Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2024
25 Mei 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hendro Sapardo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara demokrasi. Hal ini terlihat dari adanya pemilu sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat secara langsung, terbuka, bebas, rahasia, jujur dan adil. Suatu bentuk yang dapat memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memegang kekuasaan tertinggi suatu pemerintahan atau organisasi, khususnya organisasi nasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya berkaitan dengan konsep demokrasi itu sendiri, seperti yang dikatakan oleh Abraham Lincoln: “Demokrasi adalah suatu pemerintahan yang pada hakekatnya adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.”
Pemilihan umum yang salah satu cirinya adalah seberapa besar partisipasi masyarakat negara dalam perencanaan dan pelaksanaan pemilihan umum, karena partisipasi politik rakyat (pemilih) merupakan aspek penting dalam tatanan negara demokrasi.
Adapun tingkat partisipasi politik masyarakat sangat dinamis, namun yang menjadi persoalan penting adalah perlunya diketahui faktor-faktor apa saja yang mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat dalam memilih. Selama ini kegiatan partisipasi masyarakat masih dipahami sebagai upaya mobilitasi masyarakat untuk kepentingan pemerintah atau negara.
Padahal sebenarnya idealnya partisipasi masyarakat itu muncul karena adanya kesadaran politik dari masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya untuk dapat turut serta dalam menentukan kebijakan Pemerintah dan bukan karena adanya mobilisasi dari pemegang kepentingan.
ADVERTISEMENT
Adapaun faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam memilih adalah terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal, di mana hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan politik maupun kesadaran politik sehingga berdampak terhadap kepedulian masyarakat itu sendiri untuk menggunakan hak pilihnya serta tumbuhnya sikap apatis terhadap pelaksanaan pemilu itu sendiri.
Faktor yang selanjutnya yaitu faktor eksternal, di mana hal ini dipengaruhi dengan adanya sosialisasi dari lembaga pelaksana pemilu dan hal-hal teknis yang seharusnya masyarakat ketahui sehingga memunculkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan pemilu itu sendiri.
Kalau masyarakat merasa pemilu itu berjalan dengan baik dan dilaksanakan dengan mekanisme yang sesuai, jujur dan adil serta terbuka ada kecendrungan tingkat partisipasi pemilih akan meningkat, dan juga sebaliknya apabila masyarakat kurang percaya terhadap pelaksanaan pemilu itu sendiri, maka ada kecendrungan partisipasi juga berkurang.
ADVERTISEMENT
Faktor eksternal lainnya juga sangat berpengaruh seperti adanya Faktor teknis penyampaian undangan ke pemilih, dan adanya peserta pemilu yang melakukan mobilisasi pemilih, serta adanya money politic.