Kisah Vespa dan Cinta

For Humanity
Pegiat Sosial, Tim Misi Kemanusiaan Institute
Konten dari Pengguna
28 Maret 2022 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari For Humanity tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokpri. Arif Samalih
zoom-in-whitePerbesar
Dokpri. Arif Samalih
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah seorang penggemar vespa yang menemukan cinta sejatinya ini menjadi cerita yang menarik untuk disimak. Berangkat dari kemandirian seorang Arif Samalih, beranjak mengejar harapan setiap pagi dengan bekerja untuk mengantarkan koran kepada para pelanggannya. Di bilangan Lenteng Agung, adalah saksi perjalanan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Sebuah vespa peninggalan orang tuanya, kemudian selalu menjadi teman keseharian yang tidak bisa dilepaskan. Berjuang demi cita-cita, bersama vespa, akhirnya menghantarkan dirinya menjadi seorang sarjana pendidikan. Ya, pak guru Arif Samalih, sosok yang dikagumi murid-muridnya kini.
Petualangannya menembus pedalaman Indonesia bersama vespanya, berhasil mempertemukan dirinya dengan beragam realita masyarakat disana. Pada tahun 2019, vespa yang dikemudikannya berhasil mencapai Pulau Sabang, di Aceh. Sebelumnya, di tahun 2018, Nusa Tenggara Barat adalah saksi petualangannya.
Sebelum petualangan itu berlabuh di tahun 2022, dengan berbekal tekad dan harapan, pak guru meminang belahan hatinya. "Petualangan yang tentu tidak akan berhent hingga nanti, walau sudah punya anak cucu", ungkap Arif Samalih sambil berkelakar.
Dokpri. Arif Samalih di Sabang
Kegemarannya terhadap vespa, pada akhirnya membuahkan cinta yang dapat mempersatukan dua jiwa berbeda. Tidak sekedar berpetualang, kegemarannya itu seringkali dilakukan dengan kegiatan berbagi hingga membuka perpustakaan jalanan. Semua didedikasikan demi cinta.
ADVERTISEMENT
"Baik di kota atau pedalaman Indonesia, semua harus sama dan adil dalam pendidikan", tutupnya.
Semoga, semangat kisah vespa dan cinta dapat menginspirasi bagi kita semua. Hobby tentu dapat diekspresikan untuk kebaikan bersama, dan bukan sekedar untuk tujuan healing pribadi semata.
Arif Samalih, yang saat ini mengawal Pemuda Muhammadiyah Cabang Pasar Minggu, tentu mempunyai cita-cita tinggi selain aktivitasnya sebagai pendidik. Bukan sekedar kisah cinta seperti dalam film romantis, semua melalui proses yang luar biasa sulit dalam perjalanannya.
Dokpri. Arif Samalih di Nusa Tenggara Barat
Ada harapan yang senantiasa dapat diceritakannya kepada anak-anak jalanan atau pedalaman yang ditemuinya. Berbagi rasa, cita, dan semangat untuk masa depan generasi bangsa, sebagai pemuda negarawan adalah kata kuncinya.
Kisah vespa dan cinta ini tentu menarik untuk dijadikan referensi bagi literasi berbasis hobby yang mampu menginspirasi. Semoga bermanfaat.
ADVERTISEMENT