Apa itu Hiperpigmentasi Kulit Wajah dan Penyebabnya?

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
11 November 2022 15:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hiperpigmentasi Kulit Wajah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hiperpigmentasi Kulit Wajah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Hiperpigmentasi adalah istilah yang menggambarkan kulit yang tampak lebih gelap dari lainnya. Kondisi ini enggak berbahaya untuk kulit, tapi membuat tampilan jadi kurang sempurna, jadi banyak yang berusaha untuk menghilangkan hiperpigmentasi.
ADVERTISEMENT
Hiperpigmentasi sendiri punya tiga tipe dikutip dari Medical News Today. Pertama, ada bintik-bintik penuaan, biasa juga disebut liver spots atau solar lentigines. Bintik-bintik tersebut berwarna cokelat atau hitam yang muncul karena paparan sinar matahari yang berlebihan. Biasanya bintik-bintik ini muncul di wajah, tangan atau di area tubuh yang terpapar sinar matahari.
Kedua, ada melasma yang berupa flek hitam yang besar, biasanya muncul di dahi, wajah, dan perut. Melasma sering muncul pada wanita yang sedang hamil atau minum pil KB, serta mereka yang memiliki kulit lebih gelap.
Tipe yang terakhir adalah hiperpigmentasi pasca inflamasi. Bentuknya berupa spot yang lebih gelap di kulit, muncul setelah terjadi inflamasi pada kulit, seperti jerawat atau eksim. Hiperpigmentasi ini bisa muncul di mana saja di permukaan kulit orang yang mengalami inflamasi atau luka di kulit.
ADVERTISEMENT

Penyebab Hiperpigmentasi Kulit Wajah

Ilustrasi Hiperpigmentasi Kulit Wajah. Foto: Pexels
Dari penjelasan di atas, kamu sudah tahu penyebab munculnya hiperpigmentasi. Namun, pertanyaan pentingnya adalah, kenapa hiperpigmentasi muncul dalam warna hitam?
Merangkum Healtline, hiperpigmentasi muncul karena produksi melanin yang berlebihan. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, jika berlebihan maka akan memberi warna hitam pada kulit. Pigmen ini diproduksi oleh sel-sel kulit yang disebut melanosit. Beberapa kondisi atau faktor yang berbeda, seperti inflamasi dan sinar matahari, dapat mengubah produksi melanin dalam tubuh.
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Misalnya, beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan hiperpigmentasi sebagai efek samping. Penyakit endokrin langka yang disebut penyakit Addison juga dapat menghasilkan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah akibat langsung dari peningkatan kadar hormon dalam tubuh yang menghasilkan peningkatan sintesis melanin.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Hiperpigmentasi

Ilustrasi Hiperpigmentasi Kulit Wajah. Foto: Pexels
Untuk mengatasi hiperpigmentasi, kamu harus rajin menggunakan sunscreen. Sunscreen adalah produk yang paling penting dan enggak boleh kamu skip.
Dalam memilih sunscreen, sebaiknya cari physical sunscreen yang mengandung zinc oxide sebagai kandungan bahan aktif utama. Jika kamu tidak suka dengan whitecast, tidak apa-apa untuk memakai chemical sunscreen, tapi pastikan SPF-nya minimal 30 sampai 50.
Sunscreen juga bisa mencegah hiperpigmentasi di masa tua, lho. Jadi, penting banget memang sunscreen ini. Jika kamu ingin menggabungkan sunscreen dengan treatment khusus menghilangkan hiperpigmentasi juga bisa. Ada banyak skin care yang diformulasikan khusus untuk meratakan warna kulit, kamu bisa memilih yang mengandung bahan aktif berikut ini:
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa menggunakan prosedur kecantikan di klinik jika ingin hasil yang lebih cepat. Adapun prosedur untuk hiperpigmentasi meliputi:
Diskusikan dengan dokter yang bersangkutan dan jalankan treatment kapan pun kamu bisa.
(DEL)