Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
10 Panggilan Sayang Bahasa Jepang Biar Hati Doi Semakin Luluh
9 November 2021 21:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tertarik buat mempelajari panggilan sayang bahasa Jepang ? Serupa dengan Korea, kamu pun bisa memilih nama panggilan spesial dalam bahasa Jepang. Wah, si doi bisa semakin luluh setiap bertemu kamu, ya.
ADVERTISEMENT
Tentunya panggilan yang hanya diucapkan secara khusus ini akan membuat doi merasa spesial, dong. Terlebih, ketika kamu menggunakannya untuk mengutarakan perasaan. Alhasil, hubungan kalian berdua semakin erat, deh.
Buat yang masih penasaran, yuk simak informasi mengenai panggilan sayang bahasa Jepang berikut. Semoga kalian semakin langgeng!
10 Panggilan Sayang Bahasa Jepang Biar Hati Doi Semakin Luluh
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 panggilan sayang bahasa Jepang:
1. Koibito
Panggilan sayang bahasa Jepang yang pertama disebut dengan koibito. Panggilan ini umumnya dipakai untuk menyebutkan pacar . Khususnya, ketika kamu sudah lama berpacaran dan siap menikah. Panggilan ini bisa digunakan oleh pria atau pun wanita.
2. Kareshi
Berikutnya, kareshi yang juga berarti pacar. Tetapi, panggilan ini merujuk pada kekasih pria. Jadi, ini panggilan yang biasanya diutarakan oleh para wanita pada pacarnya.
ADVERTISEMENT
3. Kanojo
Bagaimana dengan pacar perempuan? Sebaliknya, para pria bisa memanggil kekasihnya dengan kanojo.
Pada dasarnya, panggilan ini memiliki arti dia. Akan tetapi, sebutan ini diutarakan secara khusus untuk kaum wanita.
4. Shujin
Selanjutnya, panggilan sayang untuk menunjuk para suami , yakni shujin. Ditambah panggilan ini diklaim sebagai cara tersopan ketika membahas suami dalam bahasa Jepang.
Dalam bahasa Jepang, shujin sendiri memiliki arti tuan rumah. Hal ini berasal dari peninggalan sistem patriarki yang diterapkan oleh masyarakat Jepang pada zaman dulu. Maka dari itu, panggilan ini lebih cocok untuk situasi formal.
5. Anata
Ingin tahu panggilan yang digunakan dalam situasi informal? Yuk pakai panggilan yang disebut dengan anata.
Secara harfiah, anata memiliki arti 'kamu'. Namun, banyak wanita Jepang yang sering menggunakan panggilan ini dengan suaminya. Apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, panggilan ini setara dengan sayang.
ADVERTISEMENT
Wah, romantis sekali, ya.
6. Tsuma
Untuk para pria, panggilan tsuma bisa digunakan untuk menyebutkan istri . Dalam bahasa Indonesia, ini setara dengan 'istriku'. Terlebih, panggilan ini merupakan sebutan yang paling umum di Jepang.
Akan tetapi, kamu hanya bisa menggunakannya ketika berbincang dengan istri, ya. Pasalnya, tsuma tidak merujuk pada istri secara umum. Jadi, kamu enggak bisa bebas pakai sebutan ini dalam percakapan dengan orang lain.
7. Nyoubou
Sementara, nyoubou merupakan panggilan sayang untuk istri yang masih sering digunakan oleh pasangan lanjut usia. Lantaran, kebanyakan pasangan muda tak lagi menggunakan sebutan ini.
Bersifat informal, panggilan ini hanya bisa dipakai pada lawan bicara dari keluarga atau sahabat. Mirip dengan tsuma, kamu bisa menggunakannya untuk memanggil istri.
ADVERTISEMENT
8. Kanai
Terakhir, kanai juga digunakan untuk merujuk pada istri dalam bahasa Jepang. Apabila diterjemahkan, sebutan ini memiliki arti 'berada di dalam rumah'. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan istri dulu yang lebih sering berada di rumah, sedangkan para suami bekerja.
Kini, kamu pun masih bisa menggunakannya untuk memanggil istri. Kanai dianggap sebagai sebutan yang sopan.
9. Okusan
Selain itu, kamu juga bisa memanggil istri dengan okusan. Bahkan, panggilan ini diklaim sebagai panggilan yang banyak digunakan oleh suami di Jepang. Dalam kata lain, sebutan sayang ini cukup populer di kalangan pasangan, lho.
10. Otto
Terakhir, keduanya bisa memanggil satu sama lain dengan otto. Akan tetapi, panggilan ini lebih sering digunakan oleh para istri. Secara harfiah, panggilan ini memiliki arti lawan jenis yang dianggap sebagai pasangan hidup.
ADVERTISEMENT
(AH)
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini