Siklus Menstruasi Tidak Normal, Ini Dia 8 Ciri dan 3 Masalahnya

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
Konten dari Pengguna
9 Juni 2021 9:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siklus menstruasi tidak normal yang dialami oleh wanita. (Dok. Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siklus menstruasi tidak normal yang dialami oleh wanita. (Dok. Freepik)
ADVERTISEMENT
Ada berbagai ciri-ciri yang menunjukkan siklus menstruasi tidak normal. Begitu pula dengan masalah yang menyertainya. Kira-kira, apa sajakah itu?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku #Si Tamu Bulanan: Fakta, Mitos, dan Tip Menstruasi (2020) karya Maria Angela, rata-rata siklus menstruasi berjalan selama 28 hingga 30 hari. Di sisi lain, pusat pendidikan medis Cleveland Clinic menyebut, siklus haid normal berkisar antara 21 sampai 35 hari.
Siklus menstruasi sendiri merupakan jarak dari hari kesatu haid bulan kemarin ke hari pertama haid bulan ini. Secara rata-rata, tiap wanita memiliki siklus menstruasi sepanjang 28 hari.

8 Ciri Siklus Menstruasi Tidak Normal

Menurut Baso dan Raharjo (1999) dalam buku Kesehatan Reproduksi: Panduan Bagi Perempuan mengatakan, jika siklus haid terjadi tak sampai 21 hari atau melewati 35 hari, maka ada indikasi kalau siklus menstruasi kamu tidak normal. Lebih lanjut, cairan merah yang keluar saat itu kemungkinan bukanlah darah haid.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit wanita yang mengalami siklus menstruasi tidak normal. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar oleh Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 2013 menyatakan, ada 13,7% perempuan berusia 10-59 yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur di Indonesia.
Ilustrasi siklus menstruasi tidak normal alias tidak teratur. (Dok. Freepik)
Melansir laman Mayo Clinic Florida, berikut ini ciri-ciri siklus menstruasi tidak normal yang mesti kamu waspadai:
1. Kamu tiba-tiba enggak haid lebih dari tiga bulan, tapi tidak hamil.
2. Fase menstruasi kamu tetiba saja jadi kacau, padahal biasanya sangat lancar.
3. Terjadi perdarahan dari alat reproduksimu selama lebih dari sepekan.
4. Jumlah darah saat haid jauh lebih banyak, sampai-sampai pembalutmu selalu banjir cuma dalam satu sampai dua jam.
5. Siklus menstruasi kamu enggak sampai 21 hari atau melampaui 35 hari.
ADVERTISEMENT
6. Saat kamu haid, ada perdarahan lain yang sifatnya parah.
7. Kamu merasakan nyeri yang begitu parah ketika mens.
8. Tak jarang, kamu bahkan sampai mual dan demam saat lagi haid.

4 Masalah pada Siklus Menstruasi Tidak Normal

Jika kamu mengalami kedelapan ciri-ciri tersebut, maka kamu harus waspada dan hati-hati. Sebab, ada kemungkinan kamu mengalami sejumlah masalah berikut ini:
1. Dismenorea
Menurut Cleveland Clinic, dismenorea adalah kondisi saat kamu mengalami nyeri dan kram yang begitu menyakitkan ketika sedang mens. Lebih parahnya lagi, penderita dismenorea bisa sampai pingsan karena kesakitan loh.
Ilustrasi dismenorea pada siklus menstruasi tidak normal. (Dok. Freepik/Jcomp)
Jadi, kalau kamu sering merasa nyeri dan kram hebat saat datang bulan, maka kamu mesti segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
ADVERTISEMENT
2. Amenorea
Amenorea menjadi masalah lain yang mesti kamu waspadai dalam siklus menstruasi. Secara definisi, amenorea adalah keadaan saat fase menstruasi kamu tiba-tiba berhenti total lebih dari tiga bulan, padahal kamu belum memasuki usia menopause, sedang tak hamil, dan tidak menyusui.
Selain itu, amenorea juga merujuk pada kondisi saat remaja perempuan (usia 15 hingga 16) belum juga mens, padahal payudaranya sudah tumbuh.
3. Oligomenorea
Masalah lain adalah oligomenorea, kondisi di mana fase mens kamu berantakan, padahal biasanya lancar-lancar saja. Ada berbagai faktor yang menyebabkan oligomenorea. Untuk mengetahuinya secara detail, kamu perlu pergi ke dokter jika mengalami masalah tersebut.
(TDI)