Konten dari Pengguna

Alumni SMA Malahayati Peduli Cianjur

For Humanity
Pegiat Sosial, Tim Misi Kemanusiaan Institute
27 Desember 2022 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari For Humanity tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alumni SMA Malahayati berbagi (dokpri)
zoom-in-whitePerbesar
Alumni SMA Malahayati berbagi (dokpri)
ADVERTISEMENT
Cianjur - Telah beberapa pekan gempa bumi yang meluluhlantakkan Cianjur kini masih dalam proses pemulihan. Berbagai sektor terlihat tengah diperbaiki secara bertahap oleh satuan terkait. Pun juga para relawan yang telah hadir sejak hari pertama gempa terjadi.
ADVERTISEMENT
Banyak aspek yang menjadi problematika selama masa pemulihan. Dalam hal ini tentu yang utama adalah infrastruktur. Tetapi juga dengan pemulihan psikologis para korban yang terdampak. Baik masyarakat ataupun anak-anak yang saat ini tengah bangkit melalui sekolah-sekolah darurat yang didirikan.
Terlihat diantara beberapa relawan lain yang hadir ada beberapa mahasiswa alumni SMA Malahayati Jakarta Timur. Berlatar dari jurusan yang berbeda, mereka terlihat aktif dalam beberapa aksi kemanusiaan disana.
Hanum, yang berasal dari Kampus Poltekkes Kemenkes Banten pun terlibat secara langsung dengan warga penyintas gempa. Dengan konsep door to door bersama tim dari Tagana, ia menyambangi langsung warga-warga yang diinformasikan membutuhkan penangangan kesehatan.
Bersama Tagana di warga terdampak (dokpri)
"Mungkin ini yang bisa aku berikan untuk mereka yang terdampak bencana disini", ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Rafly, yang berasal dari Kampus Uhamka. Aktivitasnya dengan anak-anak di sekolah darurat pun terlihat diliputi suasana bahagia. "Setidaknya untuk sementara aktivitas fun edutainment ini dapat membuat mereka tertawa bersama-sama".
"Aksi kemanusiaan ini tentu tidak akan dapat terlaksana bila tidak ada dukungan dari para alumni SMA Malahayati. Kami ucapkan terimakasih", ungkapnya.
Secara berdampingan, aktivitas mereka ini berkolaborasi dengan Tim Misi Kemanusiaan, yang fokus dalam konsep trauma healing bagi anak-anak penyintas gempa. Kak Rully Onzo menuturkan, "kegiatan ini adalah bagian dari aksi-aksi Tim Misi Kemanusiaan yang bekolaborasi bersama Tim Tagana, semoga menginspirasi", tutupnya.
Walaupun masa tanggap bencana sudai dicabut, ada harapan bagi kami untuk dapat terus memberi arti bagi anak-anak disini. Karena, sampai saat ini kebutuhan terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan darurat tetap menjadi prioritas yang patut diperhatikan secara bersama-sama.
Sesi bersama anak-anak penyintas gempa (dokpri)