Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Telur Dadar Mini Bu Sulastri: Cinta dan Perjuangan di Setiap Gigitan
6 Januari 2025 10:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hellen Oktavie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Seringkali, kebahagiaan terletak pada hal-hal sederhana yang kita lakukan dengan sepenuh hati. Seperti telur dadar mini yang penuh cinta dari Ibu Sulastri, yang dengan kehangatan dan ketulusan menghidupkan kembali kenangan lama." Inilah kisah seorang ibu yang tak hanya membangun usaha, tetapi juga memberikan cinta dalam setiap langkahnya, menyebarkan kebahagiaan lewat kelezatan yang tak tergantikan.
ADVERTISEMENT
Telur dadar mini, jajanan yang sederhana namun menggugah selera, telah menjadi sahabat kecil bagi banyak orang yang merindukan kehangatan masa lalu. Dengan ukurannya yang mungil dan harga yang ramah di kantong, cemilan ini membawa cerita tersendiri dalam tiap gigitan. Di Purwokerto, khususnya di Perumahan Sumampir Purwokerto Utara, telur dadar mini buatan Ibu Sulastri adalah ikon kecil yang terus menghidupkan kenangan dan cita rasa yang tak tergantikan.
Ibu Sulastri, seorang perempuan tangguh, telah menorehkan kisahnya dalam dunia jajanan sejak tahun 2004. Awalnya, ia berjualan di depan SD Purwanegara Purwokerto, dengan harapan sederhana: menemani sang anak yang tengah menuntut ilmu. Namun, badai pandemi COVID-19 mengubah haluan hidupnya. Ketika suara riuh anak-anak di depan sekolah meredup, Ibu Sulastri memutuskan untuk membawa kehangatan usahanya lebih dekat ke rumah, di perempatan Jalan Kenanga IV, Perumahan Sumampir.
ADVERTISEMENT
Telur dadar mini buatannya berbeda. Tak hanya sekadar campuran telur dengan garam dan micin, Ibu Sulastri menambahkan bawang putih yang harum, seledri yang segar, dan bumbu penyedap yang tepat takarannya. Dalam setiap gigitan, ada jejak ketulusan dan kehangatan tangan yang membuatnya, menciptakan rasa yang tak hanya memuaskan lidah, tetapi juga menyentuh hati.
Namun, cerita Ibu Sulastri tak berhenti di sana. Seiring waktu, ia menambah variasi dagangannya dengan kamir mini. Dengan rasa cokelat yang manis dan nanas yang segar dari selai buatan sendiri, kamir mini ini menjadi pelengkap sempurna bagi mereka yang mencari variasi rasa. Setiap potongan kamir adalah buah dari kreativitas dan dedikasi, menawarkan kenikmatan yang alami dan autentik.
Satu loyang telur dadar mini atau kamir mini dijual seharga Rp3.000. Harga yang terjangkau ini menjadi jembatan antara Ibu Sulastri dan para pelanggannya yang berasal dari berbagai kalangan. Menariknya, Ibu Sulastri tak segan membagikan resep kamirnya kepada mereka yang bertanya, seolah ingin membagikan sepotong kebahagiaan dari dapurnya.
ADVERTISEMENT
Inspirasi awal Ibu Sulastri untuk memulai usaha ini begitu sederhana namun menyentuh: cinta seorang ibu kepada anaknya. Sang anak yang gemar menyantap telur dadar mini menjadi alasan di balik eksperimen pertama Ibu Sulastri di dapur. Dari percobaan sederhana itu, lahirlah usaha yang kini menjadi sumber kebahagiaan banyak orang.
Kini, ada satu kebanggaan besar yang Ibu Sulastri simpan dalam hati. Hasil jerih payahnya dari berjualan telur dadar mini telah membantu sang anak menyelesaikan pendidikan hingga lulus kuliah. Lebih dari itu, sang anak kini telah menjadi seorang guru di sekolah dasar, membagikan ilmu dan inspirasi kepada generasi penerus bangsa. Bagi Ibu Sulastri, keberhasilan ini adalah buah manis dari kerja keras dan cinta seorang ibu.
ADVERTISEMENT
Telur dadar mini dan kamir mini buatan Ibu Sulastri adalah lebih dari sekadar jajanan. Mereka adalah cerita tentang cinta, ketekunan, dan bagaimana sesuatu yang sederhana dapat memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Di setiap gigitan, ada rasa yang tak hanya memuaskan perut, tetapi juga menghangatkan hati.
Mari kita beri kesempatan untuk merasakan lebih dari sekadar rasa. Di setiap gigitan telur dadar mini atau kamir mini Ibu Sulastri, ada cerita yang menginspirasi dan cinta yang dituangkan dengan sepenuh hati. Kunjungi Perumahan Sumampir dan temui langsung Ibu Sulastri, sang penjual dengan senyum yang hangat dan tangan yang penuh kasih. Temukan betapa sebuah usaha kecil bisa membuat hari Anda lebih ceria dan berarti. Jangan lewatkan, datanglah dan nikmati kelezatan yang penuh makna!
ADVERTISEMENT