Konten dari Pengguna

Awalnya Malu Bercerita. Akhirnya, Dua Anak Korban KDRT Temukan Sosok Ibu Di Ketua TP PKK Muratara

2 Maret 2018 18:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari hengky chandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MURATARA -  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Lia Mustika Syarif Hidayat mengunjungi dua anak korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di kantor Dinas Sosial Kabupaten Muratara. Jumat (02/03/2018)
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya tersebut, keduanya seperti anak sendiri. Bunda Lia Mustika Syarif Hidayat bercengkerama dengan kedua anak tersebut. Untuk membangkitkan semangat anak untuk ceria kembali.
Awalnya keduanya malu. Namun, lambat laun mereka menemukan sosok Ibu di diri Bunda Lia Mustika Syarif Hidayat.  Mereka bercerita keadaan yang dialaminya. Bunda Lia Mustika Syarif memberikan support kedua anak untuk melupakan apa yang terjadi dan tetap semangat dalam hidup. Bahkan meminta dinas terkait dalam menangani kasus yang dialami kedua anak tersebut.
"Artinya instansi terkait cepat tanggap dengan kondisi warganya. Apalagi, ini anak-anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," tegas Ketua TP PKK Kabupaten Muratara, Lia Mustika Syarif Hidayat.
Menurutnya, TP PKK mendukung Dinas Sosial menitipkan kedua anak tersebut di Pesantren Fahrul Ulum Kecamatan Karang Jaya. Apalagi Dinas Sosial akan memberikan bantuan beras 100 Kilogram (Kg) bagi kedua anak tersebut. Bahkan, secara pribadi, Bunda Lia Mustika Syarif Hidayat juga turut membantu kedepan kelanjutan keduanya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, TP PKK Muratara terus turun ke bawah melihat kondisi real di masyarakat. Dalam artian TP PKK akan jemput bola apabila ada kasus yang serupa dan berkoordinasi dengan Dinas terkait.
"Kita harus peduli terhadap lingkungan sekitar kita,. Dengan kepedulian mempererat tali silaturahmi antar sesama," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Zainal Arifin mengatakan keduanya akan dibantu melalui program PKH. "Tentunya nanti ada orang tua asuh. Ya nanti kita minta pesantren untuk menjadi orang tua asuh," pungkasnya. (rel)