Konten dari Pengguna

Mengenal Platonic Love, Sebuah Cinta Tanpa Syarat

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
24 Agustus 2022 13:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Platonic Love. Foto: iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Platonic Love. Foto: iStockphoto
ADVERTISEMENT
Platonic love adalah jenis cinta tak bersyarat yang tanpa melibatkan nafsu di dalamnya. Platonic love bisa terjadi di antara hubungan anak dan orang tua, saudara, dan sahabat.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Very Well Mind, platonic love merupakan hubungan erat di antara dua individu yang tidak melibatkan keintiman fisik, sehingga hubungan tersebut memiliki ketulusan yang mendalam.
Istilah platonic love berasal dari ide-ide filsuf Yunani kuno bernama Plato yang membuat seseorang merasa lebih dekat pada Tuhan. Platonic love juga diambil dari nama Plato.
Platonic love pertama kali digunakan oleh Marsilio Ficino, seorang filsuf Italia pada 1469 yang menyatakan bahwa cinta platonik dapat berupa kasih sayang yang berkaitan dengan spiritualitas.
Hal tersebut memiliki nilai yang mulia dalam suatu hubungan karena tidak memiliki syarat dan batasan tertentu dalam hubungan. Selain itu, platonic love juga dianggap sebagai hubungan yang kuat melebihi hubungan romantis pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu bagaimana ciri-ciri platonic love dalam hubungan? Simak pada penjelasan berikut ini.

Ciri-Ciri Platonic Love

Ciri-ciri Platonic Love yang dilansir dari berbagai sumber:

1. Menerima tanpa syarat

Ilustrasi menerima tanpa syarat. Sumber: iStockphoto
Platonic love dalam hubungan tentunya menerima satu sama lain tanpa syarat. Mereka tidak memiliki harapan tertentu pada masing-masing individu dalam hubungan yang mereka jalani.
Berbeda dengan hubungan cinta romantis yang selalu menyimpan harapan tertentu kepada setiap pasangan.

2. Tidak melibatkan hasrat seksual

Platonic love merupakan hubungan yang tidak melibatkan hasrat seksual antar individu dalam hubungan tersebut. Hubungan tersebut memiliki batasan emosi agar tidak seperti percintaan romantis yang tentunya melibatkan hasrat seksual di dalamnya.
Mereka perlu menjaga emosi dan hasrat masing-masing untuk membentuk platonic love yang tulus dan murni.

3. Tidak adanya tuntutan

Ilustrasi tidak adanya tuntutan. Sumber: iStockphoto
Platonic love sangat jauh dari tuntutan masing-masing individu di dalam hubungan tersebut. Hubungan yang mereka jalani sangat apa adanya dan tanpa menuntut satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam platonic love tentunya tidak ada yang merasa dirugikan dan diuntungkan.

4. Tidak merasa khawatir jika kehilangan

Ilustrasi tidak merasa khawatir jika kehilangan. Sumber: iStockphoto
Kehilangan orang yang kita cintai tentunya membuat diri kita merasa sedih serta menimbulkan luka dan kekhawatiran bagi sebagian orang. Namun, hal tersebut tidak berlaku dalam hubungan platonic love yang harus merelakan kehilangan seseorang dalam hidupnya.
Akan tetapi, kepergian tersebut disebabkan oleh hal lain yang membuat seseorang harus beranjak dari kehidupanmu, bukan karena keinginan dirinya untuk pergi meninggalkan kamu.

5. Bersikap jujur

Ilustrasi bersikap jujur. Sumber: iStockphoto
Platonic love tentunya didasari dengan kejujuran antar individu dalam hubungan. Mereka perlu memiliki kepercayaan yang kuat antara satu sama lain.
Ketika ada masalah dalam hubungan, mereka lebih memilih untuk menyelesaikannya secara terbuka dan tentunya disertai dengan kejujuran.
Mereka tidak khawatir adanya penolakan dalam hubungan karena ketika bersikap jujur, karena platonic love merupakan cinta tanpa syarat apa pun, sehingga mereka akan diterima dengan tulus.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah pengertian dari platonic love serta ciri-cirinya yang perlu kamu tahu. Semoga informasinya bermanfaat, ya.
(IKN)