Gerak cepat Kementan Atasi Banjir di Jawa Tengah

Bencana alam banjir memang tidak pernah kita harapkan. Namun kondisi iklim yang tidak menentu saat ini disamping pengaruh el nino yang masih berlangsung membuat cuaca seringkali masuk kondisi ekstrem.

Hujan deras yang melanda di sebagian besar wilayah Jawa Tengah menjadikan sungai-sungai meluap dan tanggul penahan debit air harus jebol setelah diterjang arus air yang begitu kuat.

Padi siap panen tergenang banjir di wilayah Ngaluran Kabupaten Demak (foto pribadi)

Menurut beberapa warga terkena dampak, banjir kali ini menjadi yang pertama setelah 100 tahun, bencana yang melanda kali ini merusak lahan pertanian seluas ribuan hektar di Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Grobogan. Terlebih beberapa wilayah merupakan lahan yang siap panen tinggal menghitung hari.

Kondisi banjir menggenangi lebih dari 4.000 hektar di tiga kabupaten (Demak, Kudus dan Grobogan) (Foto Pribadi)

Melihat dampaknya telah meluas, Kementerian Pertanian Republik Indonesia segera turun tangan langsung ke lokasi terkena dampak. Bantuan langsung dibawa untuk segera memastikan kondisi korban bencana segera pulih dan dapat beraktivitas kembali.

Menteri Pertanian turun langsung meninjau lahan pertanian yang terdampak banjir (Foto Pribadi)

Bantuan benih, baik itu padi dan jagung disiapkan oleh Kementan untuk diserahkan di tiga wilayah terkena dampak. Penyerahan bantuan asuransi maupun jaringan irigasi tersier juga dilakukan dan tidak lupa alsintan disiapkan untuk mendukung pemulihan pasca bencana lebih cepat dan berkelanjutan.

Penyerahan bantuan senilai 30 milyar diberikan kepada tiga kabupaten terdampak banjir (Foto Pribadi)

Menteri Pertanian langsung menyerahkan bantuan tersebut dan akan mengecek proses pengirimannya hingga diterima langsung oleh petani yang terkena dampak. Tidak lupa beliau menguatkan para korban bencana untuk tetap sabar dan terus semangat dalam menghadapi apa yang sedang terjadi.