5 Penyebab Mata Panda, Dari Faktor Usia hingga Genetik

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
26 Mei 2021 13:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 5 Penyebab Mata Panda, Dari Faktor Usia Hingga Genetik Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 5 Penyebab Mata Panda, Dari Faktor Usia Hingga Genetik Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap melihat kantong mata atau mata panda pada bagian bawah mata, pasti kita langsung beranggapan bahwa penyebab mata panda tersebut berasal akibat kelelahan atau kurang tidur. Namun, tidak semua mata panda itu terjadi akibat kurang tidur lho. Penyebab mata panda juga dapat terjadi karena menderita penyakit tertentu, seperti faktor genetik atau usia tua.
ADVERTISEMENT
Sebuah artikel dari The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menemukan bahwa seseorang dengan pigmen kulit gelap memang cenderung memiliki kantong mata atau mata panda. Hal ini disebut dengan periorbital hyperpigmentation. Bukan karena kurang tidur, penyebabnya biasa berkisar dari faktor genetik, paparan sinar matahari dan usia tua.
Nah, berikut 5 penyebab mata panda lainnya di luar faktor kelelahan atau kurang tidur.

5 Penyebab Mata Panda, Dari Faktor Usia hingga Genetik

Ilustrasi Faktor Usia Foto: Pexels
Faktor penuaan secara alami merupakan penyebab mata panda yang umum. Mengutip American Academy of Ophthalmology, usia orang yang semakin tua berdampak pada jaringan tubuh di sekitar mata melemah. Akibatnya kolagen yang ada membuat lemak berpindah pada bagian bawah kelopak mata sehingga menyebabkan bayangan hitam dan pembengkakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kulit pada usia tua juga cenderung menjadi lebih tipis. Kulit yang tipis menyebabkan hilangnya lemak dan kolagen yang dibutuhkan untuk mempertahankan elastisitas kulit. Alhasil, pembuluh darah hitam di bawah kulit tampak lebih jelas sehingga area bawah mata mulai menjadi gelap.
Ternyata faktor alergi dan mata kering juga bisa menjadi penyebab mata panda. Saat bereaksi terhadap suatu alergi, tubuhmu mengeluarkan histamin yang berperan menghadapi patogen berbahaya. Selain menimbulkan rasa gatal, kemerahan, dan mata bengkak, histamin juga membuat pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan mata panda muncul.
Belum lagi jika alergi mendorong kamu untuk mengusap atau menggaruk bagian kulit yang gatal di sekitar mata. Tentunya hal ini dapat memperburuk gejala yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang berujung pada mata panda.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Faktor Dehidrasi Foto: Pexels
Menurut Dr. S. Manjula Jegasothy, seorang ahli dermatologi kecantikan, saat kita mengalami dehidrasi, kulit di area bawah mata akan tampak bengkak. Dalam kata lain, dehidrasi akibat tubuh tidak menerima air yang cukup bisa menghasilkan kulit di bawah mata kusam. Pada akhirnya solusi terbaik setiap mengalami dehidrasi adalah hidrasi. Usahakan minum air sebanyak 8 gelas tiap harinya agar kulit tetap montok dan kencang.
Ilustrasi Faktor Paparan Sinar Matahari Foto: Pexels
Faktor penyebab mata panda lainnya bisa terjadi akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Ahli dermatologi, Dr. Jeremy Felton, mengatakan bahwa paparan sinar matahari bisa menstimulasi melanosit pada kulit yang memproduksi melanin. Maka, hasil melanin yang berlebihan dapat menyebabkan munculnya mata panda.
ADVERTISEMENT
Faktor penyebab mata panda yang terakhir bisa terjadi akibat faktor genetik dalam keluarga. Hal ini disebut juga sebagai hereditary dark circles yang berarti mata panda disebabkan oleh faktor genetik dari ayah atau ibu sehingga area bawah mata tampak gelap. Penyebab mata panda berikut ini bisa diturunkan sejak masa kecil dan mungkin memburuk saat kamu berumur atau perlahan menghilang.
Semoga informasi ini membantu kamu dalam memahami lebih jauh tentang penyebab mata pandamu sendiri. Tak perlu khawatir, ada juga beberapa metode alami untuk mengatasi mata panda, seperti kompres timun, teh, kentang, dan masih banyak lagi.
(AH)