Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
5 Tips Memasak Bersama Anak
8 Desember 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 17 Desember 2022 5:21 WIB
Tulisan dari Helena Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasak bersama anak? Haduh … dapur bakal lebih berantakan, memasak bakal lebih lama! Belum lagi ada kompor, pisau … bahaya! Eits, coba dulu tips memasak bersama anak berikut ini supaya bisa fun cooking yang aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Manfaat Anak Belajar Memasak
Memasak erat kaitannya dilakukan oleh orang dewasa padahal anak-anak perlu juga belajar memasak. Dalam homeschooling kami, salah satu materi yang kami ajarkan yaitu keterampilan memasak. Anak perlu bisa memasak sebagai keterampilan bertahan hidup. Syukur-syukur kalau bisa menyajikan masakan untuk orang banyak alias dijual, bisa jadi penghasilan, kan.
Saat proses memasak, anak bisa belajar sambil bermain, lho! Contohnya belajar menimbang bahan masakan menggunakan timbangan, membedakan ukuran (besar – kecil, banyak – sedikit, panjang – pendek), menghitung jumlah bawang, membaca resep, serta melatih panca indera anak.
Kami juga bermain tebak-tebakan nama bahan masakan. Mana bawang merah dan bawang putih, membedakan jahe dengan kunyit, dan lain sebagainya. Seru, kan!
ADVERTISEMENT
Tips Memasak Bersama Anak yang Aman dan Nyaman
Sejak anak usia dini, saya kerap melibatkan anak-anak dalam proses memasak. Sebenarnya mereka juga yang ingin terlibat. Misal saat saya di dapur, anak mendekat ingin membantu. Dari yang awalnya kaku, lama-kelamaan mereka terbiasa menggunakan peralatan dapur.
Nah, bagaimana supaya memasak bareng anak makin seru? Inilah tips memasak bersama anak yang aman dan nyaman:
1. Pilih menu sederhana untuk memasak bersama anak
Rentang konsentrasi anak yang masih pendek dan mudah bosan kalau proses masak terlalu ribet maka pilih menu sederhana dan mudah untuk memasak bareng anak. Awal saya belajar memasak bersama anak balita biasanya membuat menu pancake, telur dadar, mac & cheese, roti panggang, juga minuman lemon tea.
2. Pilih aktivitas yang sesuai usia dan kemampuan anak
Sesuaikan bagian anak dalam memasak dengan usia dan kemampuannya. Saat anak saya usia 2-3 tahun, ia membantu memetik daun kangkung dan bayam. Usia 4-5 tahun anak belajar mengupas kulit bawang (ini bagus melatih motorik halus, lho!). Usia 6 tahun ke atas bisa belajar memotong dengan pisau, menggunakan mixer, menyalakan kompor tentunya dengan pengawasan orang dewasa, ya.
ADVERTISEMENT
3. Jelaskan do’s and don'ts
Di dapur banyak peralatan yang dapat membahayakan bila disalahgunakan. Apalagi anak suka mencoba-coba. Memang membuat khawatir, ya, karena dapat melukai diri maupun orang lain. Oleh karena itu, di awal kita beritahu anak bagian mana yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Jelaskan kompor bila dinyalakan bisa panas, pisau itu tajam, mixer yang menyala tidak boleh dipegang bagian yang berputar, dan sebagainya. Dampingi anak selama berkegiatan di dapur dan simpan peralatan yang tidak digunakan di tempat aman.
4. Gunakan alat masak yang mudah dipakai anak
Peralatan memasak semakin beragam. Pilih alat masak yang mudah digunakan anak. Hal ini supaya anak mudah mengakses sehingga muncul rasa percaya diri dalam memasak. Anak juga akan terlatih mandiri menyajikan makanan dan minuman untuk dirinya.
ADVERTISEMENT
5. Sabar
Tips memasak bareng anak yang terakhir ini memang jadi kunci beraktivitas dengan anak. Kudu sabar, ya, karena proses memasak akan lebih lama dari biasanya. Mungkin anak memotong dengan pelan atau memainkan adonan sehingga proses memasak yang biasanya 15 menit menjadi 1 jam, hehe ….
Selain itu, sabar bakal ada air tumpah, tepung berceceran, atau bahkan telur pecah di lantai yang baunya ampun … susah hilang! Pengalaman pribadi, nih, tetapi anak jadi belajar lebih berhati-hati.
Mudah Belajar Masak dengan Kompor Rinnai
Anak-anak saya sudah terbiasa menggunakan kompor sejak usia 2 tahun. What?!
Saya tidak menakut-nakuti mengenai kompor tetapi lebih ke mengingatkan bahwa kompor itu panas jika menyala, minyak goreng panas bisa tumpah, atau hati-hati jika menggoreng. Jadi, anak-anak biasa saja berada di dekat kompor.
ADVERTISEMENT
Di rumah, anak-anak belajar menggunakan kompor dimulai dari Rinnai. Iyes, kami menggunakan kompor Rinnai karena mudah mengoperasikannya. Anak saya yang bungsu (2 tahun) paling semangat kalau dimintai tolong mematikan kompor. “Putar ke kanan, Dik! Lihat apinya sudah mati?” ujar saya di sampingnya.
Untuk si sulung yang berusia 7 tahun, alhamdulillah ia semakin terampil memasak menggunakan kompor. Pernah suatu hari saya harus pergi sementara ia di rumah sendiri. Saya tidak sempat menyiapkan camilan, hanya ada adonan churros. Ia pun menggoreng churros sendiri. Menyalakan dan mematikan kompor Rinnai begitu mudah. Ia sudah tahu perlu menggoreng dengan ukuran api yang mana supaya matang luar dalam.
Lalu, apakah saya jago memasak? Hihi … tentu tidak. Malah dulu saya jarang banget memasak. Ketertarikan saya memasak justru karena anak sulung saya senang memasak. Jadilah kegiatan memasak menjadi momen belajar bareng ibu dan anak.
ADVERTISEMENT
Sebulan terakhir saya jadi tertarik belajar memasak. Kompor Rinnai Indonesia menjadi teman wajib Anda yang belajar memasak setiap hari. Belajar memasak aneka resep hasil googling di internet atau ikut fun cooking. Kadang membuat tumisan sayur, ikan kuah kuning, nasi goreng, atau spaghetti carbonara. Saat keluarga lahap menikmatinya, rasanya alhamdulillah bisa menyajikan masakan rumahan untuk mereka plus hemat di kantong. *tetep ya buibu ….
Oh ya, selain itu kompor Rinnai milik kami mudah dibersihkan. Saya paling suka menggosok kerak pada tatakan kuali dan mengelap kompor sampai kinclong. Setelah bersih jadi semangat memasak lagi.
Masak Seru Bareng Ibu Kolaborasi Miyako x Rinnai
Memasak menjadi momen kebersamaan saya dan anak. Kami bisa ngobrol dan saling bekerja sama menyajikan sebuah masakan. Saat memasak begini tak lupa saya cekrak … cekrek … mengabadikannya melalui kamera ponsel lalu mengunggahnya ke Instagram. Buat kenangan sekaligus berbagi resep masakan, barangkali ada followers yang mau re-cook bareng anaknya.
ADVERTISEMENT
Siapa yang suka memasak lalu share hasilnya ke media sosial? Kali ini ada kompetisi foto berhadiah menarik kolaborasi Miyako x Rinnai. Fotonya ibu dan anak, ya, bisa saat memasak atau makan bareng.
Tahu, kan, 22 Desember ini akan diperingati sebagai Hari Ibu. Miyako x Rinnai mengadakan kompetisi foto “Masak Seru Bareng Ibu” dengan tujuan agar para Ibu dapat berbaur dengan anak-anak mereka serta memberikan edukasi positif kepada anak akan banyaknya kegiatan positif yang dapat dilakukan di rumah bersama keluarga. Enggak melulu main gadget, kan. Dengan memasak bareng dapat menciptakan moment seru di hari Ibu dan dapat berlanjut ke kegiatan sehari-hari.
Hadiahnya apa nih? Pemenang kompetisi “Masak Seru Bareng Ibu” akan mendapat kesempatan untuk masak bersama Chef Norman Ismail secara langsung di studio Miyako x Rinnai. Wow … bismillah, semoga kami terpilih sebagai pemenang. Ingin banget mengajak anak belajar masak langsung dengan chef beneran, bukan newbie seperti saya. Hehe ….
ADVERTISEMENT
Masih bingung masak apa bareng anak? Bisa coba menu simple seperti masak nasi liwet ikan teri pakai rice cooker Miyako. Banyak juga resep yang masaknya pakai rice cooker Miyako seperti nasi kuning dan nasi ayam Hainan. Melibatkan anak dalam memasak bisa membuat anak makin lahap makan, lho.
Ikuti juga Live Cooking Demo Miyako x Rinnai yang bisa kita saksikan melalui Instagram pada 23 Desember 2022. Catat waktunya, ya, pukul 09.00 - 10.00 WIB di Instagram Rinnai (@rinnai_indonesia) dan 14.00-15.00 WIB di Instagram Miyako (@miyako_indonesia). Follow akun Instagram Rinnai dan Miyako supaya enggak kelewatan nonton karena selain memasak juga bakal ada bagi-bagi hadiah.
Kompetisi foto “Masak Seru Bareng Ibu” berlangsung selama 1 Desember 2022 – 1 Januari 2023. Masih ada cukup waktu untuk seru-seruan memasak bersama anak. Walau hasilnya tak sempurna, proses memasak bareng itulah yang jadi momen penting belajar sambil mempererat bonding ibu dan anak. Baca kembali tips memasak bersama anak di atas, ya, terutama poin terakhir.
ADVERTISEMENT
Sudah siap ikutan? Baca syarat dan ketentuan selengkapnya di Instagram @rinnai_indonesia dan @miyako_indonesia, ya!
Live Update