Konten dari Pengguna

Eksistensi Televisi di Era Digital

Diego
Dosen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Andalas
28 Juli 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diego tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Televisi di Era Digital

Sumber: Pexels.com (Televisi di Era Digital)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels.com (Televisi di Era Digital)
ADVERTISEMENT
Eksistensi televisi di era digital mengalami perubahan signifikan akibat perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Pada era sekarang, manusia tentu tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi. Peranan teknologi sudah merubah hidup seseorang dan bahkan dunia lewat alat-alat canggihnya. Kehadiran telepon seluler (ponsel) menjadi hal utama yang menjawab perubahan teknologi yang kian canggih. Terhubungnya internet dengan ponsel yang digunakan oleh masyarakat, membuat ponsel semakin menggeser keutamaan televisi sebagai media massa untuk mendapatkan informasi. Namun yang perlu kita cermati, mengapa perubahan media penyebaran informasi komunikasi massa sedemikian cepatnya berganti?
ADVERTISEMENT
Televisi sudah ada sejak dahulu, menemani masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini seputar lokal bahkan internasional, serta tidak pernah sepi peminat. Dengan visual dan audio yang mendukung, peranan televisi mampu menghadirkan imajinasi tersendiri bagi penonton, dan juga memiliki peranan dalam membentuk opini publik. Televisi menawarkan beragam jenis konten, mulai dari berita, drama, komedi, hingga olahraga semua terangkum dalam satu media, yaitu televisi. Namun, di era digitalisasi seperti sekarang, televisi menghadapi tantangan dari media yang lebih bersifat digital. Masyarakat secara perlahan beralih mendaptkan berita melalui ponsel masing-masing. Hal ini membuat televisi sedikit menurun peminatnya.
Kuatnya kehadiran media digital dalam mengakses berita dengan mudah dan cepat, membuat televisi merambah ke arah digital pula, seperti adanya televisi digital yang fitur-fitur di dalamnya disesuaikan dengan minat masyarakat yang haus akan platform terkini. Jika menonton film atau sinteron hanya bisa kita lakukan lewat televisi, sekarang mulai merambah ke aplikasi khusus streaming yang tersedia di ponsel, contohnya ialah Netflix. Netflix menjadi salah satu platform streaming terfavorit yang banyak diunduh masyarakat lewat aplikasi unduh. Netflix menyediakan film serta series dari berbagai mancanegara dengan melakukan pembelian untuk dapat mengakses ke semua fiturnya. Dengan adanya Netflix sebagai tempat tontonan masyarakat, kedudukan televisi semakin dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, platform yang sering digunakan masyarakat untuk menonton hiburan dan hal lain semacam itu ialah, Youtube. Youtube telah menjadi sarana masyarakat untuk mendapatkan informasi secara akurat dan terpercaya. Berbagai fitur menarik yang dihadirkan Youtube agar peminatnya tidak lari dari aplikasi ini, salah satunya ialah short video. Short video atau video pendek hadir sebagai salah satu bentuk dari aspirasi masyarakat yang dinilai tidak suka menonton hal yang terlalu panjang hingga berjam-jam. Maka, dihadirkan video pendek Youtube untuk tetap menarik peminat agar terus membuka aplikasi ini. Informasi yang dihadirkan Youtube langsung pada intinya dan tidak bertele-tele. Maka tak jarang, banyak informasi salah yang diterima masyarakat karena tidak adanya penyaringan setiap mendapat sebuah informasi penting.
ADVERTISEMENT
Menurunnya akses masyarakat terhadap televisi, tidak membuat televisi terguling. Masih banyak masyarakat yang menggunakan televisi dalam memuaskan informasi pribadinya. Masyarakat indonesia tidak serta-merta menjadi orang berada yang mengharuskan menggunakan ponsel dalam setiap jengkal kehidupannya. Beberapa daerah ditemukan banyak yang belum sampai akses internetnya. Ini juga memicu tidak meluasnya ponsel dan internet di beberapa daerah terpencil. Sedangkan televisi, hanya bermodalkan listrik yang dialiri sempurna, dapat menayangkan berbagai kejadian di luar daerah maupun manca negara.
Beberapa contoh di atas merupakan salah satu tantangan bagi televisi di era digitalisasi yang dipenuhi hal-hal instan. Meski demikian, televisi tetap memainkan peran kunci sebagai sumber informasi utama bagi masyarakat, terutama dalam hal berita dan isu-isu nasional atau internasional. Kredibilitas dan jangkauan luas menjadikan televisi sebagai salah satu medium paling terpercaya untuk menyampaikan berita. Sebagai contoh, saat Pemilu Indonesia 2024 lalu, hasil penghitungan suara sementara, merajalela di media sosial. Namun, sebagian masyarakat tetap memilih televisi sebagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai penghitungan suara calon presiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Televisi dan internet canggih, keduanya bukan untuk dilawan. Sejatinya, keduanya bisa digabung untuk mendapatkan experience atau pengalaman terbaik dalam hidup. Jika kita melihat, banyak perpindahan chanel televisi yang masuk ke dalam ruang digitalisasi. Misalnya, channel RCTI yang kerap berseliweran di televisi, kini bisa dinikmati lewat ponsel dan ada aplikasi khusus untuk menonton berbagai macam film atau series. Pihak perusahaan tidak menjadikan era digitalisasi sebagai tantangan atau hambatan, justru ini membuat pihak mereka bisa berpikir lebih maju. Dikarenakan banyaknya masyarakat yang beralih ke ruang internet, pihak televisi juga berpikir bagaimana perusahaan mereka tidak mati dan tetap berkembang.
Dengan menggabungkan keduanya, tentu ini akan menjadikan hal menarik bagi penikmat televisi yang tidak ingin tertinggal sinetron favoritnya karena tidak digunakanannya televisi lagi. Namun, televisi menepis itu dengan melakukan kolaborasi epik dengan penyedia streaming agar penonton yang ingin menonton channelnya tetap bisa dilakukan walau dari ponsel yang di luar jangkauan televisi porosnya. Contoh lainnya yaitu, saat menonton pertandingan sepak bola Asian Cup 2024. Masyarakat merasakan atmosfer antuasiasme yang tinggi. Beberapa daerah diadakan nobar (nonton bareng) pertandingan bola negara Indonesia melawan beberapa negara asia lain. Bahkan beberapa menyewa tempat luas agar saat menonton merasa nyaman. Dengan menggunakan aplikasi khusus streaming yang sama dengan chanel televisi, mampu memberdayakan televisi agar lebih mudah menjajaki era digitalisasi.
ADVERTISEMENT
Hal-hal tadi dinamakan peluang. Peluang televisi untuk terus dan tetap berjaya di lingkaran digitalisasi mampu digunakan dengan baik. Kolaborasi dan inovasi yang dihadirkan televisi, membawa keuntungan besar bagi perusahaan chanel televisi. Keuntungan dari penonton televisi tradisional dan penikmat dari aplikasi, membuat peluang itu semakin terbuka lebar. Kalau saja pihak perusahaan televisi berhenti untuk melakukan pendistribusian program-program andalan televisi, tidak akan adanya pembaharuan dari penyedia internet untuk mengembangkan hal yang sudah matang ke dalam digitalisasi. Ruang penyedia program televisi perlahan akan menurun dan tingkat penonton juga pasti akan merosot drastis.
Dengan pendekatan multi-pkatform, televisi dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Ini memungkinkan televisi untuk mempertahankan relevansinya dalam dunia yang terus berubah. Adanya semua tantangan dan peluang ini, media massa televisi harus terus berkembang dan beradaptasi, mencari cara baru untuk tetap relevan dan menarik bagi pemirsa di era digitalisasi. Keberhasilan televisi dalam menghadapi perubahan teknologi dan perubahan perilaku penonton, akan menjadi faktor penentu kelangsungan perannya sebagai media massa yang dominan.
ADVERTISEMENT