Konten dari Pengguna

Bahaya Konsumsi Telur Setengah Matang

helma
Mahasiswa Universitas Pamulang & Pekerja PT. Rekso Nasional Food
27 November 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari helma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Telur Setengah Matang. Foto: Pexels/Antoni Shkraba
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telur Setengah Matang. Foto: Pexels/Antoni Shkraba

Telur setengah matang memang sangat menggiurkan lidah. Namun, mengkonsumsi telur setengah matang ternyata dapat menyebabkan infeksi bakteri Salmonella.

ADVERTISEMENT
Salmonella merupakakan bakteri yang terdapat pada telur. Infeksi bakteri salmonella ini dapat menyebabkan gejala mual, sakit perut, diare, kram perut, sakit kepala, hingga adanya darah pada tinja. Gejala ini, dapat berlangsung sekitar 4-7 hari atau bahkan lebih lama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terdapat kelompok-kelompok yang lebih berisiko mengalami masalah kesehatan serius jika terinfeksi bakteri Salmonella melalui konsumsi telur setengah matang, seperti wanita hamil, bayi dan anak-anak, lansia, serta individu dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Infeksi bakteri Salmonella sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi pada ayam, sehingga telur yang dikonsumsi, meskipun setengah matang, tetap aman untuk dimakan. Namun, karena belum dapat dipastikan apakah ayam yang menghasilkan telur tersebut telah divaksin, disarankan untuk memasak telur hingga matang.
Selain diolah secara langsung, telur setengah matang juga sering ditemukan dalam produk siap saji, seperti mayones, tiramisu, es krim, dan saus salad. Jika Anda ingin membuat hidangan menggunakan telur setengah matang, sebaiknya pilih telur yang telah dipasteurisasi, yang dapat ditemukan di supermarket, karena proses pasteurisasi mampu membunuh bakteri Salmonella.
ADVERTISEMENT