Fakta Menarik Warna Mata Manusia, Yuk Pelajari!

Warna Mata Manusia. Foto: Thinkstockphotos

Melanin adalah pigmentasi yang menentukan warna mata manusia. Melanin juga dipengaruhi gen, yang akan berdampak pada penentuan warna mata pada manusia. Melanin adalah pigmen cokelat yang tidak sekadar menentukan warna mata seseorang, tetapi juga rambut dan kulitnya.

Nah, untuk menjawab rasa penasaranmu mengenai warna mata manusia. Yuk, simak penjelasannya di bawah!

Apakah Warna Mata Bisa Berubah?

Secara alami, warna mata manusia bisa berubah. Namun, warna mata manusia ditentukan saat kita masih bayi, lho. Biasanya para bayi yang lahir dengan mata biru akan mengalami perubahan warna pada matanya seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan karena produksi melanin yang bertambah.

Perubahan tersebut akan berhenti hingga usia mereka tiga tahun. Di usia tiga tahun, sebagian besar anak akan memiliki warna mata yang pasti hingga sepanjang usianya. Namun, jika kamu memang ingin mencoba mengganti warna matamu, itu bisa dilakukan. Ada dua cara yang bisa kamu coba, di antaranya:

1. Lensa kontak

Kamu tidak mengubah warna matamu selamanya, kamu hanya menggunakan lensa kontak mata untuk mempercantik tampilan matamu. Dengan lensa kontak, kamu dapat menonjolkan, menyempurnakan, atau mengubah warna mata kamu sepenuhnya untuk sementara waktu. Lensa ini tersedia dalam berbagai warna dan dapat dipakai untuk mereka yang memiliki mata normal, minus, hingga plus.

2. Implan iris

Cara lainnya yang bisa kamu coba ialah menggunakan tindakan medis, yaitu implan iris. Prosedur pembedahan yang awalnya dikembangkan untuk mengobati cedera mata dan kondisi lainnya, saat ini implan iris telah digunakan untuk mengubah warna mata secara permanen. Namun, pada tahun 2014, American Academy Of Ophthalmology memperingatkan agar orang-orang tidak menjalani prosedur ini.

Persentase Warna Mata Manusia di Seluruh Dunia

1. Cokelat

Menurut perkiraan, 70-79% populasi dunia memiliki iris mata berwarna coklat. Warna mata coklat merupakan warna mata yang paling umum dimiliki oleh manusia di seluruh dunia. Bahkan, American Academy Of Ophthalmology (AAO) menyatakan bahwa 10.000 tahun lalu, manusia hanya memiliki warna mata cokelat.

Manusia yang memiliki mata berwarna cokelat akan lebih kecil terkena kanker mata, degenerasi macula, dan retino lebih kecil. Namun, orang bermata cokelat lebih berisiko terkena katarak seiring bertambahnya usia.

2. Biru

Biru adalah warna mata kedua yang paling umum dimiliki oleh para manusia secara global, diperkirakan bahwa sekitar 8 – 10% mereka yang memiliki warna mata ini. Biasanya orang dengan warna mata biru merupakan keturunan kewarganegaraan Eropa.

3. Hazel

Sekitar 5% dari populasi dunia memiliki warna mata hazel. Warna ini merupakan campuran dari warna hijau, oranye, dan emas. Mata hazel biasanya dimiliki oleh mereka yang memiliki keturunan dari negara Afrika Utara, Timur Tengah, dan Brazil, serta pada orang-orang keturunan Spanyol.

4. Amber atau kuning kecokelatan

Mereka yang memiliki warna mata amber atau kuning kecokelatan merupakan orang-orang keturunan dari Asia, Spanyol, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan. Pemilik warna mata amber sekitar 5% dari populasi dunia.

5. Hijau

Sekitar 2% dari populasi di dunia memiliki warna mata hijau. Biasanya yang memiliki warna mata hijau berada di negara Irlandia dan Skotlandia.

6. Abu-abu

Hampir 3% dari populasi dunia memiliki warna mata abu-abu.

Mereka yang memiliki warna mata abu-abu biasanya memiliki sedikit melanin di iris mata mereka, tetapi mereka memiliki lebih banyak kolagen di bagian mata atau biasanya disebut stroma, yang membuat mata mereka terlihat abu-abu.

7. Merah atau ungu

Orang albino atau albinisme okular biasanya memiliki sedikit atau hampir tidak memiliki melanin di iris mata mereka. Kurangnya pigmentasi ini menyebabkan mereka memiliki mata berwarna merah atau ungu. Biasanya orang dengan albinisme okular memiliki masalah dengan penglihatan mereka.

8. Heterokromia

Heterochromia merupakan kondisi di mana seseorang memiliki lebih dari satu warna pada matanya. Sekitar 1% populasi orang yang memiliki kondisi mata ini.

(MMA)