Konten dari Pengguna

Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
12 September 2022 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menggunakan skin care routine artinya menyadari bahwa ada lebih dari satu bahan aktif yang meresap ke wajah. Entah bahan aktif dari produk serum, toner, ataupun moisturizer.
ADVERTISEMENT
Jika dikombinasikan dengan benar, bisa jadi dalam beberapa bulan kamu akan memiliki kulit sehat bercahaya. Namun jika salah, sejumlah masalah kulit seperti kemerahan atau iritasi dipastikan akan muncul sebagai efek penolakan kulit.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bahan-bahan aktif apa saja yang tidak boleh dikombinasikan dalam rangkaian skin care routine. Apalagi jika kamu menerapkan konsep Japanese 10-Step Skincare Routine yang membuat kulit ditimpa berlapis-lapis bahan aktif.

Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur

Ilustrasi Bahan Skincare yang Tidak Boleh Dicampur. Foto: Pixabay
Dikutip dari Byrdie, Dr. Michele Green serta Dr. Craig Kraffert selaku dokter kulit bersertifikat sekaligus pendiri Amarte dan Dermstore memberi informasi tentang kombinasi yang harus dihindari dalam skin care, berikut daftarnya:

1. BHA + Benzoyl Peroxide

Benzoyl Peroxide telah dikenal sebagai bahan aktif yang ampuh mengatasi jerawat, tapi tidak bisa dipakai bersamaan dengan skincare yang mengandung BHA. Karena Benzoyl Peroxide bersifat exfoliating, sehingga berisiko mengiritasi kulit jika dicampur dengan BHA yang juga exfoliating ingredient.
ADVERTISEMENT

2. Vitamin C + AHA

Vitamin C sangat sensitif terhadap pH, sementara AHA sendiri memiliki kandungan asam aktif. Mencampurkan kedua bahan tersebut akan merusak keseimbangan pH kulit dan dapat memicu iritasi pada kulit. Kedua bahan tersebut juga bersifat exfoliating yang jika digabungkan bersama akan menyebabkan iritasi kulit parah.

3. Vitamin C + Retinol

Retinol dan vitamin C juga tidak boleh digunakan bersama-sama sebab dapat menyebabkan iritasi kulit. Namun jika kamu bersikeras, Dr. Green merekomendasikan penggunaan vitamin C di pagi hari, dan retinol di malam hari.
Retinol dapat membantu kulitmu beregenerasi di malam hari. Sementara vitamin C dapat bekerja dengan baik bila dikombinasikan dengan sunscreen.

4. BHA/AHA + Retinol

Potensi kulit iritasi jika menggabungkan AHA/BHA dan retinol itu tinggi. Meskipun retinol bukan bahan eksfoliasi, namun retinol memiliki peeling agent yang dapat mempercepat sel kulit beregenerasi. Skin barrier pada kulit juga dapat bermasalah jika menggunakan kombinasi ini.
ADVERTISEMENT

5. Oil-based + Water-based Products

Produk skin care yang digunakan harus memiliki konsistensi yang sama. Molekul minyak lebih besar dari air, sehingga tidak mudah bercampur dengan minyak. Kulit akan sulit menyerap manfaat dari skin care yang water-based karena terhalangi penyerapannya oleh skin care oil-based.
Walau sebenarnya mencampurkan keduanya tidak akan berbahaya bagi kulit, tetapi manfaatnya pun tidak ada. Jadi sebaiknya dihindari agar produk perawatan tidak sia-sia.

6. Retinol + Retinol

Jangan menggunakan terlalu banyak retinol pada kulit sebab segala yang berlebihan tidak baik, ya, Ladies. Kulit berpotensi meradang jika kamu mengoleskan serum retinol dan krim retinol bersamaan. Kamu juga sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan retinol di area sekitar mata, sebab area tersebut lebih sensitif.
Itulah sejumlah bahan aktif yang harus dihindari dalam menggunakan skin care. Jangan sampai kulit malah rusak karena over active ingredients.
ADVERTISEMENT
(DEL)