Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Overthinking Dengan Masa Depan, Masih Zaman?
7 Januari 2024 14:22 WIB
Tulisan dari Hendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memang tak gampang menjadi orang dewasa dan memulai langkah dalam menggapai masa depan. Siapa disini yang ketika duduk di bangku SMA menginginkan berada diposisi mempunyai pekerjaan yang diimpikan, punya uang banyak untuk membeli apapun yang dimau, dan dapat hidup dalam taraf yang memang bisa dikatakan enak.
ADVERTISEMENT
Tak jarang kita berfikir kenapa tidak dilahirkan dari keluarga yang mempunyai "Privilege" khusus agar mudah saja mendapatkan yang kita mau. Dan terus saja membandingkan diri kita dengan orang lain yang akhirnya membuat diri sendiri semakin under pressure, tidak percaya diri, dan tak ada lagi motivasi untuk maju. Mau sampai kapan berada dalam posisi ini?
Pak BJ Habibie pernah berkata "Semua ada waktunya, jangan membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Tidak ada perbandingan antara matahari dan bulan, mereka bersinar saat waktunya tiba."
Semua orang punya potensi yang sama, hanya saja jalan untuk membuka jalannya dengan berbeda-beda cara. Ada yang perlu memakai usaha keras, perlu kesabaran, ketekunan yang gigih, dan kolaborasi dengan menajamkan ide-ide kreatif.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa tips jitu yang bisa digunakan untuk berhenti overthinking dan menjemput masa depan yang gemilang:
Dalam sebuah circle pertemanan tentunya dipenuhi dengan beragam warna dan ciri khas, ada kalanya kita perlu mengenal semua untuk membuat hidup kita beragam warna, tapi ada saatnya juga kita putuskan untuk memilih 1 atau 2 warna saja yang benar-benar bisa mengantarkan kita untuk grow mindset. Alasannya Tentu dalam circle tersebut tidak semuanya akan sepemikiran dan mau untuk kita ajak maju, dan ada beberapa yang mungkin akan memilih untuk santai dulu dalam menikmati hidup. Tidak perlu kita paksa bagi yang tidak mau, dan tugas kita selanjutnya adalah bergabung/mencari komunitas untuk menyibukan aktivitas kita dengan berbagai hal yang menghasilkan value baik.
ADVERTISEMENT
Kita perlu mengatur dan menerapkan skala prioritas jangan sampai semua yang kita lakukan dengan tujuan untuk menyibukan diri dengan hal positif, tapi karena kita tidak bisa mengatur waktu justru akan jadi bumerang. Mulailah untuk membuat list beberapa aktivitasmu dalam jangka pendek dan panjang serta nilai mana yang menjadi prioritas untuk dilakukan terlebih dahulu.
Semua akan baik-baik saja kok, Dunia tidak akan meninggalkanmu. Kawanmu pernah berkata demikian? atau sekedar pernah mendengar selewatan?
Ada benarnya juga sih, tapi yakin hidup dan masa muda ingin kita habiskan dengan bersantai saja? sekali-kali memang kita pantas untuk mendapatkan self reward. Namun, jangan lengah juga yah masih ada kewajiban yang harus kita tuntaskan. Kamu bisa memilih tanggal dalam 1 bulan di kalender untuk santai sejenak dan setelah nya kembali kepada realita yang harus kamu selesaikan.
ADVERTISEMENT
Risau dan takut kepada tantangan hidup yang akan dialami pada masa depan, atau takut melangkah karena kesalahan dimasa lampau?
Ingat, yang perlu kita lakukan adalah fokus dengan apa yang kita jalani hari ini. Masa lampau mengajarkan kita untuk lebih hati-hati dalam bertindak, dan masa depan tak perlu dirisaukan hanya perlu menjalani dengan memberikan cinta berupa "pupuk dan air" yang nantinya akan menghasilkan buah manis untuk kehidupan kita.
Benang merah yang ingin Penulis berikan pada artikel ini adalah hiduplah dengan menciptakan keharmonisan antara pikiran, perkataan, dan tindakan.
Dimana apa yang kamu pikirkan tentang hari esok belum tentu terjadi, ketakutan yang kamu rasakan dari masa lampau belum tentu akan menghampiri, dan yang bisa merubah dirimu untuk menjadi seseorang yang kamu mau pada masa depan adalah tindakan hari ini. Jika action yang kamu lakukan dengan tujuan baik, maka hasilya pun akan baik. Sebaliknya, jika yang kamu lakukan pada hari ini dengan menebang pohon yang sudah kamu berikan pupuk dan air. Maka, hasilnya sudah diduga tidak akan ada lagi buah manis yang bisa kamu dapatkan.
ADVERTISEMENT