Bukan Hanya Kedelai, Banyak Jalan Menuju Tempe

Hendril Heirul Riza
Humas Balitbangtan BPTP Jawa Tengah, Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Konten dari Pengguna
27 Maret 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hendril Heirul Riza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tempe. Foto: wisely/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tempe. Foto: wisely/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tempe merupakan panganan ringan namun mengandung nilai protein yang tinggi, seperti protein, vitamin dan mineral. Tempe sendiri bukan makanan yang langka atau jarang didapatkan, karena hampir di semua rumah tangga keluarga Indonesia memiliki tempe dalam bentuk mentah maupun telah siap dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Tempe merupakan makanan khas bangsa kita yang terbuat dari kedelai dan ragi yang difermentasikan. Sesuai dengan pernyataan tersebut bisa dipastikan kedelai yang baik memegang peranan penting dalam pembuatan tempe yang berkualitas.
Namun terkadang akibat berbagai hal, mengakibatkan tempe menjadi sulit diproduksi dan kalaupun diproduksi maka nilai jualnya lebih mahal dari biasanya, berbagai faktor dapat menjadi penyebab seperti kurangnya pasokan bahan baku kedelai dikarenakan faktor cuaca maupun penyakit atau tidak berproduksinya pengrajin tempe akibat nilai jual yang rendah dan lain sebagainya.
Kedelai yang siap diolah (foto pribadi)
Tidak tertutup kemungkinan banyak alternatif pengganti bahan pembuatan tempe yang potensial untuk dikembangkan selain kedelai, walaupun menurut beberapa penelitian kandungan gizinya tidak sebaik kedelai.
Akan tetapi seperti pepatah bilang lebih baik daripada tidak ada sama sekali akan lebih tepat jika kita mencari alternatif bahan pengganti kedelai tersebut agar panganan tempe tetap tersaji di meja hidangan kita.
ADVERTISEMENT
Kita bisa menginventarisasi beberapa jenis bahan yang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai, antara lain;

Koro Benguk

Kacang Koro Benguk (Mucuna pruriens)(foto pribadi)
Koro Benguk merupakan jenis kacang polong-polongan yang memiliki nilai protein, serat dan asam lemak sehat yang berfungsi dalam menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol dalam darah.
Potensi Koro Benguk dalam mengganti kedelai cukup besar dikarenakan kemudahan dalam menanam, adaptasi yang baik di daerah tropis hingga dataran tinggi dan jangka waktu panen yang tidak terlalu lama yaitu sekitar 3 bulan.

Kacang Merah

kacang merah (Phaseolus vulgaris) (foto pribadi)
Kacang yang sangat potensial untuk menjadi bahan tempe selanjutnya adalah kacang merah. Kacang merah ini menjadi sangat potensial untuk bahan baku tempe dikarenakan kemudahan dalam membuatnya dan kandungan gizinya yang sangat baik seperti kaya protein, kaya serat larut dan karbohidrat kompleks yang menyehatkan.
ADVERTISEMENT

Kacang Hijau

Ilustrasi bubur kacang hijau Foto: dok.shutterstock
Kacang hijau termasuk dalam kacang yang sering diperjualbelikan di pasar, melihat ketersediaan yang selalu stabil menjadikan kacang hijau menjadi potensial untuk menggantikan kacang kedelai sebagai bahan alternatif pembuatan tempe.
Sebenarnya masih ada bahan alternatif pengganti kedelai yang dapat dimanfaatkan, namun untuk kali ini difokuskan ketiga jenis bahan tersebut di atas dikarenakan jumlahnya yang banyak dan selalu tersedia di pasaran, serta harganya yang terjangkau. Tidak hanya itu, kandungan yang ada di dalamnya juga terhitung sangat baik untuk dikonsumsi dan menjadi panganan yang sehat dan bergizi.