7 Fakta Menstrual Cup yang Wajib Kamu Tahu, Yuk Simak!

Ilustrasi 7 Fakta Menstrual Cup yang Wajib Kamu Tahu, Yuk Simak! Foto: Pexels

Mungkin kamu kerap mendengar fakta menstrual cup yang sedang gencar dicari oleh banyak orang. Bahkan, banyak orang menganggapnya sebagai salah satu metode perawatan yang terbaik dan terbaru untuk menangani masalah menstruasi. Buat tahu soal menstrual cup lebih lanjut, simak informasi berikut.

Banyak wanita yang mulai mempertimbangkan penggunaan menstrual cup daripada pembalut biasa. Mengapa? Pasalnya, alat berbahan silikon kecil ini lebih murah dan ramah lingkungan.

Pada dasarnya, menstrual cup merupakan cup kecil yang dimasukkan ke dalam kemaluan perempuan untuk mengumpulkan darah haid. Namun, beberapa wanita masih ragu untuk menggunakannya. Hal ini disebabkan karena informasinya yang minim.

7 Fakta Menstrual Cup yang Wajib Kamu Tahu, Yuk Simak!

Ilustrasi Fakta Menstrual Cup. Foto: Pexels

Melansir Women's Health, berikut 7 fakta menstrual cup yang wajib kamu tahu:

1. Bersifat ramah lingkungan

Perlu kamu tahu bahwa produk menstruasi ternyata menghasilkan banyak sampah. Maka dari itu, mengurangi jumlah pembalut sekali pakai tentu akan menghasilkan dampak yang besar bagi keberlangsungan lingkungan.

Seorang dokter khusus penyakit wanita, Dr. Jen Gunter, M.D., menyebutkan kemampuan menstrual cup untuk bertahan hingga 3-4 tahun. Jadi, kamu dapat menggunakan menstrual cup lebih lama ketimbang pemakaian pembalut yang hanya sekali pakai.

2. Lebih ramah terhadap dompet

Daripada membeli pembalut setiap saat, menstrual cup yang bertahan lebih lama otomatis lebih ramah terhadap kemampuan dompet. Dengan menghemat belanja pembalut bulanan, pastinya kamu bisa menghemat uang untuk membeli kebutuhan yang lain. Wah, ternyata efisien sekali, ya.

3. Tersedia beragam ukuran

Berikutnya, menstrual cup pun tersedia dalam beragam ukuran. Umumnya, kebanyakan merek memiliki dua jenis, yakni tipe untuk para wanita di bawah usia 30 yang belum pernah hamil, dan tipe khusus wanita di atas usia 30. Meski berbeda, tak ada kemungkinan bahwa ukuran menstrual cup bakal terlalu besar untuk kemaluan wanita.

4. Lakukan latihan penggunaan menstrual cup

Mungkin sekilas penggunaan menstrual cup ini tampak mudah. Namun, Dr. Gunter menganjurkan untuk tetap melakukan latihan penggunaan menstrual cup. Terutama, proses pengeluarannya agar tak menumpahkan darah haid.

Memang awalnya akan terasa menjijikkan, tapi lama-kelamaan hal ini bakal menjadi rutinitas biasa seperti pemakaian pembalut. Apabila kamu merasa tak nyaman dalam penggunaan menstrual cup, berarti ada kesalahan dalam penempatan.

Ilustrasi menstrual cup. Foto: Pexels

5. Memiliki risiko yang sama dengan pembalut biasa

Gunter menyebutkan bahwa semua risiko terkait produk haid yang dimasukkan ke dalam kemaluan adalah toxic shock syndrome. Sindrom ini dapat disebabkan oleh bakteri streptococcus yang masuk melalui aliran darah dan berkembang biak sehingga menghasilkan racun pada darah.

Maka dari itu, selalu patuhi aturan penggunaan pada kemasan produk. Jangan lupa pula untuk mencucinya setiap 12 jam atau sesuai deras darah haid.

6. Selalu mencuci cup kembali

Selain mencuci cup kembali, pastikan kamu juga melakukannya dengan benar, ya. Gunter menganjurkan untuk memakai sabun bebas minyak dan pewangi setiap 12 jam.

Apabila kamu sedang berada di kamar mandi umum, cukup bilas dengan air minum atau lap dengan tisu. Kemudian, kamu baru dapat mencucinya ketika sampai di rumah. Untuk memberikan hasil yang maksimal setiap akhir siklus haid, kamu juga dapat merebusnya dalam air selama 5-10 menit.

7. Terjamin aman dan bersih

Meski banyak anggapan tentang menstrual cup itu menjijikkan, faktanya penggunaan produk menstruasi ini terjamin aman dan bersih, kok. Justru produk ini jauh lebih bersih karena mereka takkan berlama-lama di tempat sampah atau menyumbat pipa pembuangan. Jadi, coba pertimbangkan opsi alternatif ini, ya.

(AH)