Extrait de Parfum dan Jenis Pewangi Tubuh Lainnya

Ilustrasi Extrait de Parfum. Foto: Pexels

Berbicara soal parfum, ada banyak istilah yang kadang bikin bingung. Misalnya, extrait de parfum, eau de toilette, atau eau de cologne.

Istilah tersebut sebenarnya berhubungan dengan tingkat ketahanan parfum, sekaligus menjelaskan konsentrasi essential oil di dalam parfum.

Semakin tinggi konsentrasi essential oil, artinya aroma parfum tersebut semakin tahan lama. Biasanya, harganya juga akan semakin mahal.

Lebih lanjut, simak penjelasan istilah-istilah tersebut di bawah ini.

Extrait de Parfum dan Jenis Parfum Lainnya

Berikut penjelasan terkait extrait de parfum dan jenis parfum lainnya. Yuk, simak dan pilih yang sesuai kebutuhanmu. Penjelasan ini dirangkum dari laman Perfume.

1. Extrait de Parfum

Ilustrasi Extrait de Parfum. Foto: Unsplash

Extrait de parfum atau kadang disebut sebagai parfum saja adalah parfum murni dengan konsentrasi wewangian paling tinggi.

Extrait de parfum mengandung wewangian atau essential oil dengan konsentrasi mulai dari 15% hingga 40%. Namun, umumnya kisaran konsentrasinya di angka 20% hingga 30%.

Sebab konsentrasi wewangiannya tinggi, extrait de parfum bertahan paling lama dibandingkan jenis parfum lainnya. Ketahanannya selama 6 jam sampai 8 jam.

Seperti yang telah disebutkan di awal, harga berbanding lurus dengan tingkat konsentrasi essential oil. Jadi, extrait de parfum umumnya memiliki harga tertinggi dari semua jenis parfum.

Kalau kulitmu sensitif, mungkin kamu akan cocok dengan extrait de parfum karena memiliki kandungan alkohol yang jauh lebih sedikit dibandingkan jenis parfum lain. Kalau dipakai di kulit, parfum ini tidak akan membuat kulit kering.

2. Eau de Parfum

Eau de parfum (EDP) adalah jenis parfum yang tingkat konsentrasi wewangiannya hanya satu tingkat di bawah extrait de parfum. Kisaran konsentrasi wewangiannya antara 15% hingga 20%.

Rata-rata, eau de parfum akan bertahan selama 4 hingga 5 jam. Kalau kamu butuh parfum yang masih terjangkau tapi tahan lama, tidak ada salahnya mencoba eau de parfum.

Meskipun eau de parfum memiliki konsentrasi alkohol yang lebih tinggi daripada parfum, tapi kulit sensitif tetap bisa mencobanya.

3. Eau de Toilette

Ilustrasi Eau de Parfum. Foto: Unsplash

Eau de toilette (EDT) memiliki konsentrasi wewangian antara 5% hingga 15%. Kalau kamu butuh parfum harian, eau de toilette bisa jadi jawaban.

Ketahanan eau de toilette bisa selama 2 sampai 3 jam. Jadi, kamu harus sering-sering reapply. Tapi enggak usah irit-irit, karena harganya terjangkau, kok.

Eau de toilette jauh lebih murah dibandingkan dua jenis sebelumnya, pilihannya juga banyak banget. Kamu bisa dengan mudah menemukan eau de toilette di minimarket.

4. Eau de Cologne

Eau de cologne (EDC) memiliki konsentrasi wewangian yang jauh lebih rendah daripada ketiga jenis parfum di atas. Tingkat konsentrasi wewangian eau de cologne berkisar antara 2% hingga 4% persen, dengan konsentrasi alkohol yang tinggi.

Hal tersebut membuat eau de cologne dibanderol lebih murah daripada jenis parfum lainnya. Aromanya bertahan sekitar 2 jam saja. Tapi eau de cologne umumnya dijual dalam ukuran botol yang besar, jadi gampang reapply.

Buat pemilik kulit sensitif, kamu mungkin perlu berhati-hati dalam menggunakan eau de cologne karena kadar alkoholnya yang cenderung tinggi.

5. Eau fraiche

Terakhir, eau fraiche mirip dengan eau de cologne karena ketahanannya sekitar 2 jam. Namun, eau fraiche memiliki konsentrasi wewangian yang lebih rendah daripada eau de cologne, biasanya hanya 1% hingga 3%.

Meskipun eau fraiche memiliki konsentrasi wewangian yang rendah, eau fraiche tidak mengandung alkohol dalam jumlah tinggi. Jadi, pemilik kulit sensitif bisa mempertimbangkan eau fraiche.

Itulah penjelasan seputar extrait de parfum dan jenis parfum lainnya. Kamu tertarik membeli jenis yang mana, Ladies?

(DEL)