Peran Nazhir dalam Pengembangan Wakaf yang Inovatif

WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development and Studies)
Waqf Center for Indonesian Development and Studies adalah lembaga riset dan thinktank independen yang berdiri tahun 2018
Konten dari Pengguna
5 September 2022 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari WaCIDS (Waqf Center for Indonesian Development and Studies) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Nazhir Sharing Session yang diadakan oleh WaCIDS Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Nazhir Sharing Session yang diadakan oleh WaCIDS Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penginovasian pengelolaan harta wakaf pada saat sekarang ini adalah sebuah hal yang penting untuk dilakukan. Inovasi wakaf saham yang dibuat oleh Global Wakaf merupakan salah satu inovasi yang positif. Begitu juga dengan wakaf yang berbasis pesantren seperti yang dilakukan oleh MBT Sidogiri merupakan inovasi wakaf yang kontributif.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Raditya Sukmana, Guru Besar UNAIR dan Pembina WaCIDS pada welcoming speech pada kegiatan Nazhir Sharing Session yang diadakan oleh WaCIDS. Acara tersebut turut dihadiri oleh Bapak Sri Eddy Kuncoro dari Global Wakaf dan juga Ustadz Fahrudin dari Daarut Tauhiid.
Sri Eddy Kuncoro menyampaikan bahwa Global Wakaf terus memperkuat langkahnya dengan menyusun roadmap dari tahun 2022-2027 untuk penguatan pengelolaan wakaf. Namun beberapa isu pengelolaan wakaf di Indonesia seperti penguatan kelembagaan, desain program yang bisa mengakomodir kepentingan sosial, inisiasi lembaga keuangan wakaf, profesional nazhir, edukasi, transformasi digital dan literasi wakaf yang masih minim menjadi isu yang perlu mendapat perhatian. Dalam penghadapi isu tersebut, peran Global Wakaf terus dioptimalkan untuk kesejahteraan mauquf’alaih khususnya umat Islam (ekonomi) dan membangun kejayaan serta peradaban umat dengan ekonomi wakaf sebagai solusi menggantikan ekonomi dan peradaban berbasis kapitalisme liberal–ribawiyah (reformasi). Beliau juga menambahkan bahwa Global Wakaf telah dan sedang menjalankan beberapa program seperti lumbung air wakaf, lumbung ternak wakaf, sumur wakaf, galeri wakaf saham, Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), pasar sedekah, dan wakaftunai.id.
ADVERTISEMENT
Ustadz Fahrudin menyampaikan bahwa Wakaf Daruut Tauhiid berawal dari wakaf masjid. Hasil dari wakaf tersebut dikelola dalam berbagai kegiatan usaha. Banyaknya kajian yang dilakukan juga berperan terhadap bertambahnya harta wakaf yang dikelola oleh Daruut Tauhiid. Harta wakaf yang terlah terkumpul tersebut dikembangkan dalam bentuk swalayan seperti SMM DT. Selain itu dari harta wakaf tersebut juga dibentuk Baitul Maal wat Tamwil (BMT), DT Peduli, serta institusi pendidikan formal mulai dari TK sampai kepada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Berbagai perusahaan atau unit usaha juga telah lahir dari pengelolaan aset wakaf ini. Saat ini Wakaf DT memiliki 11 perusahaan bentukan dengan fokus yang berbeda-beda. Berbagai program dan layanan Wakaf DT dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan melayani para jamaah.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan wakaf oleh nazhir harus dilakukan secara optimal dan maksimal agar manfaat harta wakaf tersebut kepada mauquf’alaih benar-benar dapat tersalurkan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wakaf yang berbasis pesantren juga memiliki potensi yang sangat besar untuk terus dikembangkan, mengingat pesantren merupakan salah satu institusi pendidikan traditional yang mempunyai interaksi terdekat dengan masyarakat sekitar.
Oleh: Kiki Hardiansyah dan Iskandar Ibrahim