Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pentingnya Pendidikan Agama Islam bagi Kaum Milenial
17 Oktober 2022 8:52 WIB
Tulisan dari Hazniawati1134 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Generasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980 hingga tahun 2000. Kini generasi milenial disebut sebagai populasi terbesar di dunia. Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, terdapat 269,9 juta generasi milenial di Indonesia pada 2020. Dengan jumlah yang besar, generasi milenial dinilai memiliki beberapa karakteristik menonjol yang bisa dibilang unik dibandingkan generasi lainnya. Menurut Glints, ada 7 karakteristik generasi milenial yaitu: mudah beradaptasi, melek teknologi, achievement-oriented atau berorientasi pada pencapaian, butuh perhatian, me generation, berpikiran terbuka dan mudah bosan.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia generasi milenial banyak menyita perhatian banyak orang. Bagaimana jadinya jika bangsa Indonesia maju tetapi kurangnya akan pendidikan, baik pendidikan agama Islam maupun pendidikan lainnya. Agama Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad sebagai pelengkap ajaran yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Islam mengatur hubungan Allah dengan hamba-Nya (hablumminallah) dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (hablumminannas).
Menurut Prof. Dr. Hasan Langgulung: Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang memiliki 4 macam fungsi, yaitu: 1) Menyiapkan generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu dalam masyarakat pada masa yang akan datang. 2) Memindahkan ilmu pengetahuan yang bersangkutan dengan peranan-peranan tersebut dari generasi tua kepada generasi muda. 3) Memindahkan nilai-nilai yang bertujuan memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat yang menjadi syarat mutlak bagi kelanjutan hidup (survival) suatu masyarakat dan peradaban. Dan adapun menurut M. Yusuf al-Qardhawi: Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena itu, pendidikan agama Islam menyiapkan manusia untuk hidup baik dalam keadaan damai maupun perang, dan menyiapkannya untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat pada zaman yang semakin modern ini, tentu pendidikan agama Islam sangat di butuhkan. Di mana pada saat ini banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi generasi milenial baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Contoh dampak positif dari budaya asing yaitu, seperti bertambahnya wawasan masyarakat Indonesia akan budaya bangsa asing yang masuk ke Indonesia seperti bahasa. Masyarakat Indonesia yang awalnya hanya dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa daerah masing-masing, kini dapat menambah bahasa baru dari adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Namun, dibalik dampak positif tersebut terdapat juga memiliki dampak negatif akibat masuknya budaya asing ke Indonesia. Contohnya pada pakaian, pakaian yang terlalu mini atau terlalu terbuka dari budaya asing merupakan hal yang berdampak sangat negatif bagi masyarakat Indonesia khususnya umat Islam.
ADVERTISEMENT
Kurangnya kesadaran diri merupakan faktor terbesar penyebab kurangnya pendidikan agama Islam. Contoh nyata yang dapat kita ambil pada saat ini adalah gaya berpakaian para generasi milenial sangat memprihatinkan, khususnya dalam hal mengenakan hijab. Hijab pada dasarnya adalah untuk menutup aurat yang dikenakan di kepala dan menutupi dada. Mirisnya pada saat ini para generasi milenial menggunakan hijab tidak sesuai dengan perintah yang diajarkan. Mereka mengenakan hijab semaunya saja, bahkan tidak sedikit orang yang menggunakan hijab, tetapi sengaja untuk memperlihatkan auratnya. Sebenarnya mereka tahu bahwa yang mereka lakukan salah, tetapi karena kurangnya pendidikan agama Islam mereka tetap melakukan hal tersebut.
Pendidikan agama islam tentu sangat di butuhkan bagi para milenial saat ini, karena pada saat ini banyak sekali diantara umat islam yang lalai akan perintah Allah. Contohnya dengan masuknya budaya asing saat ini banyak sekali umat Islam khususnya perempuan memperlihatkan auratnya di depan orang yang bukan mahramnya. Seperti menggunakan pakaian yang terlalu terbuka, memperlihatkan lekuk tubuh, mengenakan hijab tetapi rambut terlihat dan tidak menutup dada. Bahkan kerap kali mereka sengaja mengunggahnya di akun sosial media mereka dengan alasan agar terkenal. Hal tersebut jelas menyimpang dari ajaran agama Islam.
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, orang yang paling bertanggung jawab atas pendidikan dan perkembangan setiap anak didik adalah orang tuanya (ayah dan ibu). Tanggung jawab tersebut paling tidak disebabkan oleh dua hal; pertama karena kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan menjadi orang tua bagi anak-anaknya, maka mereka juga ditakdirkan untuk bertanggung jawab mendidik anak-anaknya; kedua, karena kepentingan orang tua terhadap perkembangan anaknya, dalam hal ini keberhasilan anak adalah juga keberhasilan orang tuanya. Oleh karena itu dalam kajian pendidikan Islam, kedudukan orang tua adalah pendidik pertama dan utama.
Generasi milenial harus mempelajari pendidikan agama Islam agar terjadi keseimbangan dengan pendidikan umum. Pendidikan Islam menyiapkan peranan generasi milenial dalam meneruskan tugas di dunia dan kelak dapat memperoleh hasilnya (pahala) di akhirat. Pendidikan agama Islam merupakan bimbingan untuk membentuk kepribadian dan karakteristik yang lebih baik. Pendidikan Islam ditujukan untuk mencapai keseimbangan pertumbuhan dari pribadi, manusia secara menyeluruh melalui latihan-latihan kejiwaan, akal pikiran, kecerdasan, perasaan, dan pancaindra. Oleh karena itu, pendidikan Islam harus mengembangkan seluruh aspek kehidupan manusia, baik spiritual, intelektual, imajinasi, jasmani, rohani, baik secara individual maupun kelompok untuk mencapai kehidupan yang sempurna.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Islam merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam secara keseluruhan. Karena tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dan Islam, yaitu menciptakan pribadi yang selalu bertakwa kepada Allah dan dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Banyak generasi milenial pada zaman sekarang yang kurang mau mempelajari ilmu agama Islam. Sebenarnya hal ini terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi baik dari keluarga, lingkungan, teman, dan pergaulan yang salah. Keluarga sebagai sebuah institusi mini yang dapat memberikan pemenuhan kebutuhan anak sebagai makhluk bio psiko-sosio-spiritual dengan pengembangan kepribadiannya.
Dalam menuntut pendidikan agama Islam di zaman yang serba digital saat ini, kita juga dapat memperolehnya melalui media sosial seperti youtube, instagram, tik tok dengan mendengarkan kajian dari para penceramah dan kita juga dapat melihat quotes-quotes yang berhubungan tentang agama Islam. Dalam mempelajari agama Islam kita juga harus memperhatikan agar apa yang kita pelajari sesuai dengan apa yang memang diperintahkan oleh Allah. Jangan sampai yang kita pelajari malah tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, pendidikan agama Islam penting bagi generasi milenial. Karena dengan mempelajari pendidikan agama Islam, diharapkan generasi milenial dapat tumbuh mengikuti perkembangan zaman. Walaupun mengikuti perkembangan zaman, akan tetapi apa yang dilakukan para generasi milenial tetap harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasul kepada umat muslim agar tidak terjadinya penyimpangan yang dapat berdampak buruk bagi para generasi milenial. Kita sebagai umat muslim, harus saling menguatkan satu sama lain dalam berbuat kebaikan agar terciptanya umat muslim yang baik akhlaknya dan juga perilakunya.