5 Perbedaan Retinol dan Retinoid, Jangan Salah Pilih Produk!

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2022 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Retinol dan Retinoid. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Retinol dan Retinoid. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Memiliki nama yang hampir mirip, retinol dan retinoid sering dianggap sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Meski benar, bahwa baik retinol maupun retinoid memang memiliki fungsi yang hampir sama.
ADVERTISEMENT
Namun, keduanya adalah zat aktif yang bisa mengiritasi kulit dengan mudah jika cara penggunaannya salah. Makanya, ketahui perbedaan retinol dan retinoid agar tidak salah pilih produk.

Perbedaan Retinol dan Retinoid

Ilustrasi Perbedaan Retinol dan Retinoid. Foto: Unsplash
Berikut lima perbedaan retinol dan retinoid untuk kulit dirangkum dari Healthline dan berbagai sumber lainnya. Yuk, simak hingga tuntas agar semakin paham.

1. Bahan Dasar

Retinoid atau tretinoin adalah turunan vitamin A. Mengutip Harvard Health Publishing, tretinoin dulunya digunakan sebagai pengobatan jerawat di tahun 1970-an. Seiring perkembangan zaman, para peneliti akhirnya menemukan bahwa tretinoin memiliki sifat anti aging.
Sementara, menurut penjelasan Dr. Emmanuel Loucas, dokter kulit bersertifikat dan direktur SINY Dermatology New York, retinol adalah subtipe dari retinoid. Karena subtipe, maka sifatnya hampir sama, yakni anti aging.
ADVERTISEMENT

2. Manfaat

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa baik retinoid dan retinol memiliki fungsi anti aging. Retinol dapat membantu mengurangi munculnya kerutan halus dan mengobati jerawat dan hiperpigmentasi yang ringan pada kulit.
Retinoid atau tretinoin pun demikian, tapi manfaatnya lebih kuat dari retinol. Tretinoin mampu memudarkan bintik-bintik keratosis aktinik, meratakan pigmentasi, dan mempercepat pergantian sel-sel kulit.
Mengaplikasikan retinoid atau tretinoin dapat membantu meningkatkan pembelahan sel pada permukaan kulit, sehingga menebalkan lapisan atas kulit.
Retinoid dapat membuka pori-pori, menghilangkan bakteri yang berkontribusi pada jerawat, dan mengurangi peradangan dan psoriasis.

3. Lama Penggunaan

Retinoid membutuhkan waktu 3-6 bulan penggunaan rutin untuk melihat hasilnya dalam hal perbaikan kerutan. Sementara untuk hasil yang maksimal, membutuhkan waktu 6-12 bulan.
Sementara retinol butuh waktu yang lebih lama lagi untuk melihat efek perbaikannya. Meski keduanya bekerja dengan cara yang sama, tetapi retinol mengandung kekuatan asam retinoat yang lebih rendah. Makanya hasilnya lebih lama tampak.
ADVERTISEMENT
Retinol juga diformulasikan dalam bentuk ester, sehingga perlu didegradasi menjadi asam retinoat setelah dioleskan ke kulit. Itu membuat retinol cukup lemah dibandingkan retinoid.

4. Ketersediaan

Mencari produk retinol sama sekali tidak sulit. Sekarang ini, ada banyak brand yang meluncurkan serum atau essence dengan kandungan utama retinol.
Sementara retinoid yang paling kuat, misalnya tretinoin, hanya tersedia melalui resep dokter karena kekuatan asam retinoatnya yang tinggi. Jadi, memang tidak sembarang orang boleh menggunakan retinoid. Tetapi ada retinoid yang kekuatannya lebih lemah dan tersedia di pasaran tanpa resep dokter, yakni adapalene 0,1%. Kebanyakan retinoid diramu dalam bentuk krim atau gel.

5. Efek Samping

Dalam penjelasan sebelumnya, telah diketahui bahwa asam retinoat pada retinol lebih rendah dibandingkan retinoid. Oleh karena itu, efek samping retinol lebih ringan dibandingkan retinoid.
ADVERTISEMENT
Adapun efek samping dari retinoid dan retinol bisa berupa perubahan warna kulit, iritasi, kulit kering, kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, berkerak, dan melepuh.
Meski di awal pemakaian mungkin akan muncul kemerahan. Tapi, kalau kulit tidak juga membaik dalam beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter.
Itulah perbedaan retinol dan retinoid. Nah, sudah lebih paham, kan, Ladies? Jangan salah pilih perawatan lagi, ya.
(DEL)