Perbedaan Face Tonic dan Toner, dari Tekstur hingga Manfaatnya

Ilustrasi perbedaan face tonic dan toner (Sumber: Pexels)

Terkadang kita masih suka keliru antara face tonic dan toner. Sebenarnya apa sih perbedaan face tonic dan toner ini?

Dalam dunia kecantikan, kita kerap kali menemukan berbagai produk yang dikira sama. Tapi enggak tahunya ternyata jauh berbeda.

Hal tersebut bikin orang-orang yang belum memahaminya jadi sering bingung. Atau ada juga yang tanpa pikir panjang membeli sebuah produk, karena melihat banyaknya review positif mengenai produk tersebut. Padahal kita sendiri enggak mengetahui dengan jelas fungsi yang ditawarkan dari produk yang bersangkutan.

Apalagi sekarang produk skincare sudah semakin banyak ya? Makanya, penting bagi kita nih untuk mengetahui lebih detail mengenai berbagai produk skincare. Biar kamu juga makin mudah memilih skincare yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Mungkin yang sampai sekarang sering kali tertukar adalah face tonic dan toner. Lantas apa saja perbedaan face tonic dan toner ini?

Daripada bertanya-tanya lagi, yuk simak penjelasannya yang telah dihimpun dari berbagai sumber ini!

Perbedaan Face Tonic dan Toner

Ilustrasi perbedaan face tonic dan toner (Sumber: Pexels)

Face tonic dan toner biasanya termasuk ke dalam skincare rutin harian para cewek. Tapi rupanya masih banyak yang mengira bahwa keduanya adalah produk yang sama.

Padahal, face tonik maupun toner mempunyai manfaat yang berbeda bagi kulit wajah kamu. Makanya, ketika kamu keliru memilih produk perawatan tanpa mengetahui manfaatnya, bisa malah menimbulkan permasalahan pada kulit.

Umumnya toner serta face tonic digunakan setelah membersihkan wajar dan sebelum memakai serum atau krim. Namun, toner biasanya punya kandungan yang lebih kaya untuk menutrisi kulit, sebut saja niacinamide, air bunga, vitamin C, dan lain sebagainya.

Manfaat toner adalah untuk meratakan warna kulit, menghaluskan kulit, melembapkan kulit, memperbaiki skin barrier, hingga menyeimbangkan pH kulit.

Biasanya toner punya tekstur yang cair seperti air, agar pengaplikasiannya pada wajah pun semakin mudah. Biarpun begitu ada juga toner yang berbentuk gel.

Cara pemakaiannya pun cukup simpel, yakni cukup dituangkan ke dalam kapas kemudian diusapkan atau ditap-tap pada wajah dan leher. Sebelum kamu menggunakan produk skincare yang selanjutnya.

Sementara itu, face tonic merupakan produk perawatan wajah yang biasanya mengandung asam salisilat dan alkohol yang lebih tinggi dibandingkan toner. Face tonic sendiri memiliki istilah lain, yakni astringent.

Ilustrasi perbedaan face tonic dan toner (Sumber: Pexels)

Face tonic punya tekstur yang cair seperti air, tapi ada juga konsentrasinya lebih kental seperti minyak. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan tipe kulit penggunanya.

Kebanyakan, face tonic ini memang ditujukan pada pemilik kulit berjerawat dan berminyak dalam mencegah bakteri penyebab jerawat, mencegah timbulnya minyak berlebih, membersihkan sisa makeup dan sel kulit mati, hingga menyeimbangkan pH wajah.

Itulah dia perbedaan face tonic dan toner yang perlu kamu ketahui. Jadi, sudah enggak bingung lagi kan mengenai manfaat keduanya? Semoga kamu enggak salah pilih produk lagi ya!

(AN)