Konten dari Pengguna

Aktivitas Fisik dan Perkembangan Psikomotorik Pada Anak di Masa Tumbuh Kembang

Hellen Zaskia
Mahasiswi universitas islam negri syarif hidayatullah jakarta fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester 2
25 Oktober 2024 14:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hellen Zaskia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar: Shutterstock
ADVERTISEMENT
motorik adalah kemampuan seseorang untuk menggerakan tubuhnya secara terkoordinasi, psikologi ikut berperan dalam pemahaman tentang psikomotorik anak yaitu dalam ilmu psikologi motorik yang merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari hibungan antara proses mental dan aktivitas fisik.
ADVERTISEMENT
Aktivitas fisik memainkan peran penting dalam perkembangan psikomotorik anak selama masa tumbuh kembang. Psikomotorik mengacu pada koordinasi antara aktivitas fisik dan kontrol mental yang mempengaruhi gerakan tubuh. Masa tumbuh kembang anak, terutama dari usia 0-6 tahun, adalah periode krusial di mana keterampilan fisik, sensorik, dan motorik berkembang pesat. perlu kita ketahui bahwa pertumbuhan motorik anak tergantung pada lingkungannya yang aman, nyaman, sehat, dan menyenangkan karna rumah adalah lingkungan dasar anak membentuk psikologi motorik anak.
1. Meningkatkan Keterampilan Motorik Kasar dan Halus
Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh seperti berlari, melompat, memanjat, atau bermain bola membantu anak mengembangkan keterampilan motorik kasar. Motorik kasar mencakup kontrol otot-otot besar tubuh yang diperlukan untuk keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan.
ADVERTISEMENT
selanjutnya Kegiatan yang lebih detail, seperti menggambar, meronce, atau membangun blok, mengembangkan keterampilan motorik halus, yang mencakup koordinasi otot-otot kecil seperti jari dan tangan.
2. Mendukung Koordinasi dan Keseimbangan
Aktivitas fisik rutin membantu anak dalam meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Misalnya, bersepeda, bermain lompat tali, atau melakukan permainan melompat membantu anak melatih kontrol tubuh dan memperbaiki keseimbangan serta koordinasi antara gerakan otot dan respon visual.
3. Mengembangkan Kesadaran Spasial
Aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh dalam ruang, seperti bermain kejar-kejaran atau permainan dengan bola, membantu anak memahami kesadaran spasial, yaitu kemampuan untuk menyadari posisi tubuh mereka dalam ruang dan waktu. Ini meningkatkan persepsi mereka terhadap lingkungan sekitar dan kemampuan untuk menavigasi ruang dengan baik.
ADVERTISEMENT
4. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental
Aktivitas fisik tidak hanya mendukung perkembangan psikomotorik, tetapi juga kesehatan fisik anak. Olahraga dan bermain aktif membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperkuat tulang dan otot.
Selain itu, aktivitas fisik dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dengan meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan membangun kepercayaan diri.
5. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Aktivitas fisik yang dilakukan dalam konteks kelompok atau permainan bersama juga membantu anak mengembangkan keterampilan sosial. Mereka belajar untuk bekerja sama, menunggu giliran, memahami aturan, dan berinteraksi dengan teman sebaya, yang penting untuk perkembangan emosi dan sosial mereka.
seperti yang sudah di jelaskan bahwa pertumbuhan anak tergantung pada lingkungannya. Orang tua dan pendidik memainkan peran penting dalam mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik. Lingkungan yang mendukung, seperti menyediakan waktu bermain di luar ruangan, menyediakan mainan yang merangsang keterampilan motorik, dan melibatkan anak dalam kegiatan fisik bersama keluarga, dapat membantu mengoptimalkan perkembangan psikomotorik mereka.
ADVERTISEMENT
Aktivitas fisik selama masa tumbuh kembang anak sangat penting untuk mengembangkan keterampilan psikomotorik mereka. Kegiatan ini membantu anak meningkatkan keterampilan motorik kasar dan halus, koordinasi, keseimbangan, serta kesadaran spasial, yang semuanya berkontribusi pada perkembangan fisik, mental, dan sosial yang sehat. Dukungan dari orang tua dan lingkungan yang kondusif juga sangat penting dalam memastikan anak memiliki kesempatan untuk bergerak dan bermain aktif, sehingga dapat mencapai potensi psikomotoriknya secara optimal.