Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Cara Mengatasi Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare
10 Februari 2023 11:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hanya karena sebuah skin care terkenal dan cocok di banyak orang, bukan berarti kamu akan serta merta cocok. Skincare bekerja secara berbeda di setiap kulit. Jika terjadi iritasi, maka kamu harus tahu cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare.
ADVERTISEMENT
Kulit yang breakout bisa kembali normal jika kamu segera mengatasinya. Meskipun, kulit memang butuh waktu yang lama untuk normal kembali. Di beberapa orang biasanya butuh waktu berbulan-bulan. Jadi tidak usah terlalu khawatir, ya, Ladies!
Cara Mengatasi Kulit yang Tidak Cocok dengan Skincare
Sebenarnya, tidak mudah untuk mengetahui skin care mana yang menjadi penyebab iritasi di kulit wajah. Makanya, para dermatologist selalu merekomendasikan elimination diet untuk kulit.
Elimination diet artinya menggunakan skincare baru satu per satu dalam selang waktu beberapa hari. Jadi, kalau kulit iritasi, langsung ketahuan skincare mana yang tidak cocok.
Setelah berhasil mengidentifikasi skincare yang tidak cocok, lakukan cara mengatasi kulit yang tidak cocok dengan skincare berikut ini.
1. Hentikan Pemakaian Skincare
Skincare yang tidak cocok biasanya menyebabkan rasa gatal dan panas, muncul jerawat atau bruntusan, bintik hitam. Jika sudah begitu, hentikan pemakaian.
ADVERTISEMENT
Jangan merasa sayang karena misalnya harganya mahal, atau semua orang kelihatan cocok, langsung hentikan pemakaian skincare tersebut. Perawatan kulit yang telanjur rusak karena skincare jauh lebih mahal lagi.
Kalaupun sayang dengan produknya, kamu bisa gunakan di bagian kulit lain yang lebih kuat, seperti kaki atau lengan.
2. Cari Produk yang Noncomedogenic
Dalam kasus munculnya jerawat yang dipicu skincare, kemungkinan besar penyebab utamanya adalah penyumbatan pori-pori.
Pori-pori yang tersumbat disebut komedo. Jadi carilah produk yang memiliki klaim noncomedogenic. Biasanya skincare tersebut jauh lebih kecil kemungkinannya menyebabkan jerawat.
3. Lakukan Patch Test
Kamu juga dapat melakukan patch test di rumah. Cukup oleskan sedikit produk skincare di lengan bagian dalam, lalu tutupi masing-masing dengan band-aid.
Biarkan selama 24 jam, lalu lepaskan. Jika kamu menemukan ruam merah kecil di lokasi yang kamu aplikasikan skincare, maka kamu harus menghindari produk itu.
ADVERTISEMENT
Tes ini mengidentifikasi adanya bahan yang membuatmu alergi pada skincare.
Kalau kamu merasa tidak yakin melakukan patch test di lengan bagian dalam, kamu bisa patch test di area kecil di wajah yang rentan breakout. Misalnya, di dagu, oleskan skincare di dagu saja. Lakukan ini selama 2-3 hari. Jika dagumu iritasi, hentikan pemakaian.
4. Buat Skincare Routine Kamu Lebih Simple
Jika kulit telanjur breakout, kamu mungkin akan panik dan ingin memakai semua produk yang bisa mengatasi kulitmu. Namun, tetaplah tenang.
Dibandingkan menimpa kulit dengan rangkaian skincare yang panjang, buatlah skincare routine kamu se-simple mungkin. Fokuslah pada produk pembersih, pelembap, dan pelindung (sunscreen). Basic skincare akan membantu kulitmu lebih tenang dan skin barrier terjaga.
Berurusan dengan kulit breakout karena produk skincare pasti membuat frustrasi. Namun semoga tips di atas dapat membantu, ya.
ADVERTISEMENT
(DEL)