Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal 8 Kecerdasan Manusia Menggunakan Teori Majemuk Howard Gardner
24 Oktober 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hellen Zaskia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teori kecerdasan majemuk (Multiple Intelligences) yang diperkenalkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983, menyatakan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya terbatas pada satu jenis kecerdasan (seperti IQ), tetapi terdiri dari berbagai jenis kecerdasan yang berbeda. Menurut Gardner, setiap individu memiliki delapan kecerdasan yang berkembang dengan derajat yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Ada 8 kecerdasan utama dalam model ini:
a). Kecerdasan Linguistik: Kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis. Siswa dengan kecerdasan ini akan lebih kuat dalam berbahasa dan berkomunikasi.
b). Kecerdasan Logis-Matematis: Kekuatan dalam berpikir logis artinya, menyusun strategi, kemampuan dalam matematika, dan sains.
c). Kecerdasan Visual-Spasial: Kemampuan memahami dan memanipulasi ruang, objek, dan visualisasi. Siswa ini biasanya lebih kuat dalam seni, arsitektur, dan desain.
d). Kecerdasan Kinestetik: Kecerdasan yang melibatkan kontrol tubuh yang baik dan kemampuan motorik yang kuat, misalnya dalam olahraga atau keterampilan fisik.
e). Kecerdasan Musik: Kecerdasan dalam memahami dan menciptakan seperti musik, ritme, dan melodi.
f). Kecerdasan Interpersonal: Kecerdasan dalam memahami orang lain dan bekerja dengan baik dalam tim. Siswa dengan kecerdasan ini biasanya lebih kuat dalam berinteraksi sosial.
ADVERTISEMENT
g). Kecerdasan Intrapersonal: Kecerdasan dalam memahami diri sendiri dan memiliki kesadaran diri yang tinggi. Atau Kecerdasan naturalis artinya, kemampuan untuk mengenali dan mengklasifikasikan jenis-jenis benda alami, misalnya dalam biologi atau ekologi.
Teori Gardner menunjukkan bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada kemampuan akademis tradisional (seperti membaca, menulis, dan matematika), tetapi juga menghargai kecerdasan lainnya. Jadi, setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda dan dapat sukses di berbagai bidang yang sesuai dengan kecerdasan mereka masing-masing.
Teori ini juga memberi kesempatan bagi siswa atau individu untuk mengeksplorasi berbagai cara belajar, karena kecerdasan yang berbeda memerlukan metode pembelajaran yang berbeda pula. Misalnya, pembelajar dengan kecerdasan kinestetik mungkin belajar lebih baik melalui aktivitas fisik, sedangkan mereka yang memiliki kecerdasan linguistik belajar lebih baik melalui diskusi dan membaca.
ADVERTISEMENT