Jenis Implan Hidung dan Kelebihan Kekurangannya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
19 September 2022 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jenis Implan Hidung. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jenis Implan Hidung. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Standar kecantikan bahwa seseorang harus berhidung mancung sering membuat orang tak percaya diri dengan bentuk hidungnya. Hidung memang mempengaruhi fitur wajah, makanya banyak yang ingin mengubah bentuk hidung dengan cara implan hidung.
ADVERTISEMENT
Namun, alasan implan hidung bukan hanya soal kecantikan saja. Bagi beberapa orang yang memiliki masalah pernapasan dan penyumbatan hidung kronis karena struktur hidung, implan hidung justru sebaiknya dilakukan. Cedera traumatik yang mempengaruhi hidung juga bisa diatasi dengan implan hidung.
Dalam dunia medis, implan hidung atau operasi peninggian batang hitung disebut dengan Rhinoplasty. Prosedur ini termasuk dalam tindakan bedah plastik, sehingga hanya boleh dilakukan dokter spesialis bedah plastik.
Secara umum, ada dua jenis implan yang aman digunakan untuk mengubah struktur hidung. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis Implan Hidung

Berikut jenis-jenis implan hidung yang bisa kamu pilih saat hendak menjalani prosedur Rhinoplasty. Masing-masing jenis memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri, yuk simak apa saja!
Ilustrasi Jenis Implan Hidung. Foto: Unsplash

1. Implan Tulang Rawan

ADVERTISEMENT
Jenis implan hidung yang pertama adalah implan yang diambil dari tulang rawan. Jadi, manusia memiliki tulang rawan dalam dirinya, namun yang paling sering dipakai dalam prosedur Rhinoplasty adalah tulang rawan iga dan tulang rawan telinga.
Penggunaan implan tulang rawan adalah yang paling sering dipilih dalam prosedur bedah ini. Pasalnya, implan tulang rawan dapat meminimalisasi efek alergi serta reaksi penolakan dari dalam tubuh. Selain itu, hasilnya juga lebih natural.

Implan tulang rawan iga

Tulang rawan iga termasuk dalam tipe hialin. Sifat dari hialin adalah teksturnya yang lentur dan elastis. Hialin juga memiliki banyak serat kolagen yang dapat menambah kekuatannya sendiri.
Jenis hialin ini, selain terdapat pada iga, juga bisa temukan pada laring, trakea, dan hidung. Karena tipenya sama, makanya implan dengan tulang rawan iga lebih diminati karena hasilnya natural.
ADVERTISEMENT
Tidak heran, jenis implan tulang rawan iga jauh lebih mahal. Hal tersebut juga karena tindakan prosedurnya cukup rumit. Pasien memerlukan operasi pengambilan tulang iga terlebih dahulu sebelum bedah hidung.

Implan tulang rawan telinga

Jenis yang satu ini juga sering dipilih karena tulang rawan pada telinga mudah dibentuk untuk menyesuaikan tinggi tulang hidung. Selain itu, harganya tidak semahal dan serumit implan iga, tapi hasilnya masih tampak natural. Implan tulang rawan telinga juga dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis implan lain.

2. Implan Silikon

Ilustrasi Jenis Implan Hidung. Foto: Unsplash
Jenis yang kedua adalah implan hidung menggunakan silikon. Jenis implan ini juga tak kalah sepi peminat dan prosedurnya aman, kok, selama dilakukan oleh dokter bedah profesional.
Menjalani Rhinoplasty dengan jenis implan silikon jauh lebih efisien karena pasien tidak perlu menjalani operasi pengambilan tulang sebagai implan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Jenis silikon padat adalah yang paling banyak dipakai dalam implan hidung. Sebagaimana yang dijelaskan dalam jurnal Augmentasi Silikon pada Hidung Pelana karya Jacky Munilson, Effy Huriyati & Sri Mulyani, silikon padat dipilih karena permukaan lembut dan licin, mudah dibentuk, lebih alami, pemakaian lebih mudah, waktu operasi lebih sedikit dan mudah diangkat jika terjadi komplikasi. Silikon padat juga menghasilkan struktur penyangga yang lebih baik.
Silikon sangat terkenal pemakaiannya untuk implan hidung penduduk Asia. Keberhasilan ini karena penduduk Asia mempunyai jaringan kulit yang relatif tebal untuk menutupi implan.
Sayangnya, implan silikon memang tidak memberi hasil senatural implan tulang rawan. Selain itu, penggunaan implan jenis ini juga dapat meningkatkan risiko alergi, serta reaksi penolakan dari dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan seputar jenis implan hidung. Apa pun jenisnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai prosedur, ya, Ladies!
(DEL)