Konten dari Pengguna

Cara Menambah Tinggi Badan untuk Remaja, Tidur Cukup Itu Penting!

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
6 Juli 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menambah tinggi badan. (Dok. Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menambah tinggi badan. (Dok. Freepik)
ADVERTISEMENT
Adakah cara menambah tinggi badan untuk remaja? Mari cari tahu jawabannya melalui artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kamu perlu menyadari bahwa ada hal yang bisa kamu kontrol dan tidak ketika ingin menambah tinggi badan. Apa saja itu?

Hal yang Mesti Diperhatikan dalam Cara Menambah Tinggi Badan

1. Ada pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan
Faktor genetik merupakan salah satu hal yang tak dapat kamu kendalikan. Sementara faktor lingkungan merupakan hal-hal yang dapat kamu kontrol.
Mengutip Scientific American, faktor genetik menyumbang 60-80% dari tinggi badan akhirmu. Sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti nutrisi dan olahraga.
2. Kecepatan pertumbuhan tiap orang berbeda
Selama usia satu tahun hingga masa pubertas, kamu dapat bertambah tinggi sekitar dua inci per tahun. Setelah pubertas, kamu mungkin dapat bertumbuh hingga empat inci setiap tahun. Akan tetapi, setiap individu memiliki kecepatan pertumbuhan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Bagi wanita, percepatan pertumbuhan pada umumnya terjadi pada awal masa remaja. Sementara anak laki-laki malah akan mengalaminya pada masa akhir remajanya.
3. Ada batas waktu pertumbuhan
Biasanya, kamu akan berhenti bertumbuh lebih tinggi setelah melewati masa pubertas. Artinya, kamu sudah menjadi orang dewasa sehingga tak mungkin menambah tinggi badan.
Karena itulah, masa remaja harus dimanfaatkan dengan baik sebagai cara menambah tinggi badan.

Cara Menambah Tinggi Badan untuk Remaja

Ilustrasi cara menambah tinggi badan untuk remaja. (Dok. Freepik)
Mengutip Healthline, berikut ini sejumlah cara menambah tinggi badan untuk para remaja.
1. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Selama masa pertumbuhan, kamu perlu memperoleh nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Apa saja gizi seimbang yang tubuhmu butuhkan?
- Buah segar.
- Sayuran segar.
ADVERTISEMENT
- Protein.
- Susu.
- Biji-bijian utuh
Selain itu, kamu juga perlu membatasi konsumsi makanan dengan kandungan:
- Lemak trans.
- Lemak jenuh.
- Gula.
Jangan lupa juga untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D yang dapat menjaga kondisi tulang. Makanan yang mengandung vitamin D antara lain susu, tuna, kuning telur.
2. Konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter
Kamu juga dapat mengonsumsi suplemen sesuai dengan anjuran dokter. Namun, perlu diketahui bahwa hanya ada sejumlah kasus di mana suplemen tepat untuk menambah tinggi badan anak-anak.
Satu lagi, kamu harus menghindari suplemen untuk orang dewasa yang menjanjikan bertambahnya tinggi badan.
Ilustrasi menambah tinggi badan untuk remaja. (Dok. Freepik)
3. Tidur cukup
Jika selama masa remaja kamu tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai standar kesehatan, maka akan terjadi komplikasi.
ADVERTISEMENT
Sebab, tubuh melepaskan hormon pertumbuhan manusia atau human growth hormone (HGH) ketika tidur. Produksi hormon itu bisa saja berkurang jika kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Berikut ini waktu tidur yang disarankan bagi setiap usia:
- Bayi 0-3 bulan: 14 hingga 17 jam per hari.
- Bayi 3-11 bulan: 12 hingga 17 jam per hari.
- Balita 1-2 tahun: 11 hingga 14 jam per hari.
- Anak 3-5 tahun: 10 hingga 13 jam per hari.
- Anak 6-13 tahun: 9 hingga 11 jam per hari.
- Remaja 14-17 tahun: 8 hingga 10 jam per hari.
- Dewasa 18-64 tahun: 7 hingga 9 jam per hari.
- Lansia di atas 65 tahun: 7 hingga 8 jam per hari.
ADVERTISEMENT
4. Aktif olahraga
Olahraga yang dilakukan dengan rutin punya banyak manfaat. Aktivitas itu dapat memperkuat otot dan tulang, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan produksi HGH.
Di sekolah, anak-anak mesti berolahraga setidaknya satu jam sehari. Mereka mesti fokus pada olahraga berikut ini:
- Latihan kekuatan, seperti push-up atau sit up.
- Latihan fleksibilitas, seperti yoga.
- Aktivitas aerobik, seperti lompat tali atau bersepeda.
5. Melatih postur tubuh yang baik
Postur tubuh yang buruk dapat membuat kamu terlihat lebih pendek. Jika tubuhmu bungkuk, maka tinggi badanmu akan menyusut. Maka dari itu, penting untuk mengatur postur tubuh yang baik sejak kecil.
Untuk menjaga postur tubuh yang baik, kamu harus berdiri, duduk, dan tidur dengan posisi yang baik. Jangan membiasakan posisi yang dapat memperburuk postur tubuh.
ADVERTISEMENT
(TDI)