Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bukan Sebuah Pilihan

Hendar Sodikin
Kepala Tata Usaha di SMP Al Masoem
Konten dari Pengguna
14 Juni 2021 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hendar Sodikin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas diharapkan menjadi solusi terbaik pembelajaran saat vandemi covid-19

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melalui SKB empat mentri pemerintah mendorong dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas pada awal tahun ajaran 2021/2022, hal ini sangat ditunggu oleh siswa dan orang tua untuk terlepas dari situasi saat ini.
ADVERTISEMENT
Sudah lebih dari satu tahun pendidikan dilakukan melalui jaringan, PJJ, saat ini sungguh memberatkan bagi sebagian besar siswa, guru maupun orang tua karena tidak semua memiliki akses dan alat yang mendukung untuk proses pembelajaran.
Pembelajaran tatap muka terbatas menjadi sebuah angin segar yang disambut oleh semua kalangan, tentunya dengan runtutan persyaratan yang harus dipatuhi oleh semua pihak. Pemerintah menargetkan awal tahun pelajaran 2021/2022 seluruh guru telah menerima vaksin sebagai salah satu syarat diijinkannya pembelajaran tatap muka terbatas.
Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (Dokumen SMP Al Ma'soem)
Dalam persiapan PTM terbatas sekolah harus melakukan beberapa hal, melaksanakan vaksinasi untuk seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, menyiapkan insfrastruktur keterlaksanaan 5M yang harus terkontrol, melakukan kerjasama dengan pusat kesehatan masyarakat, dan yang terpenting adalah adanya ijin dari orang tua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran tatap muka terbatas harus diusahakan dapat terlaksana, hal ini untuk mengembalikan mode pembelajaran yang seutuhnya. Pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilaksanakan secara normal sekaligus, tentu harus melalui berbagai tahapan. Pembelajaran tatap muka terbatas diharapkan bisa menjadi solusi tahapan menuju kegiatan tatap muka secara menyeluruh.
Untuk mensukseskan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas perlu dukungan dari berbagai pihak terutama orang tua, karena tanpa ijin dari orang tua pembelajaran tatap muka tidak dapat dilaksanakan.
Sekolah sebagai lembaga penyelenggara memiliki kewajiban dalam hal persiapan inprastruktur dan pengorganisasian serta pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah harus dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa dan orang tua.
Dengan dukungan semua pihak pembelajaran tatap muka bisa terwujud, semoga vandemi covid-19 segera berlalu dan dunia pendidikan semakin maju dan berkembang.
ADVERTISEMENT
**Hendar Sodikin - SMP Al Ma'soem