Moms, Ini Lho Kiat Merencanakan Keuangan Keluarga

Helena Safitri
A Mom-Blogger, homeschooler, who loves to travel with her kids and share the stories on www.helenamantra.com
Konten dari Pengguna
25 Juli 2019 16:10 WIB
Tulisan dari Helena Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Orang terdekat menjadi alasan gue hidup sehat.”
Kalimat yang diucapkan Kelly Tandiono terasa menancap di hati. Gambaran wajah suami, anak, dan orang tua seketika terlintas di pikiran. Orang-orang tersayang dalam hidup saya inilah yang membuat saya harus menjaga kesehatan. By the way, makna kesehatan ini bukan hanya secara fisik, lho. Dalam Moms Mingle KumparanMOM bersama Sun Life Indonesia (Sun Life), saya belajar pentingnya sehat fisik, mental, juga keuangan.
Saya bersama Kelly Tandiono, Brand Ambassador Sun Life
Sebagai seorang istri dan ibu, rasanya saya enggak boleh sakit. Kalau ibu sakit, urusan rumah menjadi berantakan. Seperti curhatan Prameshwari “Imesh” Sugiri selaku Chief of Mom KumparanMOM. Sebagai working mom, ia memikirkan pekerjaan sekaligus kebutuhan anak saat akan ke dokter. Ya mikir daftar ke rumah sakit, asuransi, biaya-biaya, dan sebagainya. Tak berlebihan bila #MomsMingle kali ini mengambil judul “Mom as Guardian of The Family”.
ADVERTISEMENT

Sun Life Mengajak untuk #LiveHealthierLives

Mom alias ibu memiliki peran besar dalam keluarga. Ibu mengurus suami, anak, keuangan keluarga, ada pula yang bekerja di ranah publik, sampai-sampai terkadang lupa mengurus diri sendiri. Membayangkannya aja bikin capek.
Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life, menjelaskan perusahaan asuransi Sun Life mengadakan campaign “Live Healthier Lives”, salah satunya mengajak para ibu untuk hidup lebih sehat. Maksud sehat di sini yaitu sehat secara fisik, mental, juga financial. Sun Life yakin ibu yang sehat akan memiliki stamina yang cukup untuk menjalankan berbagai perannya. Moms, here are some healthy tips from experts.
Millennial Moms perlu saling dukung dalam menjalankan peran

Tips Merencanakan Keuangan Keluarga

Hasil survei OJK menyebutkan tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia lebih rendah dibanding pria padahal yang biasanya “pegang duit” dalam rumah tangga adalah istri. Kalau enggak bisa mengelola keuangan keluarga dengan baik, bisa berujung perceraian, lho. Duh amit-amit, ya, tapi memang salah satu alasan perceraian di Indonesia itu karena masalah keuangan.
ADVERTISEMENT
Financial Planner Annissa Sagita menjelaskan cara mengatur keuangan keluarga
Menurut Financial Planner Annissa Sagita (Nisye), tingkat literasi keuangan perempuan masih rendah salah satunya karena pola pembagian tugas suami-istri. Dulu istri hanya mengurus sumur, kasur, dan dapur. Sekarang, wajar seorang istri bekerja di ranah publik dan tentunya sambil mengelola urusan domestik. Tanggung jawabnya bertambah, kan. Di samping itu masih ada pola pikir lama bahwa urusan uang adalah urusan laki-laki sehingga perempuan kurang mempelajarinya.
Nisye memberikan tips mudah seputar perencanaan keuangan. Intinya, dalam merencanakan keuangan keluarga harus seimbang antara:
1. masa sekarang: cashflow, cicilan (manajemen utang), aset yang dimiliki, dan kekayaan bersih
2. masa depan: dana pendidikan, dana liburan, beli rumah, kendaraan, dana pensiun
3. perlindungan: dana darurat dan asuransi
ADVERTISEMENT
Nah, sebelum membuat rencana, yang pertama dilakukan yaitu mengetahui kondisi keuangan dengan financial check-up. Seperti mempersiapkan ikut lomba lari, sebelumnya cek dahulu kemampuan diri, tentukan target, barulah menentukan pola latihan. Saat financial check-up perlu jujur dengan pasangan supaya ketahuan kondisi keuangan keluarga.
Cek kondisi keuangan untuk items berikut
Setelah tahu kondisi finansial keluarga, saatnya membuat manajemen cashflow. Umumnya rasio cashflow yaitu 40% biaya hidup, 30% cicilan utang (maksimal), 20% masa depan, 10% dana darurat. Jadi, begitu ada pemasukan langsung dibagi ke rasio tersebut. Bisa juga dibuat rekening yang berbeda untuk tiap pos supaya enggak tercampur.
Supaya makin jelas, Moms yang hadir langsung ditantang membuat perencanaan keuangan, lho. Andai mendapat uang belanja 20juta sebulan, bakal disalurkan ke pos pengeluaran apa saja. Langsung deh Resto Cerita Rasa siang itu riuh ibu-ibu yang berdiskusi. Alhamdulillah kelompok kami menang, yay!
ADVERTISEMENT
Contoh alokasi belanja bulanan

Memilih Investasi Seperti Memilih Skincare

“Cara berinvestasi itu seperti memilih skincare,” ujar Annissa Sagita. Sebelum memakai skincare, pilih yang sesuai jenis dan kebutuhan kulit. Untuk kulit kering, normal, atau berminyak akan berbeda skincare-nya. Mau efek brightening atau anti-aging, beda formulanya. Begitu pula dalam memilih investasi. Secara garis besar seperti ini:
1. Ketahui kondisi keuangan keluarga. Bila punya anak maka perlu menabung dana pendidikan. Besar dana darurat pun akan berbeda antara belum punya anak dan yang sudah punya anak.
2. Tentukan tujuan investasi apakah untuk dana liburan, pendidikan, rumah, dsb.
3. Produk investasi ada yang jangka pendek (kurang dari 1 tahun), menengah (1-5 tahun), dan panjang (lebih dari 5 tahun). Semakin panjang jangka waktu maka pilih produk yang agresif. Semakin pendek jangka waktu, pilh produk konservatif.
ADVERTISEMENT
(ki-ka): Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge, Model Kelly Tandiono, Mompreneur Kania Annisa Anggiani, Financial Planner Annissa Sagita
By the way, biasanya dari kantor sudah ada asuransi dan dana pensiun. Punya saja tidak cukup. Tips dari Nisye, dilihat dulu angkanya (seperti uang pertanggungan) apakah sesuai kebutuhan. Bila kurang, bisa beli asuransi lagi.

Cashflow is The King

Dalam Moms Mingle kali ini hadir pula seorang Mompreneur Kania Annisa Anggiani yang berbagi pengalamannya dalam mengelola Chic & Darling. Bisnis ini awalnya sebagai terapi mengatasi stres pasca melahirkan. Ibu 2 anak ini memulainya 6 tahun lalu dari garasi rumah. Kini, Chic & Darling semakin sukses dan berkembang.
Di awal usahanya, Kania mengalami kendala. “Tahun kedua penjualan naik tetapi lama-kelamaan semakin turun, turun, turun. Setelah diinvestigasi ternyata cashflow-nya ancur,” tuturnya. Di sini Kania belajar untuk memisahkan keuangan bisnis dengan pribadi. Kini ia pun mendapat gaji, bukan lantas seenaknya mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT

Tips Menjaga Kesehatan a la Kelly Tandiono

Di samping menjaga kesehatan keuangan, seorang ibu penting banget menjaga kesehatan fisik. Untuk apa memiliki banyak uang tetapi sakit, uang bisa habis untuk biaya berobat. Seperti kisah kakek Kelly Tandiono yang sakit-sakitan dan meninggal di usia muda. Hal ini yang membuat Brand Ambassador Sun Life Indonesia ini tergerak untuk hidup sehat.
Menjadi seorang istri, artis, model, triathlete, juga entrepreneur membuat Kelly memiliki jadwal padat. Namun, ia berusaha menjaga kesehatan dengan cara berikut:
1. 7 minutes workout a day. Sebaiknya lakukan latihan setiap hari, bisa cari lewat YouTube, aplikasi di smartphone, atau sumber lain.
2. Menjaga pola makan sehat, contohnya kurangi garam dan tanpa MSG.
ADVERTISEMENT
3. Membagi waktu untuk berbagai aktivitas agar seimbang.
Pola hidup sehat yang dijalankan seorang ibu akan mudah diajarkan ke suami dan anak-anak. Yakin, deh, ibu akan punya stamina untuk menghadapi tantangan. Setuju dengan Kelly, gampangnya kalau mau anak suka makan sayur ya orang tua memberi contoh dengan rajin makan sayur juga.
Kelly Tandiono memberi contoh pose model (kiri) dan Anggi Permata mendadak fashion show setelah dinobatkan sebagai pemenang best dress (kanan)
Menjaga kesehatan fisik, mental, dan keuangan bagi seorang ibu memang challenging. Butuh kerja sama keluarga, terutama suami. So, perlu banget yang namanya diskusi, transparansi, juga saling mendukung dalam rumah tangga.
So, siap untuk financial check up, Moms?
#LiveHealthierLives #MomsMingle