Konten dari Pengguna

Tradisi Seserahan Pernikahan Adat Jawa

Hello Ladies
Kumpulan berita dan informasi terkini seputar wanita, gaya hidup, kecantikan, dan karier.
6 Maret 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hello Ladies tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seserahan pernikahan adat Jawa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seserahan pernikahan adat Jawa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tradisi seserahan pernikahan adat Jawa merupakan bagian dari prosesi pernikahan dalam adat Jawa. Seserahan merupakan simbol dari tanggung jawab seorang suami untuk memberikan nafkah lahir batin kepada calon istrinya. Bukan sekadar menunjukkan kesiapan materi, seserahan juga memiliki makna tanggung jawab, kasih sayang, dan juga harapan.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Usaha dan Kreasi Unik Hantaran Pengantin karya Badriyah Harun, seserahan biasanya diberikan oleh keluarga mempelai pria pada malam hari menjelang akad nikah. Barang-barang untuk seserahan merupakan kebutuhan yang biasa digunakan oleh mempelai wanita, seperti alat salat, peralatan mandi, skincare, dan lain-lain.
Pada era modern saat ini, jenis dan jumlah seserahan yang akan diberikan kepada pihak wanita biasanya sudah melalui kesepakatan bersama. Sehingga barang-barang seserahan itu benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemauan mempelai wanita.
Berikut ini merupakan beberapa barang yang diperlukan untuk mengisi seserahan pernikahan adat Jawa. Simak, ya!

Tradisi Seserahan Pernikahan Adat Jawa

1. Al-quran dan seperangkat alat salat
Bagi kaum muslim, seperangkat alat salat menjadi bagian penting dalam seserahan. Seperangkat alat salat seperti mukena, sajadah dan Al-quran juga kerap digunakan sebagai mahar pernikahan. Bagi masyarakat muslim Jawa, seperangkat alat salat memiliki makna yang cukup mendalam, yaitu dalam membangun sebuah keluarga hendaknya selalu berpegang teguh kepada agama. Sudah menjadi tugas pokok seorang suami yang membimbing anggota keluarganya agar bisa menjadi pribadi muslim yang baik. Seperangkat alat salat ini juga menjadi simbol pengingat kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
2. Perhiasan
Ilustrasi Perhiasan. Sumber: Pixabay
Untuk seserahan ini, calon mempelai pria dapat menyesuaikan dengan dana yang ada. Maka dari itu, perlunya diskusi antara kedua pihak mempelai untuk kesepakatan bersama. Perhiasan untuk seserahan dapat berupa emas, berlian, mutiara, dan lainnya. Biasanya perhiasan ini berupa satu set cincin untuk dikenakan di masing-masing jari manis kedua mempelai.
3. Tas dan alas kaki
Untuk seserahan ini, bisa didiskusikan terlebih dahulu kepada mempelai wanita agar barang yang diberikan sesuai dengan keinginan mempelai wanita.
4. Set pakaian
Sama halnya dengan tas dan alas kaki, untuk seserahan pakaian sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan mempelai wanita. Pemilihan perlu dipersiapkan dengan baik. Calon mempelai wanita bisa memilih pakaian yang di suka, begitu juga dengan pemilihan aksesori dapat disesuaikan.
ADVERTISEMENT
5. Buah-buahan
Umumnya buah-buahan juga ada dalam seserahan adat Jawa. Untuk buah-buahan dalam adat pernikahan Jawa biasanya diisi dengan buah jeruk, pisang, apel, dan anggur.
6. Makanan tradisional
Salah satu seserahan yang khas dalam pernikahan adat Jawa adalah aneka kue tradisional atau jajanan pasar, terutama yang terbuat dari beras ketan.
Kuliner yang dipilih sebagai seserahan biasanya kue basah seperti kue lapis, lemper, jenang, dan sebagainya. Meski terkesan sederhana, kue tradisional dalam seserahan diyakini sebagai harapan agar kedua mempelai selalu bersama sampai akhir hayat, serta silaturahmi antara kedua keluarga berlangsung dengan baik selamanya.
(IKN)