Kita Bisa Ibadah Bersama Pandemi

Hendi Kurnia
Hendi Kurnia lahir Bogor, 28 Maret 1999 mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Konten dari Pengguna
5 Juni 2020 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hendi Kurnia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi yang saat ini masih bertamu di beberapa negara diakui membuat dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Hal ini bisa dilihat berbagai aspek, salaj satunya dari segi ekonomi dan sosial. Namun, di sisi lain keadaan semacam ini tidak serta merta selalu dirasakan sebagai sebuah kesulitan. Untuk senantiasa besyukur dalam berbagai macam situasi dunia, perspektif baru seharusnya bisa ditumbuhkan di masyarakat, atau dengan kata lain diubah menjadi sesuatu yang positif. Dalam keadaan saat ini sebenarnya banyak hal baik yang dapat dilakukan masyarakat. Tetapi, tertutup oleh kesulitan dan keadaan genting yang terjadi. Mari kita melihat bagaimana keadaan ini dapat menjadi sebuah energi positif.
ADVERTISEMENT
Aturan untuk menanggulangi
Seperti berita yang sudah beredar, virus corona atau COVID-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan. Sejarahnya, virus ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019, dan sampai saat ini belum ada negara yang menyatakan diri atas penemuan vaksin covid-19. Meskipun pandemi sudah pernah terjadi di beberapa negara, namun virus ini menyebar sangat cepat ke seluruh dunia termasuk Indonesia yang hingga saat ini mencapai 26.472 kasus.
Keadaan ini membuat pemerintah Indonesia melakukan berbagai macam cara untuk menanggulangi virus ini. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah Indonesia adalah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dimulai pada awal bulan Maret.
Pembatasan ini dilakukan untuk melakukan penanggulangan virus corona. Pemerintah dalam PSBB melakukan penutupan tempat-tempat umum seperti tempat perbelanjaan, sekolah, tempat peribadatan, dan tempat-tempat umum lainnya. Himbaun lainnya ialah aturan untuk melakukan social dan physical diatancing, mengunakan masker, dan mengurangi aktifitas diluar rumah untuk mengurangi intensitas penyebaran virus tersebut.
ADVERTISEMENT
Himbauan ini diharapkan dapat menekan angka pertumbuhan virus yang ditakutkan meluas. Penyampaian informasi dilakukan setiap harinya melalui juru bicara pemerintah untuk pengendalian COVID-19. Pemerintah, bersama dengan aparat selalu meningkatkan penguatan peraturan agar masyarkat dapat disiplin menjalani PSBB agar pandemi dapat dengan mudah dikendalikan.
Pembatasan sosial berskala besar ini sudah berjalan selama tiga bulan lamanya. Bukan hal sepele, kebijakan pemerintah dalam menangani kasus ini berdampak pada seluruh sektor kehidupan masyarakat salah satunya keadaan ekonomi masyarakat Indonesia, ini dibuktikan dengan banyaknya angka PHK diperusahaan, menurunnya daya beli masyarakat, dan lain sebagainya.
Berbagi saat pandemi
Meskipun keadaan menggambarkan situasi yang serba sulit, hal ini tidak menyurutkan manusia-manusia berhati mulia untuk tergerak hatinya banyak untuk saling membantu satu sama lain. Hal ini ditandai dengan banyak yang melakukan gerakan berbagi ke sesama untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan. Mulai dari donasi yang dikumpulkan melalui platfom digital, maupun bantuan yang datang dari diri masing-masing. Peristiwa semacam ini semakin produktif saat ramadhan kemarin.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, masih banyak sekali cara yang dilakukan untuk berbagi Selain melakukan donasi dan berbagi secara langsung, misalnya berbagi dengan memesan makanan melalui ojek online dan memberikan makanan nya kepada driver ojek online tersebut.
Lalu ada yang berbagi dengan memberikan makanan berbuka bagi tenaga medis dengan niat untuk memberikan dukungan kepada mereka yang sedang menangani dan berjuang melawan COVID-19 tersebut. Hal-hal semacam ini membuktikan bahwa meskipun berlaku PSBB, masyarakat tetap bisa melakukan gerakan sosial, ini menciptakan suasana baru di saat keadaan sulit, yaitu saling membantu dan perduli.
Sikap perduli tidak ditunjukkan lewat kalangan masyarakat, namun berlaku pula di kalangan artis. Seniman-seniman Indonesia mulai melakukan konser donasi, untuk berbagai kepada sesama. Dalam melakukannya para musisi dan para artis menggunakan platfom masing-masing yang mereka miliki. Dengan hal ini, banyak donasi yang terkumpul, untuk saling berbagi dan membantu yang membutuhkan. Sehingga banyak cara yang dapat dilakukan untuk saling berbagi dan membantu.
ADVERTISEMENT
Ramadan bersama Pandemi
Seperti yang diketahui bersama, pandemi virus corona ini berlangsung dibulan Ramadan dimana bulan berbagi kebahagiaan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah umat Islam. Walapun bulan Ramadan tahun ini tidak berlangsung seperti biasanya, namun tidak mengurangi sedikitpun semangat beribadah yang hadir.
Salah satunya semangat ibadah dengan berbagi kepada yang membutuhkan. Walapun Ramadan kali ini ibadah dilakukan di rumah. Melakukan salat tarawih di rumah, iktikaf di rumah, tadarus di rumah dan berbagaimacam ibadah dilakukan dirumah.
Walapun kedaan ini membuat suasana Ramadan tahun ini sangat berbeda dari biasanya. Namun kesan ibadah dan anugerah bulan Ramadan sebagai bulan penuh kebaikan, tidak berkurang sedikitpun. Memberi warna kemuliaan bulan Ramadan yang dapat kita lalui dengan baik dan merayakannya dengan hari yang fitri.
ADVERTISEMENT
Pandemi Jadi Ibadah
Keadaan ini tidak membuat semangat beribadah menjadi berkurang. Semangat berbagi dan saling menolong dalam kedaan sulit seperti ini menjadi pompa semangat untuk saling bergerak dalam kebaikan. Melalui berbagai macam cara menyulap keadaan ini menjadi sebuah ibadah.
Berbagi secara langsung maupun hanya mendoakan menjadi sebuah rangkaian yang indah dalam beribadah. Memberikan semangat kepada mereka yang berjuang dijalan medis sebagai garda terdepan penyembuhan dan penanggulangan COVID-19 menjadi sebuah ibadah.
Semangat para medis dengan ketulusan hatinya menolong mereka yang terjangkit, serta mengunakan APD (Alat Pelindung Diri) berjam-jam tanpa sempat minum dan makan. Menjadikan semua itu sebuah ibadah melalui ketulusan hati.
Aparat yang berada di tempat-tempat penanggulangan melakukan penegakan peraturan untuk berjalan nya PSBB dengan baik. Mengingatkan masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19. Ketulusan yang dilakukan menjadi ibadah.
ADVERTISEMENT
Ojek online yang mengantarkan pesanan dan makanan kebutuhan mereka yang tidak dapat keluar rumah menjadi sebuah ibadah karena ketulusan dan keikhlasan semua dapat menjadi ibadah dengan berbagai macam cara.
Gambar Ilustrasi : Googel https://republika.co.id/berita/q8ej4g349/warga-pamoyanan-berbagi-.
Sehingga ada harapan besar untuk menghadapi semua ini dengan baik dan memberikan harapan agar pandemi virus corona ini segera berakhir. Memberikan pesan ibadah harus tetap berlangsung dikeadaan apapun. Mejalani semua cobaan dengan positif agar menghasilkan pelajaran yang positif.