7 Cara Merawat Vagina, Biar Tetap Bersih dan Sehat

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
18 Juli 2021 23:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 7 Cara Merawat Vagina, Biar Tetap Bersih dan Sehat. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 7 Cara Merawat Vagina, Biar Tetap Bersih dan Sehat. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ladies, bagaimana sih cara merawat vagina yang tepat? Terutama ketika kamu mulai menemukan beberapa masalah pada organ intim penting ini. Salah satunya rasa sakit yang mungkin kerap muncul di bagian bawah tubuh tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai permulaan, pastikan kamu tahu penyebab rasa sakit pada vagina. Jika perlu, tuliskan setiap rasa sakit muncul dalam sebuah jurnal, apalagi ketika masalah semakin serius. Nantinya kamu bisa menyampaikan keluhan tersebut dengan jelas pada ahli terkait.
Salah satu faktor penyebab vagina sakit yang umum adalah infeksi. Pertama, infeksi jamur yang disertai rasa gatal, panas, dan keputihan kental. Kedua, infeksi bakteri yang disebut dengan bacterial vaginosis. Selain sakit, bakteri ini akan menyebabkan rasa panas, bau amis, dan gatal.
Infeksi lainnya juga dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual. Kondisi ini juga dapat memicu rasa terbakar pada vagina.
Untuk menghindari masalah-masalah kesehatan vagina yang tak diinginkan, mulai jaga kebersihan vagina, yuk.

Cara Merawat Vagina, Biar Tetap Bersih dan Sehat

Mengutip Women’s Health, berikut beberapa cara merawat vagina biar tetap bersih dan sehat:
ADVERTISEMENT
1. Selalu gunakan kondom dengan pasangan baru
Gokhan Anil, M.D., ahli kebidanan dan ginekologi, menjelaskan bahwa salah satu cara merawat vagina adalah penggunaan kondom saat berhubungan seks. Kondom ini akan melindungi vagina kamu dari ancaman penyakit seks menular.
Sebuah artikel dari jurnal PLoS One juga menemukan bahwa kondom dapat menyeimbangkan pH vagina dalam hubungan intim. Hasilnya, semua bakteri vagina yang baik akan tetap sehat. Hal ini sangat penting karena bakteri berikut yang akan mencegah segala infeksi vagina.
2. Lakukan pemeriksaan vagina secara berkala
Meskipun kamu sedang bebas dari gejala penyakit atau tak dalam keadaan hamil, lakukan pemeriksaan vagina secara berkala. Mary Jane Minkin, M.D., professor klinis dalam ilmu kebidanan, ginekologi, dan reproduksi, mengatakan bahwa kunjungan ke dokter justru menjadi salah satu cara merawat vagina yang efektif.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan pelumas
Ilustrasi gunakan pelumas Foto: Unsplash
Perlu diketahui kondisi vagina kering dapat berpotensi menyebabkan rasa sakit pada area tersebut. Terutama ketika kamu mengonsumsi beberapa obat-obatan seperti antihistamin, antidepresan, atau pengontrol hormon. Maka dari itu, gunakan pelumas untuk mencegah vagina yang kering.
Coba diskusikan dengan pasangan untuk mengoleskan pelumas dahulu sebelum melakukan hubungan intim. Jika tidak, vagina yang kering akan terasa sakit dan menimbulkan lecet.
4. Pakai celana dalam berbahan katun
Untuk pemilihan celana dalam, selalu gunakan bahan katun. Anil menjelaskan bahwa celana dalam berbahan katun akan membiarkan udara masuk serta menyerap kelembapan.
5. Hindari produk pembersih vagina
Tanpa membersihkan vagina dengan sabun dan produk pembersih khusus, justru vaginamu sudah menjaga kebersihannya sendiri. Anil menjelaskan bahwa ada bakteri sehat pada vagina yang melindungi dan menjaga kondisi vagina. Penggunaan pembersih vagina tertentu justru dapat merusak bakteri tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebuah artikel dari jurnal Obstetrics & Gynecology menemukan bahwa produk pembersih vagina akan memicu risiko infeksi, penyakit menular seksual, dan penyakit reproduksi lainnya.
Bukan berarti kamu tidak boleh menggunakan produk pembersih vagina sama sekali. Namun penggunaan setiap hari tidak disarankan dan sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter tentang penggunaan produk pembersih tersebut.
6. Kurangi penggunaan antibiotik
Penggunaan antibiotik berlebih dapat mengurangi kesehatan vagina. Anil menjelaskan bahwa antibiotik tak bisa membedakan bakteri baik dan buruk. Oleh karena itu, hal ini bakal merusak semua bakteri baik vagina yang berujung pada infeksi jamur dan lainnya.
Dalam pemilihan antibiotik, konsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya agar kamu memahami penggunaan yang tepat. Jangan sampai konsumsi jenis obat yang satu ini justru memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuhmu.
ADVERTISEMENT
7. Jauhkan vagina dari sabun beraroma wangi
Ilustrasi Sabun Beraroma Wangi Foto: Unsplash
Berbeda dari kulit lainnya, vagina tak memiliki lapisan pelindung tambahan. Dengan begitu, sabun beraroma wangi dapat membuat vagina kering. Mungkin sabun beraroma wangi cocok untuk tubuh, tapi jauhkan area intim dari segala produk sejenis.
Cukup bersihkan dengan air untuk merawat vagina. Jika masih ingin menggunakan sabun, pilih sabun berbahan lembut tanpa pewangi tambahan.
(AH)