Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Tradisi Mahar Pernikahan Termewah di Indonesia
16 Juni 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 14 Juli 2022 12:51 WIB
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang hari bahagia dengan pasangan, sudah tahu belum mahar pernikahan yang tepat untuk pernikahanmu? Apalagi budaya Indonesia dengan beragam suku bangsa dan adat.
ADVERTISEMENT
Buat yang belum tahu, mahar pernikahan pun ditentukan sesuai adat masing-masing, lho. Mahar pernikahan merupakan pemberian hadiah dari pengantin laki-laki pada perempuan. Namun, ada juga beberapa suku bangsa yang mewajibkan perempuan untuk memberikan mahar pernikahan pada laki-laki. Beberapa agama percaya bahwa mahar pernikahan ini menjadi syarat untuk pernikahan yang sah.
Beragam daerah di Indonesia tentunya memiliki mahar dengan beragam jenis dan nominal. Langsung simak beberapa tradisi mahar pernikahan termewah di Indoensia berikut ini, ya.
7 Tradisi Mahar Pernikahan Termewah di Indonesia
Berikut adalah 7 daerah dengan tradisi mahar pernikahan termewah di Indonesia:
1. Nusa Tenggara Timur
Secara turun-temurun, ternyata salah satu pemberian mahar pernikahan termewah di indonesia dilakukan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Masyarakat NTT menyebut mahar pernikahan dengan sebutan belis. Pemberian mahar ini diperkirakan bisa merogoh total biaya dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.
ADVERTISEMENT
Bentuk mahar pernikahan ini juga beragam menurut kepercayaan tiap suku. Contohnya, suku Alor memberikan Moko, Maumere memberikan gading gajah, dan Sumba memberikan Mamuli.
Selain itu, perlengkapan perang dan berburu juga sering kali diberikan sebagai mahar pernikahan. Untuk mahar pernikahan berupa perhiasan, hal ini melambangkan penghormatan pada kaum perempuan sekaligus simbol reproduksi perempuan.
2. Sulawesi Selatan
Selanjutnya, mahar pernikahan termewah juga dapat ditemukan dalam tradisi adat Bugis dari Sulawesi Selatan. Mahar pernikahan disebut dengan uang panai. Pemberian uang panai dianggap wajib karena penggunaan uang ini untuk memenuhi perlengkapan pernikahan.
Terkait jumlah mahar, tidak ada ketentuan khusus yang telah ditetapkan. Namun, tingkat pendidikan sering kali menjadi faktor penentuan jumlah mahar. Misalnya, pengantin perempuan yang merupakan lulusan S1 (Sarjana) dapat menerima uang mahar hingga sebesar 100 juta.
ADVERTISEMENT
3. Nusa Tenggara Barat
Mahar pernikahan termewah di Indonesia juga ditemukan di suku Sasak di Nusa Tenggara Barat. Cara perhitungan mahar pernikahan untuk suku ini terbilang cukup unik.
Jumlah mahar pernikahan ditentukan berdasarkan jarak rumah, tingkat pendidikan, dan pekerjaan pengantin perempuan. Misalnya, apabila gadis yang dinikahi tinggal di satu kampung, jumlah maharnya adalah sekitar Rp500 ribu. Sementara, ketika menikah dengan perempuan yang tinggal daerah lain, mahar dapat mencapai Rp50 juta.
4. Aceh
Mahar pernikahan di Aceh dikenal dengan istilah mayam. Budaya Aceh mewajibkan pihak laki-laki untuk memberikan mahar pernikahan tersebut.
Mayan ini biasanya berupa emas yang setara dengan mas kawin. Jumlah mahar beragam di antara 15 hingga 50 mayam emas. Terkadang satu mayam emas bisa bernilai sekitar 3,33 gram.
ADVERTISEMENT
5. Sumatra Barat
Di Padang Pariaman, Sumatra Barat, pengantin wanita yang wajib memberikan mahar pernikahan kepada laki-laki. Mahar pernikahan disebut dengan istilah japuik.
Prosesi pernikahannya pun unik karena pihak perempuan juga yang menjemput laki-laki. Jenis dan jumlah mahar dapat ditentukan oleh kedua belah pihak.
6. Kalimantan Selatan
Terakhir, tradisi pernikahan masyarakat Banjar mengharuskan pihak laki-laki untuk memberikan mahar pernikahan tersebut. Biasanya mahar pernikahan berbentuk emas dan uang.
Seperti Sulawesi Selatan, tingkat pendidikan juga bisa menjadi faktor penentu jumlah mahar pernikahan. Untuk suku Banjar, mahar pernikahan tersebut digambarkan sebagai simbol komitmen pihak laki-laki pada perempuan.
(AH)