Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa itu Overthinker? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya!
24 Agustus 2021 21:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu overthinker? Di tengah masa sulit yang menimbulkan banyak kekhawatiran dan keraguan, bukan tidak mungkin kamu menjadi overthinker. Dari semua bagian manusia, hal yang paling kuat adalah pikirannya. Terkadang hanya dengan memikirkan sesuatu, hal tersebut bisa menjadi nyata.
ADVERTISEMENT
Melansir penulis dan motivator Tony Robbins, setiap hal yang kita pikirkan secara konsisten bakal menjadi pengalaman yang benar-benar dilalui dalam hidup. Inilah salah satu hal yang telah menyadarkan banyak orang sukses. Berbeda dari orang biasa, mereka telah mengumpulkan dan memanfaatkan kekuatan pikiran untuk mencapai kesuksesan.
Tak perlu khawatir merasa sendirian karena banyak orang mengalami hal yang sama. Overthinking sendiri juga merupakan hal wajar yang dilakukan oleh manusia.
Buat tahu penjelasan lengkap soal overthinking, simak artikel berikut ini, ya.
Apa itu Overthinker?
Secara umum, overthinker adalah seseorang yang memikirkan suatu hal terlalu banyak atau terlalu lama. Meski manusiawi untuk berpikir sejenak sebelum membuat keputusan, ini dapat berubah menjadi overthinking apabila kita tak bisa berhenti memikirkannya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, ini dapat membuat kita sering merasa stres, khawatir, dan kurang tidur. Alhasil, kita jadi bingung dan bimbang sendiri untuk membuat keputusan.
Melansir Inc., ada dua jenis overthinker, yakni mereka yang terus-terusan memikirkan masa lalu dan mereka yang sering khawatir soal masa depan. Berbeda dengan pemecahan masalah, overthinking hanya berpatokan pada masalah. Overthinker sama sekali tak memikirkan solusinya.
Bukan refleksi akan diri sendiri, overthinking hanya menghambat diri dalam kenangan dan asumsi buruk. Justru ini tak membuat kamu mendapatkan informasi baru.
Tanda-Tanda Seorang Overthinker
Ketika kamu semakin sadar akan kebiasaan buruk ini, waktunya mengambil solusi yang tepat. Sebelumnya, coba kenali dulu tanda-tanda seorang overthinker. Kamu adalah seorang overthinker apabila pernah atau sering mengalami beberapa tanda berikut:
ADVERTISEMENT
1. Kamu berulang kali memikirkan kenangan yang memalukan.
2. Kamu kesulitan tidur karena otak seakan terus berputar.
3. Kamu sering berandai-andai akan kemungkinan lain.
4. Kamu menghabiskan banyak waktu dalam memikirkan arti tersirat dari ucapan dan kejadian yang dihadapi.
5. Kamu suka memikirkan ulang percakapan dengan orang serta kumpulan jawaban alternatif.
6. Kamu suka mengingat-ingat kesalahan yang pernah dibuat.
7. Ketika ada seseorang yang membuat kamu risih, kamu memikirkannya berulang kali.
8. Kamu suka tak sadar dengan keadaan sekitar karena terlalu lama memikirkan masa lalu dan mengkhawatirkan soal masa depan.
9. Kamu menghabiskan banyak waktu memikirkan masalah yang berada di luar kendali.
10. Kamu tak bisa berhenti khawatir.
Cara Mengatasi Overthinking
Menurut Psychology Today, berikut beberapa cara mengatasi overthinking yang bisa kamu lakukan:
ADVERTISEMENT
1. Kenali penyebab utamanya
Kamu harus mengenali penyebab utamanya untuk cari tahu solusinya. Misalnya, kamu sering khawatir soal masa depan yang berujung pada overthinking. Sementara, ada juga yang justru merasa minder dengan kemampuan mereka. Apa pun kasusnya, sangat penting untuk mengetahui beberapa hal yang dapat memicu overthinking.
2. Perhatikan pola overthinking
Untuk mengurangi overthinking, kamu juga bisa cari tahu kapan ini sering terjadi. Coba perhatikan pola overthinking yang dialami. Apakah overthinking terjadi ketika kamu sedang bingung mengartikan makna tersirat padahal tak ada arti jelasnya? Atau ketika kamu berusaha terlalu keras untuk menahan segala pikiran?
3. Cari sudut pandang baru
Kamu takkan pernah bisa lepas dari overthinking selama kamu percaya ada gunanya melakukan hal tersebut. Cari sudut pandang baru dan tuliskan bagaimana kenangan masa lalu dapat mengatasi overthinking. Apakah overthinking justru menghasilkan solusi yang bermanfaat? Atau justru malah menambah pikiran negatif?
ADVERTISEMENT
4. Lepaskan diri
Ketika kamu melakukan overthinking, tentunya ini menandakan hubungan dengan pikiran yang berlangsung terlalu lama dan berlarut.
Jadi, solusi yang paling tepat adalah melepaskan diri dari pikiran tersebut. Sebagai solusi alternatif, kamu juga bisa mengalihkan perhatian ke kegiatan lain tanpa membuat diri sendiri melakukan overthinking lagi.
(AH)