Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Siklus Menstruasi, Kenali 4 Fase Penting Ini!
12 Agustus 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ladies, siapa di sini yang masih belum tahu cara menghitung siklus menstruasi? Mencatat siklus menstruasi itu terbukti penting dalam memastikan kesehatan tubuh, lho. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menentukan masa subur yang tepat agar potensi hamil meningkat.
ADVERTISEMENT
Perlu kamu ketahui juga perbedaan antara durasi dan siklus menstruasi. Mengutip penjelasan dokter kandungan, Erin Higgins, di situs Cleveland Clinic, durasi menstruasi merupakan jumlah hari di mana kamu mengalami menstruasi setiap bulan. Sementara, siklus menstruasi mengacu pada jumlah hari menstruasi bulan lalu hingga menstruasi bulan berikutnya.
Meski wanita normal mengalami pendarahan menstruasi setiap bulan, siklusnya bisa berbeda-beda. Biasanya mereka rutin haid setiap 21-35 hari sekali. Namun, beberapa faktor kesehatan seperti berat badan, stres, obesitas, dan bahkan penyakit kronis mampu membuat siklus menstruasi lebih lambat.
Maka dari itu, simak ulasan berikut untuk tahu cara menghitung siklus menstruasi yang tepat serta kenali 4 fase haid penting ini, ya.
4 Fase Menstruasi yang Wajib Kamu Tahu
Setiap kali wanita mengalami menstruasi, sel telur akan berkembang dan keluar dari ovarium. Otomatis perubahan hormon tertentu pada tubuh wanita juga akan mempersiapkan rahim sebagai cikal bakal pertumbuhan bayi. Apabila kehamilan tak terjadi, lapisan rahim akan luruh menjadi darah haid. Kemudian, siklus akan terulang lagi.
ADVERTISEMENT
Melansir Healthline, berikut 4 fase menstruasi yang wajib kamu tahu:
1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi merupakan tahap pertama dari siklus menstruasi. Fase ini terjadi ketika sel telur dari siklus sebelumnya belum kunjung dibuahi. Akibatnya, lapisan rahim luruh berubah menjadi darah dan keluar dari vagina.
2. Fase Folikuler
Fase folikuler atau disebut juga praovulasi ini dimulai pada hari pertama menstruasi. Kondisi ini mulai terjadi ketika bagian otak bernama hipotalamus mengirimkan sinyal pada kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon perangsang folikel. Nantinya hal ini akan menstimulasi ovarium untuk memproduksi sekitar 5-20 kantong kecil yang disebut dengan folikel.
Setiap folikel mengandung sel telur yang belum matang. Hanya sel telur yang paling sehat yang akan tumbuh matang. Sisanya akan diserap kembali oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan fase ini bakal berkisar antara 11-27 hari, tergantung siklus menstruasi. Pada umumnya, wanita mengalami fase folikuler ini selama 16 hari.
3. Fase Ovulasi
Level hormon estrogen yang meningkat akan mendorong kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon LH (luteinizing hormone). Inilah yang akan memulai proses ovulasi.
Hanya fase ovulasi dalam siklus menstruasi yang berpotensi menyebabkan kehamilan. Ovulasi terjadi ketika ovarium mengeluarkan sel telur yang matang. Kemudian, sel telur ini akan bergerak melalui tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma.
Normalnya ovulasi ini terjadi pada hari ke-14 apabila kamu memiliki siklus menstruasi sebanyak 28 hari. Masa hidup sel telur ini hanya bertahan selama 24 jam. Apabila tak bertemu sperma, sel telur akan mati.
ADVERTISEMENT
4. Fase Luteal
Setelah folikel melepaskan sel telur, nantinya akan berubah menjadi korpus luteum. Korpus luteum ini yang akan mengeluarkan sel progesteron dan estrogen untuk menjaga ketebalan lapisan rahim sebagai wadah sel telur yang telah dibuahi.
Jika positif hamil, tubuhmu akan mengeluarkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Jenis hormon berikut yang akan mempertahankan korpus luteum serta menjaga ketebalan lapisan rahim. Sebaliknya, tubuh yang negatif hamil akan menyebabkan korpus luteum menghilang dan diserap kembali oleh tubuh. Akhirnya, lapisan rahim akan lepas dan meluruh.
Cara Menghitung Siklus Menstruasi
Berikut ada 2 cara menghitung siklus menstruasi yang mudah dan praktis yang telah dirangkum Hello Ladies untuk kamu:
1. Kalender
ADVERTISEMENT
2. Aplikasi HP
Nah, itu dia beberapa cara menghitung siklus menstruasi yang bisa kamu terapkan dengan mudah dan praktis, serta 4 fase haid penting. Semoga informasi ini berguna buat kamu ya, Ladies.
(AH)