Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Peduli Lingkungan, Cek Amdal Berkesinambungan PT PP Lonsum GBPOM Muara Lakitan
9 Agustus 2018 17:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari hengky chandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MUSIRAWAS - Penanganan analisis dampak lingkungan (Amdal) pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) menjadi perhatian petugas PT PP Lonsum Indonesia Tbk Gunung Bais Palm Oil (GBPOM) Kecamatan Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas (Mura). Sehingga, secara berkala pemeriksaan turun melakukan pengecekan berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
Humas PT Lonsum Indonesia Tbk Palembang, Sohirin mengatakan untuk permasalahan amdal manajemen perusahaan memberikan perhatian khusus. Bahkan, pengelolaan limbah memenuhi standar aturan yang telah ditentukan tentang lingkungan hidup.
"Standar nasional pengelolaan limbah pengelolaan dan lainnya diterapkan. Bahkan dilakukan secara periodik. Artinya ketika ada permasalahan tim lingkungan langsung turun melakukan pemeriksaan dan penanganan," tegas Humas PT Lonsum Indonesia Tbk, Sohirin saat ditemui di Kota Lubuklinggau. Kamis (09/08/2018).
Menurutnya, salah satu contoh nyata yang dilakukan manajemen perusahaan di lokasi pabrik pengolaan CPO Gunung Bais Palm Oil (GBPOM). Dimana, tim lingkungan melakukan pemeriksaan di sekitar pengelolaan limbah dan melakukan penyisiran secara periodik lokasi yang berpotensi muncul rembesan hasil pengolahan CPO meskipun air tersebut sudah bersih (clean).
"Tim langsung bergerak menggunakan alat berat. Melakukan melakukan penutupan di lokasi yang berpotensi muncul rembesan air tersebut. Walaupun air tersebut tidak menimbulkan permasalahan karena sudah melalui proses pengolahan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan pihaknya tetap memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Jangan sampai ada masyarakat yang mengeluhkan ataupun bermasalah dengan pengolahan pabrik CPO tersebut. "Kita juga harapkan partisipasi masyarakat bersama-sama membangun daerah. Sehingga, pemukiman tersebut maju dan berkembang pesat yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sendiri,"pungkasnya.(rel/)