Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
6 Penyebab Banyak Jerawat di Wajah
14 Oktober 2022 18:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah kulit yang umum dialami orang-orang adalah jerawat . Diperkirakan 9,4% orang di seluruh dunia memiliki masalah jerawat sebagaimana dikutip dari situs Healthline. Jerawat adalah sebuah benjolan kecil berwarna kemerahan yang muncul di wajah, dada, bahu, dan punggung.
ADVERTISEMENT
Jenis jerawat sangat beragam. Tiga yang paling umum adalah papula, pustula, dan nodul. Berikut penjelasan soal ketiganya dikutip dari laman WebMD.
Papula adalah komedo yang meradang, sehingga membentuk benjolan kecil kemerahan. Semakin besar ukurannya, artinya peradangannya makin parah. Jerawat jenis ini sangat sensitif sama sentuhan. Jadi, jangan sekali-kali mencoba untuk menyentuh apalagi memencetnya, karena hal itu justru memperburuk peradangan dan dapat menyebabkan bekas jerawat.
Pustula adalah adalah whitehead yang bengkak di sekelilingnya. Jadi, tampak seperti benjolan merah, yang punya titik putih di atasnya. Titik putih itu biasanya berisi nanah. Jangan kamu pencet atau cabut, karena akan menyebabkan bekas luka atau noda gelap pada kulit.
Nodul adalah benjolan besar kemerahan yang meradang yang terasa keras saat disentuh. Jerawat jenis ini berkembang di dalam kulit dan sering terasa sakit. Nodul adalah jerawat yang sebaiknya ditangani oleh dokter kulit agar tidak menimbulkan bekas luka.
ADVERTISEMENT
Penyebab Banyak Jerawat di Wajah
Penyebab munculnya ketiga jenis jerawat tersebut sama saja secara umum. Berikut penyebab banyak jerawat di wajah.
1. Pori-Pori Tersumbat
Pori-pori tersumbat menjadi penyebab utama munculnya jerawat, Pori-pori yang tersumbat bisa karena minyak, rambut, keringat, sel kulit mati, hingga dari kebiasaan menyentuh wajah yang membawa kotoran ke wajah.
2. Stres
Banyak yang saat mengalami masalah jerawat, merasakan stres berlebihan. Padahal stres justru memicu jerawat, lho. Bahkan stres memperlambat proses penyembuhan jerawat.
Saat seseorang stres , tubuhnya kan memproduksi hormon kortisol, hormon yang menyebabkan jerawat. Jadi, jerawat akan terus bermunculan, padahal jerawat sebelumnya saja belum sembuh.
3. Pola Tidur Buruk
Pola tidur sebenarnya enggak secara langsung menyebabkan jerawat. Tapi pola tidur yang buruk bisa membuat tubuh stres dan memicu pertumbuhan hormon kortisol, sebagaimana yang dijelaskan di poin nomor dua.
ADVERTISEMENT
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon juga memicu jerawat muncul, utamanya pada perempuan. Saat perempuan menstruasi,hamil, atau mengonsumsi pil KB, terjadi perubahan hormon yang dapat meningkatkan produksi sebum, sehingga pori-pori tersumbat.
5. Kosmetik
Untuk kamu yang aktif menggunakan kosmetik, pastikan selalu membersihkan wajah secara menyeluruh. Jika wajah tidak bersih, kotoran akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan tools makeup. Wajah yang terkena kuas kotor terus-menerus akan rentan berjerawat.
6. Pola Makan yang Buruk
Mengonsumsi makanan manis dan makanan cepat saji juga bisa memicu jerawat berkembang biak di kulit. Contohnya, kamu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan karbohidrat, otomatis kadar glukosa dalam darahmu akan meningkat. Peningkatan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan testosteron serta kadar hormon lain, sehingga jerawat bisa muncul.
ADVERTISEMENT
Itulah sejumlah penyebab muncul jerawat. Jadi, sebaiknya hindari penyebab yang bisa dihindari. Sementara untuk penyebab seperti hormon, tidak usah terlalu dipikirkan, sebab jerawat bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, asalkan wajah senantiasa dibersihkan dan dirawat.
(DEL)