Konten dari Pengguna

Ancaman Kecerdasan Buatan bagi Ruang-Ruang Kelas

Ninta Nuraini
Mahasiswa di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
26 Juli 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ninta Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ruang kelas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruang kelas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence telah menciptakan perubahan besar-besaran pada berbagai bidang, termasuk pendidikan. Teknologi kecerdasan buatan ini menawarkan berbagai kemudahan dan manfaat, seperti personalisasi pembelajaran, pengujian data yang lebih akurat, dan manajemen administrasi yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik segala kemudahan dan manfaatnya, kecerdasan buatan juga melahirkan sejumlah ancaman yang harus diwaspadai, khususnya dalam dunia pendidikan. Ancaman-ancaman yang dapat timbul dalam pengadopsian kecerdasan buatan dalam bidang pendidikan ini akan merusak tatanan pendidikan jika dibiarkan.
Salah satu ancaman kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan adalah penggantian peran guru oleh kecerdasan buatan. Dengan pengadopsian teknologi kecerdasan buatan yang semakin canggih, terdapat kemungkinan bahwa guru tradisional akan tergantikan oleh sistem pembelajaran dari kecerdasan buatan yang lebih efisien dan efektif. Hal tersebut dapat berujung pada menurun atau hilangnya jumlah guru tradisional dalam sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Kesenjangan teknologi antar individu juga merupakan salah satu ancaman kecerdasan buatan. Pengadopsian kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan akan menyebabkan kesenjangan teknologi yang drastis antara lembaga pendidikan yang mampu memperoleh dan menggunakan teknologi kecerdasan buatan dengan baik dengan lembaga pendidikan yang kurang mampu melakukan hal-hal tersebut. Hal ini dapat menaikkan kesenjangan pendidikan yang tidak merata antara siswa dengan ekonomi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya jumlah pelanggaran privasi dan keamanan data. Penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan membutuhkan pengambilan dan penggunaan data pribadi murid untuk menganalisis pola belajar dan memberikan metode pembelajaran yang paling efektif. Namun, hal ini juga meningkatkan masalah privasi dan keamanan data murid. Pelanggaran privasi dan data pribadi dapat menyebabkan risiko pencurian identitas murid, penyalahgunaan informasi pribadi, atau bahkan peretasan informasi privat yang merugikan murid dan lembaga pendidikan.
Penggunaan kecerdasan buatan yang berlebih akan membuat murid ketergantungan terhadap teknologi. Walaupun kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, penggunaan yang berlebihan pada kecerdasan buatan juga dapat menjadi pedang bermata dua. Kemampuan murid dalam keterampilan sosial dan kreativitasnya akan menurun. Selain itu, masalah pada teknologi atau gangguan pada sistem dapat menghambat proses belajar-mengajar.
ADVERTISEMENT
Memang benar bahwa kecerdasan buatan membawa kesempatan dan pengaruh positif yang besar untuk meningkatkan sistem pendidikan, tetapi kita juga harus jeli dalam mengenali dan siap menghadapi ancaman yang mungkin timbul seiring dengan pengadopsian teknologi kecerdasan buatan ini. Penting untuk membuat kebijakan dan tindakan yang bijaksana untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan akan digunakan dengan tepat, etis, dan efektif sehingga dapat memberi dampak positif bagi dunia pendidikan tanpa mengorbankan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.