Konten dari Pengguna

Perbedaan Celana Chino dan Jeans, Jangan Salah Pilih

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
10 Oktober 2022 10:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Celana Chino dan Jeans. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Celana Chino dan Jeans. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Celana chino dan celana jeans adalah salah dua jenis celana yang harus ada di lemari para pria. Soalnya, celana ini cocok dipadukan dengan baju apa saja. Modelnya pun timeless jadi enggak akan salah jika kamu invest ke dua celana ini.
ADVERTISEMENT
Tapi kamu sudah tahu belum perbedaan celana chino dan jeans? Sekilas kedua jenis celana ini tampak mirip, ya. Apalagi kalau kamu melihat celana jeans dan celana chino berwarna biru berdampingan di etalase, mungkin kamu akan sulit membedakannya.
Padahal celana chino dan jeans berbeda banget, baik dari sejarah, bahan pembuatan, hingga peruntukannya. Untuk penjelasan selanjutnya, simak di bawah ini, ya.

Perbedaan Celana Chino dan Jeans

Ilustrasi Perbedaan Celana Chino dan Jeans. Foto: Unsplash

1. Sejarah

Dari sejarah, tentu saja celana chino dan jeans berbeda. Meski begitu, keduanya sama-sama produk lama di industri fashion, jadi semakin meyakinkan kalau celana ini memang timeless banget.
Kata chino sendiri adalah istilah dari bahasa Spanyol yang berarti Cina, karena bahan pembuatan celana ini dari ciri Cina. Celana chino menjadi tren di era Perang Dunia ke-II. Pabrik-pabrik pemintalan kapas di Carolina Utara membuat jutaan celana chino untuk prajurit militer di era Perang Dunia ke-II.
ADVERTISEMENT
Setelah perang berakhir, prajurit-prajurit militer tersebut menggunakan celana chino untuk menjalani aktivitas harian. Akhirnya, di tahun 1950-an masyarakat umum di daratan Amerika banyak yang mengenakan celana chino.
Kata jeans muncul lebih awal dibandingkan celana chino, yakni di tahun 1.800-an. Celana jeans klasik yang saat ini masih populer dipatenkan pada tahun 1873 oleh Jacob Davis (penjahit) dan Levi Strauss (pemilik kain grosir rumah di San Fransisco).
Awalnya, celana jeans ini hanya populer di kalangan para koboi. Namun, Davis dan Strauss terus berinovasi dengan menambahkan loop sabuk di tahun 1922 dan ritsleting dengan beragam gaya di tahun 1954.
Akhirnya, celana jeans menjadi favorit banyak tentara di Perang Dunia I. Kemudian popularitas celana jeans mulai merambah kalangan fashion kelas atas di akhir tahun 1970-an. Hingga saat ini, celana jeans masih terus diminati segala kalangan.
ADVERTISEMENT

2. Jenis Bahan

Ilustrasi Perbedaan Celana Chino dan Jeans. Foto: Unsplash
Jenis bahan adalah hal yang paling membedakan celana chino dan celana jeans. Celana chino menggunakan jenis bahan dasar katun twill yang lebih adem dan ringan dibandingkan jeans.
Sementara celana jeans awalnya diproduksi dari dua jenis kain. Strauss dan Davis membuatnya dengan bahan brown duck dan blue denim. Tapi bahan denim jauh lebih disukai.
Denim sendiri adalah kain yang dibuat dari perpaduan wool dan cotton, atau wool dan silk. Namun sejak awal abad ke 19 bahan denim hanya memakai cotton saja.

3. Warna Celana

Kalau soal warna, celana chino jauh lebih fashionable dengan pilihan warna yang banyak. Meski kebanyakan celana chinos berwarna khaki, tapi ada varian warna lain, seperti army atau hitam yang bisa kamu sesuaikan dengan atasan.
ADVERTISEMENT
Sementara celana jeans hanya satu warna saja, yakni biru. Warna biru dari jeans berasal dari olahan tanaman indigo yang dicampur dengan denim. Sekarang ini sudah langka, ya, penggunaan tanaman indigo. Tapi masih ada kok jeans dengan bahan denim yang memakai tanaman indigo, walau tentunya lebih mahal.

4. Penggunaan

Dalam hal penggunaan, celana chino lebih cocok untuk dibawa ke acara yang formal. Celana chino memiliki potongan yang slim-fit dengan garis trim yang memberi siluet panjang dan membentuk kaki. Cocok banget dipadukan dengan atasan kemeja. Tentunya, celana chino juga masih bisa dipakai ke acar kasual.
Sementara celana jeans lebih cocok untuk acara non-formal. Misalnya untuk nongkrong bareng teman, atau sekadar jalan-jalan. Potongannya lebih santai dan cocok dipadukan dengan atasan kaus.
ADVERTISEMENT
Itulah perbedaan celana chino dan celana jeans, jangan sampai salah pilih, ya!
(DEL)