6 Tipe Rambut yang Mudah Lepek dan Berminyak

Ilustrasi Rambut Berminyak Foto: Shutter Stock

Tipe rambut yang mudah lepek biasanya cenderung memproduksi kelenjar minyak berlebih di area kulit kepala. Akibatnya, rambut pun akan terlihat lebih berminyak, mudah jatuh, dan sulit untuk ditata.

Kotoran akan mudah menempel pada rambut yang lepek. Hal itu membuat mikroorgaisme dapat berkembang biak di area tersebut, sehingga menyebabkan kulit kepala menjadi tidak sehat.

Dijelaskan dalam buku Panduan Perawatan Rambut karya Haikal Said (2009), penyebab utamanya karena kelenjar lemak yang terlalu aktif. Solusinya, orang yang memiliki rambut lepek disarankan untuk rutin mencuci rambut dengan shampo khusus.

Para ahli mengelompokkan tipe rambut tertentu yang cenderung lebih mudah lepek dan berminyak. Apa saja? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Tipe Rambut yang Mudah Lepek

Ilustrasi Rambut Berminyak Foto: Dok. Shutterstock

Rambut yang mudah lepek memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis rambut lain. Tipe rambut ini biasanya memerlukan perawatan khusus agar terlihat sehat dan segar sepanjang hari.

Meski begitu, tidak semua tipe rambut bisa disamaratakan. Berikut ini beberapa tipe rambut yang dinilai berpotensi lepek dan berminyak menurut para ahli:

1. Rambut halus

Rambut yang halus cenderung mudah lepek karena tidak memiliki volume. Struktur rambutnya pun tipis sehingga sulit ditata. Jika terlalu banyak menggunakan produk styling, justru rambut halus dapat terlihat lebih rata dan lepek.

2. Rambut berminyak

Rambut berminyak memang dapat menjadikan rambut tampak lebih lepek. Ini karena kelenjar minyak berlebihan dapat menyebabkan penumpukan minyak pada kulit kepala dan batang rambut.

3. Rambut lurus

Meski terlihat elegan, rambut yang lurus justru lebih mudah lepek. Rambut ini tidak memiliki tekstur alami yang dapat memberikan volume. Jadi, ketika produksi minyaknya berlebih, maka rambut berisiko lepek sepanjang hari.

Ilustrasi Rambut Berminyak Foto: Shutter Stock

4. Rambut hasil rebonding atau catok

Rambut yang mengalami proses rebonding dan catok akan kehilangan volume dan elastisitas alaminya. Akibatnya, tipe rambut ini lebih rentan terlihat lepek. Pemakaian catok yang terus-menerus juga berisiko merusak rambut.

5. Rambut yang kurang terhidrasi

Rambut yang kurang terhidrasi lebih mudah lepek karena tidak memiliki kelembapan alami. Penyebabnya karena paparan panas berlebih atau penggunaan produk perawatan yang kurang cocok. Sebagai solusinya, gunakan produk yang 2sudah terbukti dapat melembapkan rambut.

6. Rambut yang rusak

Rambut yang rusak karena proses pewarnaan atau pemaparan zat kimia cenderung lebih mudah lepek. Tipe rambut ini kehilangan kekuatan dan kelembapan alaminya.

Dikutip dari laman McGills Hairdressing, penggunaan produk styling dalam bentuk gel, wax, cream, dan spray yang keras dapat merusak rambut. Bahkan, zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat mengganggu kesehatan kulit kepala dan meningkatkan risiko permasalahan rambut lainnya.

Baca juga: 7 Cara Memakai Kondisioner dengan Tepat agar Rambut Tidak Lepek

(MSD)