Fase Kehilangan

Hendra Prasetya
Cerdas, keras, tegas.
Konten dari Pengguna
25 April 2017 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hendra Prasetya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elisabeth Kubler-Ross(1969) menetapkan lima tahapan kehilangan, yaitu :
Fase Penyangkalan : Seseorang yang mengalami kehilangan, kehilangan orang yang dicintai entah itu pacar, keluarga, dll pada awalnya akan memberika respon syok dan tidak percaya. Ia cenderung menyangkal telah mengalami kehilangan dan tak dapat menerimanya.
ADVERTISEMENT
Fase Kemarahan : Fase ini terjadi karena tak dapat menerima keadaan sehingga akan mengalami perubahan emosional. Perubahan itu seperti emosi yang meledak-ledak.
Fase Tawar menawar : Contoh dari fase ini adalah ketika seseorang berdoa kepada tuhan agar dipersatukan lagi dengan mantan pacarnya, karena ia belum dapat menerima kehilangan.
Fase Depresi : Fase ini terlihat ketika seseorang yang mengalami kehilangan cenderung menarik diri dari lingkungan, menjadi pendiam, dan terkadang menjadi susah makan, tidur, dsb.
Fase Penerimaan : Fase ini ketika seseorang mereorganisasi lagi pikiran dan perasaannya, dan berusaha menerima kehilangan, dan bangkit lagi dari keterpurukan.