Aku Bangga Menjadi Guru TK....Nak!

Henny Darwis
Pendidik dan Guru Taman Kanak-kanak / Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Kota Jakarta Timur
Konten dari Pengguna
6 November 2020 10:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Henny Darwis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aku menjawabnya dengan santai, bahwa menjadi guru TK (Taman Kanak-kanak) adalah sebuah pilihan dan aku bangga dengan profesi ini. Soal rezeki, aku percaya kecukupan hanya di tangan Tuhan. Toh, saat ini hidup terus berjalan dan cukup-cukup saja. Anakku bisa sekolah dan bisa hidup, meski jika di-matematika-kan jauh dari cukup.
Illustrasi (Foto: Unsplush)
Soal kebanggaan menjadi guru TK yang aku geluti, sejak 30 tahun lalu, ternyata memang sebuah keharusan. Aku tak peduli dengan profesi yang, kata orang –dan juga anakku– lebih keren jadi dokter atau dosen atau bahkan arsitek, aku jalani dan banyak orang memandang “biasa-biasa’ saja.
Illustrasi (Foto: Unsplush)
Harus bangga. Kenapa? Karena dengan ketidakbanggaan dengan profesi ini akan menjadi loyo dan tampak tidak ada passion-nya. Dengan kebanggaan menjadi profesi guru TK, akan memunculkan rasa cinta terhadap pekerjaan dan melahirkan rasa percaya diri. Dan dengan sendirinya akan tumbuh daya kreatif dan inovatif yang dibutuhkan anak didik era kini.
ADVERTISEMENT
Menjadi guru TK, juga di-ibaratkan sebagai seniman. Seniman yang bekerja dengan perasaan dan hati. Mengekspresikan segala kreatifitas dengan mata hati.
(Henny Darwis/Pendidik & Ketua IGTKI Kota Jakarta Timur)