Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Unik Potong Jari dari Suku Dani, Papua
2 Desember 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Hennry Hartawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah salah satu negara dengan keberagaman budaya, tradisi, dan suku. Artikel ini akan membahas tentang salah satu tradisi unik yang telah diwariskan secara turun-temurun dan masih dilestarikan oleh masyarakat hingga saat ini, yaitu tradisi potong jari dari Papua.
ADVERTISEMENT
Makna dan Filosofi Tradisi Potong Jari (Ikipalin)
Tradisi potong jari, atau dikenal sebagai Ikipalin, adalah salah satu tradisi unik dan ekstrem dari Suku Dani di Papua. Tradisi ini dilakukan sebagai ungkapan duka mendalam atas kehilangan anggota keluarga atau orang yang sangat dihormati. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai makna dan filosofinya:
Simbol Duka Mendalam
Pemotongan jari melambangkan rasa sakit emosional akibat kehilangan orang yang dicintai. Dengan merasakan sakit fisik, mereka mengekspresikan solidaritas dan penghormatan kepada mendiang.
Ikatan Kekeluargaan
Tradisi ini mencerminkan kuatnya hubungan emosional dalam keluarga Suku Dani. Potong jari dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap hubungan spiritual dan sosial dalam keluarga.
Mengusir Roh Jahat
Dalam kepercayaan Suku Dani, kehilangan anggota tubuh dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat yang mungkin membawa malapetaka kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
Melalui tradisi ini, Suku Dani menunjukkan cara unik dalam merespons rasa duka atas kehilangan anggota keluarga atau orang yang dihormati. Potong jari menjadi simbol nyata dari rasa sakit emosional yang dirasakan individu sekaligus tanda penghormatan mendalam kepada orang yang telah meninggal dunia.
Disusun oleh Hennry Hartawan Wiratmaja, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang.