Aturan Makan Nasi untuk Diet, Ini 5 Tipsnya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
21 Desember 2022 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Aturan Makan Nasi untuk Diet. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Aturan Makan Nasi untuk Diet. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Jika ingin menurunkan berat badan, ada beberapa aturan makan nasi untuk diet yang sebaiknya kamu ikuti.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi nasi saat diet sebenarnya tidak masalah. Namun, perhatikan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuhmu. Apalagi jika kamu mengonsumsi nasi putih yang penuh kalori dan pati.

Aturan Makan Nasi untuk Diet

Berikut beberapa tips aturan makan nasi untuk diet yang bisa kamu praktikkan di rumah.

1. Mengendalikan Porsi Makan

Nasi gandum memang sehat dan tidak terlalu banyak mengandung kalori. Meski memiliki banyak manfaat, mungkin agak sulit mencegah makan terlalu banyak. Makanya, penting untuk melatih kontrol terhadap porsi nasi, agar tidak menghasilkan terlalu banyak kalori.
Ukuran porsi standar untuk nasi adalah satu cangkir. Metode mudahnya, kamu bisa membandingkan porsi ½ cangkir nasi dengan mouse komputer.
Untuk satu cangkir nasi setiap makan, kamu akan mendapatkan sekitar 100 kalori.
ADVERTISEMENT

2. Mengonsumsi Beras Merah

Ilustrasi Aturan Makan Nasi untuk Diet. Foto: Pexels
Semua biji beras awalnya terdiri tadi tiga lapisan ini:
Biji beras yang utuh mengandung seluruh kernel, termasuk dedak, basil, dan endosperma. Biji beras lalu diolah, dihilangkan dedak dan basilnya, seperti beras putih. Alasan pengolahan adalah untuk membantu memperbaiki tekstur dan membuat beras lebih awet.
Sayangnya, dalam proses pengolahan tersebut, beras akan kehilangan serat, mineral seperti zat besi, dan banyak vitamin B.
Serat adalah bagian penting dari penurunan berat badan. Sebuah studi Annals of Internal Medicine menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 30 gram serat setiap hari untuk menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Departemen Pertanian AS (USDA) merekomendasikan setidaknya setengah dari biji beras yang dikonsumsi harus berupa biji beras utuh atau beras merah, karena lebih banyak seratnya. Jadi, konsumsilah beras merah saat diet.

3. Konsumsi Sayuran

Sayuran tinggi serat dan nutrisi, serta rendah kalori. Untuk membantu mengurangi kalori, campurkan beberapa sayuran ke dalam nasi.
Cobalah menumis bayam dan menjadikannya lauk pendamping nasi, atau masak wortel, paprika, dan bawang bombay cincang, lalu campurkan ke nasi.
Menambah sayuran saat makan juga membuat tubuh lebih cepat kenyang. Jadi, kamu akan lebih sedikit mengonsumsi nasi.

4. Hindari Nasi yang Diolah

Nasi yang diolah menjadi hidangan yang berbeda sebaiknya dihindari. Pasalnya, hal itu akan meningkatkan jumlah kalori nasi.
Misalnya, nasi yang diolah jadi sushi, pasti memiliki gula dan cuka yang ditambahkan ke dalamnya. Gula menambah kalori ekstra.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi nasi goreng juga sebaiknya dihindari. Nasi goreng menggunakan minyak yang bisa menambah ekstra kalori. Satu sendok makan minyak bisa menambah 120 kalori.
Nasi buatan sendiri adalah pilihan terbaik. Kamu bisa atur asupan kalorinya.

5. Gunakan Metode Memasak Nasi yang Benar

Ilustrasi Aturan Makan Nasi untuk Diet. Foto: Pexels
Mengukus atau merebus nasi dengan air atau kaldu adalah cara terbaik untuk memasak nasi, karena tidak ada tambahan minyak atau mentega yang akan menambah kalori.
Metode memasak dan mendinginkan nasi juga dapat meningkatkan jumlah pati resisten yang ada di dalam nasi. Pati resisten cenderung sulit dicerna usus kecil. Pati resisten juga memberi makan bakteri sehat di usus. Probiotik yang berkontribusi pada bakteri usus sehat berkaitan dengan penurunan berat badan.
Nasi masak yang telah didinginkan lebih tinggi kandungan pati resistennya dibandingkan nasi yang dimasak dan tidak didinginkan. Jadi, konsumsilah yang masih hangat.
ADVERTISEMENT
(DEL)