Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak dan Cara Mengatasinya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2021 19:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak dan Cara Mengatasinya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak dan Cara Mengatasinya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ladies, yakin sudah kenal ciri-ciri skin barrier yang rusak? Memang sepenting apa sih skin barrier itu bagi kulit? Tentu saja sangat penting.
ADVERTISEMENT
Mengutip Byrdie, skin barrier memiliki dua kegunaan utama, yakni menyimpan zat-zat yang dibutuhkan oleh kulit serta mencegah radikal bebas berbahaya menembus kulit.
Selain itu, skin barrier ini akan melindungi kulit secara internal dari toksin seperti polusi dan zat-zat kimia berbahaya, serta radiasi sinar UV. Tanpa skin barrier, kulit kita takkan mampu menahan kelembapan alami karena kadar air yang hilang dari kulit.
Shari Marchbein, MD, FAAD, ahli dermatologi, menyebutkan apabila bagian kulit epidermis tak mengandung cukup air, maka kulit akan kehilangan elastisitas dan berubah kering. Alhasil, kulit yang dehidrasi akan menjadi rentan terhadap lingkungan sekitar.
Untuk mengetahui cara mendapatkan skin barrier yang sehat, simak ulasan berikut ini, ya.

Apa itu Skin Barrier?

Ilustrasi Apa itu Skin Barrier? Foto: Unsplash
Mengutip SkinLibrary, skin barrier merupakan lapisan teratas dari kulit yang disebut dengan stratum corneum.
ADVERTISEMENT
Ketika membahas lapisan kulit, terdapat tiga jenis yang perlu diketahui. Pertama, lapisan epidermis yang terletak di paling luar. Kedua, dermis, lapisan tengah yang mengandung kolagen, elastin, serta saraf dan persediaan darah kulit. Ketiga, hipodermis, bagian lemak subkutan yang terbentuk antara kulit dan otot.
Sebab skin barrier merujuk pada lapisan epidermis paling atas, kamu juga harus tahu tiga tipe sel epidermis.
Melansir Byrdie, berikut tiga tipe sel lapisan epidermis:

Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak

Skin barrier yang rusak dapat ditandai beberapa ciri yang bisa kamu lihat atau rasakan. Dilansir dari The Yesstylist, beberapa ciri-ciri skin barrier rusak yang umum antara lain seperti kulit yang mengalami iritasi, kemerahan, dehidrasi, mengelupas, hingga berjerawat.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri skin barrier rusak lainnya adalah kulit yang lebih mudah bereaksi terhadap penggunaan skin care tertentu. Kamu mungkin akan merasakan sensasi panas atau perih ketika mengaplikasikannya.
Hal ini terjadi karena skin barrier yang rusak membuat kulit dehidrasi dan kehilangan kelembapan alaminya, sehingga lebih rentan terhadap iritasi.

Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak

Ilustrasi Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak Foto: Pexels
Mengutip SkinLibrary, berikut cara-cara mengatasi skin barrier yang rusak
1. Temukan penyebab utama
Cara mengatasi skin barrier yang rusak pertama-tama adalah menemukan penyebab utama kerusakan. Ada kemungkinan kamu mencuci muka berlebihan. Akibatnya, hal ini merusak lapisan pelindung kulit.
Selain itu, berbagai studi menemukan bahwa kualitas udara di bawah pengaruh polusi dan kondisi kering dapat mempengaruhi lapisan skin barrier. Maka dari itu, selalu gunakan masker atau pilih rutinitas skin care yang tepat demi menjaga ketahanan kulit.
ADVERTISEMENT
Sementara, stres dan kekurangan tidur juga berpotensi mempengaruhi kualitas skin barrier. Alhasil, air alami pada kulit dapat berkurang. Jadi, jangan lupa istirahat secukupnya, ya.
2. Batasi cuci muka
Meski mencuci muka sangat penting untuk menjaga hidrasi kulit, sebaiknya batasi terlebih dahulu. Sebab, hal ini justru dapat membuat kulit semakin kering dan rusak. Sebaiknya, cuci muka sebanyak 1-2 kali dengan air hangat dan cleanser yang mengandung pH rendah.
3. Hentikan eksfoliasi kulit sementara
Dengan skin barrier yang rusak, hentikan eksfoliasi kulit sementara. Nantinya kulit kamu bakal bisa regenerasi kembali dengan sendiri. Ketika kulit mulai pulih, kamu bisa melakukan eksfoliasi lagi.
4. Lembapkan kulit
Salah satu cara mengatasi skin barrier rusak yang paling penting adalah melembapkan kulit. Salah satunya adalah dengan menggunakan moisturizer baik itu pada rangkaian skin care pagi hari maupun malam hari.
ADVERTISEMENT
5. Hindari pengujian produk skin care baru
Dalam kondisi kulit yang kurang sehat, sebaiknya hindari pengujian produk skin care baru. Justru bahan-bahan asing ini dapat memicu iritasi dan peradangan pada kulit. Maka dari itu, hindari mencoba skin care baru di masa ini.
Itu dia beberapa ciri-ciri skin barrier yang rusak serta cara mengatasinya. Semoga informasi ini berguna buat kamu, ya!
(AH)