Apakah Keputihan Seperti Putih Telur Berbahaya?

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
22 September 2022 12:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keputihan Seperti Putih Telur. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keputihan Seperti Putih Telur. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap wanita pasti mengalami keputihan. Hal tersebut adalah reaksi alamiah tubuh yang normal. Fungsi keputihan adalah untuk mencegah bakteri pada vagina, menjaga pH vagina, dan melembapkan vagina.
ADVERTISEMENT
Konsistensi keputihan bisa berubah-ubah disebabkan beberapa hal. Namun, secara umum keputihan yang tidak berwarna, tidak bau, dan tidak terasa gatal atau nyeri adalah tanda keputihan normal.
Keputihan seperti putih telur terjadi ketika tubuh wanita mendekati masa subur atau ovulasi. Masa ovulasi terjadi 14 hari sebelum menstruasi. Jadi, tak perlu khawatir dengan fenomena ini, sebab hal tersebut normal.
Lantas, bagaimana ciri keputihan yang tidak normal? Keputihan yang tidak normal bisa diidentifikasi dari warna dan bau. Berikut pemaparannya.

Warna Keputihan dan Artinya

Menurut Healthline, warna cairan yang keluar dari vagina memiliki arti tersendiri. Simak penjelasannya di bawah ini dan ketahui jenis keputihan yang berbahaya.
Ilustrasi Keputihan Seperti Putih Telur. Foto: Pexels

1. Merah darah hingga coklat kering

Warna merah darah hingga coklat kering akan keluar saat perempuan sedang menstruasi. Di awal menstruasi, warna yang keluar biasanya adalah merah ceri. Saat menjelang akhir akhir masa menstruasi, darah akan berwarna coklat. Jika kamu melihat hanya warna merah yang terus sepanjang bulan, bisa jadi itu tanda masalah kesehatan, seperti infeksi.
ADVERTISEMENT

2. Krem dan putih susu

Warna keputihan, mulai dari warna putih telur hingga krem adalah hal yang umum, kecuali jika keputihan yang kamu alami disertai dengan tekstur atau bau tertentu.
Alasan keputihan ini adalah pelumasan alami untuk menjaga jaringan vagina tetap sehat dan meminimalkan gesekan saat berhubungan seks.

3. Kuning pucat hingga hijau neon

Keputihan yang berwarna kuning pucat cukup sering terjadi sebenarnya. Terkadang pula warnanya hijau neon. Jika kamu mengalaminya sesekali, coba ingat apakah kamu sedang mengonsumsi suplemen diet atau tidak. Soalnya, apa yang kamu makan bisa saja memengaruhi warnanya.
Beberapa orang melaporkan bahwa warna keputihan mereka berubah setiap kali mereka mengonsumsi vitamin baru atau mencoba makanan tertentu.

4. Merah muda sampai merah tua

Keputihan yang berwarna merah muda, mulai dari rona merah yang samar hingga merah muda pekat, seringkali merupakan tanda awal dari siklus menstruasi. Tetapi di sisi lain, hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan seksual. Beberapa perempuan yang melakukan hubungan seksual secara berkala mengalami pendarahan ringan setelah melakukan penetrasi.
ADVERTISEMENT

5. Jernih

Keputihan yang jernih dan memiliki konsistensi seperti putih telur merupakan hal yang normal. Sebagaimana yang telah dijelaskan di awal, keputihan yang jernih terjadi karena perempuan sedang dalam masa ovulasi, jadi mereka memproduksi lendir serviks. Keputihan ini juga bisa meningkat intensitasnya selama kehamilan, karena ada perubahan hormon.

6. Abu-abu seperti awan badai

Ketika keputihan yang kamu alami berwarna seperti awan di tengah badai, maka segera konsultasikan gejalan ini dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya (HCP). Keputihan berwarna abu-abu bisa menjadi tanda pertumbuhan bakterial vaginosis (BV) yang berlebihan pada organ vagina.
Dokter kemungkinan akan meresepkan salep antibakteri atau antibiotik oral padamu jika kamu segera konsultasi.
Nah, itulah penjelasan seputar keputihan dan jenis-jenisnya. Kesimpulannya, kamu enggak perlu khawatir jika mengalami keputihan seperti putih telur, ya, Ladies, karena itu hal normal.
ADVERTISEMENT
(DEL)