Magisnya Biara Paro Taktsang, Tempat Menikah Nadine & Dimas di Bhutan
ADVERTISEMENT
Biara Paro Taktsang atau yang dikenal juga sebagai Tiger's Nest mendadak jadi ramai diperbincangkan.
ADVERTISEMENT
Biara yang berlokasi di Bhutan makin terdengar gaungnya di Indonesia, karena menjadi lokasi pernikahan pasangan artis Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara .
Menjadi salah satu tempat tersuci di Himalaya, Biara Paro Taktsang masuk dalam rumah ibadah terindah di dunia .
Berdiri di atas tebing setinggi 3.120 meter, biara yang memiliki nama asli Takstang Palphug tersebut menjadi ikon budaya negara Bhutan , sekaligus tujuan wisata paling terkenal.
Terdiri dari empat candi utama dan dikelilingi permukiman penduduk, Biara Paro Takstang sangat kental dengan legenda. Letaknya yang dekat lembah dan dihias hamparan hutan pinus menjadikan Paro Taktstang sebagai salah satu wisata yang disenangi para pecinta hiking.
Secara harafiah, kata Takstang memiliki arti sarang harimau, sedangkan kata Paro berasal dari nama lembah tempat biara tersebut berdiri. Biara ini juga merupakan salah satu tujuan wisata rohani, karena menjadi tempat meditasi Padmasmabhava. Padmasmabhava adalah salah satu guru yang mengenalkan agama Buddha di Bhutan.
Konon, pada abad kedelapan, Padmasmabhava datang ke Paro Takstang di punggung seekor harimau betina. Guru yang mengenalkan agama Buddha ini bermeditasi di gua terpencil di tebing lembah Paro, Bhutan, selama tiga tahun, tiga bulan, tiga minggu, tiga hari, dan tiga jam.
Sementara itu, julukan Tiger's Nest sendiri diberikan kepada Biara Paro Taktsang, karena biara ini memiliki seekor patung harimau besar di aula Seribu Buddha.
ADVERTISEMENT
Masyarakat setempat menghormati harimau karena kisah kedekatan Padmasmabhava dengan harimau betina. Menurut cerita penduduk setempat, harimau betina tersebut adalah perwujudan istri Padmasmabhava saat melawan kekuatan jahat.
Dibangun pada abad ke-14, Paro Takstang memiliki delapan gua suci dan dihias dengan gambar Buddha (Bodhisattva). Biara ini juga memiliki kuil utama yang diberi nama Phaphug Lakhang. Kamu bisa melihat sisa lukisan dari era tersebut di atas batu bangunan Phaphug Lakhang.
Sempat hancur karena terbakar pada tahun 1951, Paro Takstang dibangun kembali pada tahun 1998. Paro Taktsang dibangun kala masa kepemimpinan Gyalze Tenzin Rabgye pada tahun 1684. Karena hal ini jugalah ia dianggap sebagai reinkarnasi Padmasmabhava oleh banyak orang.
Yang menarik lagi, kabarnya saat Padmasmabhava meninggal di Nepal, secara ajaib jenazahnya kembali ke Paro Takstang. Karena itu, para pengikutnya percaya bahwa Padmasmabhava masih hidup, sehingga Padmasmabhava dipandang sebagai Buddha Kedua sekaligus roh penjaga Bhutan.
Keindahannya jugalah yang membuat traveling ke Bhutan tidak akan lengkap jika tidak berkunjung ke Paro Taktsang. Membutuhkan waktu dua hingga tiga jam untuk mendaki ke biara yang terletak di tebing batu tersebut.
ADVERTISEMENT
Paro Taktsang dapat diakses dari berbagai arah. Hanya saja untuk berkunjung ke Bhutan, kamu harus menggunakan jasa pemandu wisata lokal. Karena meski Bhutan telah membuka diri bagi wisata, tidak sembarang orang dapat masuk dan berkunjung.
Bukan cuma menjadi tempat menikah bagi Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata , Bhutan sebelumnya juga pernah menjadi tempat menikah bagi pasangan artis Dominique Diyose dan Ivan Handoyo. Pernikahan yang berlangsung pada 10 Oktober 2016 silam tersebut dilakukan di Chorten Nyingpo Monastery, Distrik Punakha, Bhutan.
ADVERTISEMENT
Meski menggunakan agen wisata lokal, kamu tak perlu khawatir untuk masalah harga. Tarif yang dikenakan oleh agen wisata di Bhutan sudah ditentukan oleh pemerintah setempat.
Kisaran harganya yaitu sekitar 200 dolar Amerika atau setara dengan Rp 2,6 juta untuk satu orang per malamnya pada musim dingin dan musim panas. Sedangkan pada musim semi dan musim gugur, wisatawan dikenakan biaya sekitar 250 dolar Amerika atau setara dengan Rp 3,3 juta untuk satu orang per malamnya.
Tertarik berkunjung ke Biara Paro Taktsang?