Apa Itu Poliamori? Ini Penjelasan dan Bedanya dengan Poligami

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
9 Februari 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Poliamori. Foto: Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Poliamori. Foto: Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kita sudah tidak asing lagi dengan istilah monogami, yakni relationship dengan satu orang saja. Namun, ternyata ada juga poliamori, lho. Apa itu poliamori?
ADVERTISEMENT
Poliamori adalah kebalikan dari monogami. Dalam jurnal berjudul Desire, Familiarity, and Engagement in Polyamory: Results From a National Sample of Single Adults in the United States, disebutkan bahwa 4%–5% dari populasi manusia mempraktikkan poliamori.
Ternyata banyak juga, ya. Lebih lanjutnya, simak penjelasan soal poliamori di bawah ini.

Apa Itu Poliamori?

Ilustrasi Poliamori. Foto: Shutterstock
Poliamori adalah bentuk non-monogami konsensual. Artinya, seseorang terlibat hubungan romantis atau seksual dengan beberapa orang, tapi semua yang terlibat sudah mencapai persetujuan bersama atau consent.
Dikutip dari Healthline, Stephanie M. Sullivan, MS, LMFT, CCTP-II, terapis perkawinan dan keluarga mengatakan, “Orang-orang dalam hubungan poliamori biasanya (tetapi tidak selalu) terlibat dengan pasangannya baik secara romantis maupun seksual, dengan sepengetahuan dan persetujuan dari pasangan lain yang mungkin mereka miliki."
ADVERTISEMENT
Persetujuan atau consent sangat penting dalam hubungan poliamori. Jadi, tidak semua jenis open relationship bisa disebut poliamori. Consent adalah inti dari hubungan ini.

Jenis-jenis Poliamori

Ilustrasi Poliamori. Foto: Shutterstock
Ada beberapa jenis poliamori dikutip dari WebMD. Berikut penjelasannya:

1. Poliamori Tunggal

Poliamori tunggal mencakup orang-orang yang tidak memiliki pasangan utama tetapi berkencan dengan banyak orang. Sebagian besar orang-orang ini belum menikah dan mandiri dalam kehidupan pribadi mereka.

2. Polyfidelity

Polyfidelity mengacu pada grup yang terdiri dari tiga orang atau lebih yang memiliki hubungan satu sama lain. Mereka tidak berkencan dengan orang lain di luar grup mereka.

3. Poliamori Hierarkis

Poliamori hierarkis berarti orang-orang yang memiliki pasangan utama, misalnya istri atau pacar yang paling sering mereka temui dan paling mereka pedulikan.
Tetapi mereka memiliki pasangan sekunder dan tersier yang biasanya jarang mereka temui dan perhatikan. Dalam hubungan ini, pasangan utama memiliki kekuasaan lebih besar atas keputusan dalam hubungan.
ADVERTISEMENT

4. Poliamori Non-hierarkis

Poliamori non-hierarkis mengacu pada orang yang tidak memiliki hierarki dalam hubungan seperti poliamori hirearkis. Hubungan ini disebut juga poliamori egaliter atau anarki hubungan.
Setiap pasangan dapat menerima waktu dan perhatian yang sama. Mereka mungkin juga memiliki power yang setara dalam pengambilan keputusan.

Poliamori vs Poligami

Ilustrasi Poliamori. Foto: Shutterstock
Menurut Stephanie M. Sullivan, MS, LMFT, CCTP-II dalam Healthline, poliamori dan poligami sangat berbeda. Poliamori mencakup berbagai jenis orang, berbagai agama, latar belakang, pandangan politik, dan minat yang berbeda.
Poligami, di sisi lain, adalah praktik memiliki banyak pasangan. Tapi tidak seperti poliamori yang membiarkan setiap pasangan memiliki pasangan lain, poligami seringkali tidak adil.
“Poligami biasanya memiliki motivasi agama atau budaya, dan seringkali tidak adil bagi semua orang yang terlibat,” jelas Sullivan. Misalnya, bentuk poligami yang paling umum, yakni satu pria dengan banyak istri.
ADVERTISEMENT
Menurut Sullivan, hubungan tersebut tidak adil, karena istri tidak dapat atau diizinkan mempunyai pasangan lain, jadi tiada ada aspek ketidaksetaraan.
Tentu saja, polgami juga bisa tetap adil dan konsensual. Tapi pada intinya, poligami dan poliamori adalah dua gaya hidup berbeda.
(DEL)